Part 18
.
Keadaan Ashley sudah membaik dan
tampaknya Ashley sudah agak tenang. Sekarang ini jam menunjukkan pukul delapan
malam. Liza masih setia menemani Ashley dan sedikit khawatir mengapa sampai
sekarang Tristan belum datang juga. Tristan kemana? Liza merasa ada sesuatu
yang terjadi pada Tristan.
“Ma, kak Tris mana?” Tanya Ashley.
Meski Liza merasa khawatir, sebisa
mungkin Liza menyembunyikan rasa kekhawatirannya itu agar tidak membuat Ashley
khawatir. Liza tidak ingin Ashley kembali menjadi tidak tenang dan sepertinya
Ashley sudah melupakan soal Luke.
“Kak Tristan sedang membeli makanan
di luar, sebentar lagi dia datang.” Bohong Liza.
Tiba-tiba pintu kamar rawat Ashley
diketuk oleh seseorang. Liza sedikit kaget dan berharap yang mengetuk itu
adalah Tristan. Liza pun berjalan mendekati pintu itu dan membukanya. Bukan.
Bukan Tristan, melainkan Novela! Cepat-cepat Liza menampilkan senyumnya dan
mempersilahkan Novela masuk ke dalam.
“Gimana keadaan Ashley?” Tanya
Novela.
“Ashley sudah sadar.” Jawab Liza.
Benar apa kata Liza. Ashley sudah
sadar dan Ashley sedang tersenyum padanya. Tiba-tiba Novela teringat dengan
Tristan. Dimana Tristan? Seharusnya Tristan ada disini.
“Dimana Tristan?” Tanya Novela.
Liza tidak menjawab pertanyaan
Novela. Liza tidak ingin berbohong untuk yang kedua kalinya. Sementara itu
Novela merasa Liza sedang menyembunyikan sesuatu yang menyangkut soal Tristan.
Novela merasa Tristan sedang tidak baik-baik saja dan gadis itu menjadi
khawatir. Tristan. Novela sudah rela membayar biaya rumah sakit hanya untuk
membantu Tristan meski Tristan tetap ingin mengganti uangnya. Tristan masih
sama. Tristan yang tidak menyukainya dan tidak tertartik padanya. Novela harus
menerima semua itu.
“Semua biaya rumah sakit biar Vela
yang tanggung.” Ucap Novela.
Liza yang tidak tau bahwa Novela
yang membayar biaya rumah sakit langsung kaget. Novela sangat baik padanya.
Novela mau menanggung biaya rumah sakit walau Liza merasa keluarga Novela
kurang menyukainya.
“Terimakasih. Kamu sudah sangat baik
dengan keluarga kami.” Ucap Liza.
Novela tersenyum membalas ucapan
Liza. Jika saja Tristan seperti Liza. Jika saja Tristan sedikit mau melihatnya…
Kemudian Novela teringat dengan Luke. Apakah Liza sudah mengetahui bahwa Luke
mirip dengan Tristan?
“Ng.. Tante sudah tau kalau Luke
mirip dengan Tristan?” Tanya Novela.
Bodoh! Novela merasa dirinya bodoh
menanyakan hal itu. Tentu saja Liza tidak mengenali Luke dan mana mungkin Liza
bisa menyimpulkan bahwa Luke mirip dengan Tristan? Namun jawaban Liza di luar
dugaannya.
“Tentu saja mereka mirip. Bahkan
saking miripnya tante terkadang sulit membedakan antara Luke dengan Tristan”
Jawab Liza.
Tubuh Novela menjadi gemetaran. Apa
ia salah bicara tadi? Tapi Novela langsung ingat dengan cerita Ashley yang
mengatakan bahwa Tristan memiliki saudara kembar bernama Luke yang sudah
meninggal. Mungkin Luke itu yang dimaksud Liza, bukan Luke Flemmings.
Novela hampir lupa kalau ia membawa
beberapa makanan untuk Liza dan Ashley. Gadis itu pun memberikan makanan itu
pada Liza dan Liza menerimanya dengan penuh rasa terimakasih.
“Kau gadis terbaik yang pernah aku
temui..” Ucap Liza.
***
Sudah berapa lamakah ia berada di
tempat ini?
Tristan terbangun dari tidurnya dan
menyadari bahwa sudah jam delapan malam. Bukankah seharusnya Tami memaksanya
keluar katanya ada acara penting? Kalau batal syukurlah. Sekarang Tristan harus
mencari cara agar bisa keluar dari tempat ini. Sebenarnya tempat ini sangat
nyaman dan Tristan merasa puas. Ternyata menjadi Luke sangatlah enak. Banyak
mempunyai idola dan memiliki uang yang berlimpah.
Tristan berjalan mendekati cermin
dan tersenyum menatap dirinya yang seakan-akan adalah Luke. Luke. Satu-satunya
jawaban adalah bertemu dengan Luke agar semua masalah yang ia alami selesai.
Tiba-tiba kepalanya menjadi pusing. Tristan merasa dunia sedang berputar dan
Tristan merasa sedang di datangi oleh seorang makhluk. Seorang makhluk aneh
yang berpakaian serba putih.
‘Salah
satu diantara kalian harus mati. Kau harus memilih: mengorbankan dirimu atau
mengorbankan dirinya’
Lagi. Suara itu kembali hadir dan
membuat Tristan ketakutan. Tristan merasa seperti sedang diterkam oleh si
pemiliki suara. Ini bukan mimpi. Ini kenyataan! Tristan sedang tidak bermimpi
sekarang. Akhirnya kondisinya mulai membaik dan Tristan lega semuanya sudah
berakhir meski Tristan merasa takut kalau-kalau makhluk aneh itu datang lagi.
Sampai sekarang Tristan masih
penasaran dengan mimpinya itu. Mengorbangkan dirimu atau mengorbankan dirinya?
Apakah ia harus mati? Tidak. Tristan tidak ingin mati. Tristan harus bertemu
Luke dan tidak ingin meninggalkan Liza dan Ashley. Tetapi jika ia tidak mati,
maka ‘dirinya’-lah yang akan mati. Tetapi ‘dirinya’ itu siapa?
Pintu kamarnya diketuk oleh
seseorang dan itu mampu membuat Tristan kaget. Ternyata Tami. Tristan lupa
mengunci pintu kamarnya. Disana, Tami menatapnya dengan tatapan aneh. Mungkin
saja Tami sadar bahwa dirinya memang bukan Luke.
Perlahan Tami berjalan mendekati
Tristan dengan ragu. Sementara itu Tristan terus saja menatap Tami dan berharap
gadis itu mau membebaskannya karena ia harus pergi ke rumah sakit agar Liza
tidak merasa khawatir dan Tristan ingin melihat kondisi Ashley.
“Kau.. Kau bukan Luke. Luke tidak
seperti ini. Siapa kau?” Tanya Tami dengan perasaan takut.
“Aku Tristan. Sudah aku bilang kalau
aku bukan Luke. Aku Tristan.” Jawab Tristan dengan santai.
“Tristan? Mengapa kalian sangat
mirip?” Tanya Tami bingung.
Jangankan Tami, Tristan saja juga
bingung. Karena itulah Tristan ingin bertemu Luke. Tetapi dimana Luke? Tristan
sudah sangat tidak sabar untuk bertemu Luke dan menemukan jawabannya.
“Dimana Luke?” Tanya Tristan.
“Kau..” Ucap Tami.
Gadis itu sedikit menjauhi Tristan
sambil memijit kepalanya yang tiba-tiba sakit. Tidak mungkin. Cowok yang ia
lihat itu tidak nyata. Tapi mengapa cowok itu mirip sekali dengan Luke? Apa
Luke memiliki saudara kembar? Tiba-tiba Tami teringat dengan ucapan Luke yang
mengatakan bahwa Luke merasa aneh jika melihat anak kembar. Jangan-jangan…
“Kau memang saudara kembar Luke!
Kau-lah keluarga Luke! Akhirnya aku berhasil menemukan keluarga Luke!” Ucap
Tami.
Tristan menatap aneh gadis di
depannya. Tami seakan-akan tau dan bisa menyimpulkan bahwa ia adalah saudara
kembar Luke sekaligus keluarga Luke.
“Aku tidak tau. Dimana Luke? Aku
membutuhkan jawabannya!” Ucap Tristan.
Tami menatap Tristan dengan lekat.
“Percuma kau mencari Luke. Luke mengalami amnesia dan tidak bisa mengingat masa
lalunya. Tentu saja Luke tidak bisa mengingatmu. Tapi jika kita berusaha
mengembalikan ingatannya, tentu kebenaran-lah yang akan kita dapatkan.”
Ucapnya.
Apa? Luke amnesia? Entahlah apakah
Tristan harus percaya dengan Tami atau tidak. Tapi ucapan Tami terdengar nyata.
Jadi, Luke mengalami amnesia? Seandainya jika Luke tidak amnesia, tentu Luke
akan mengingat siapa keluarganya dan darimana asalnya. Tapi kalau Luke hilang
ingatan, mengapa Luke bisa memutuskan untuk pergi ke Sydney?
“Satu hal yang aku tau dari Luke.
Keluarga asli Luke ada di Sydney dan Luke adalah warga Australia, bukan warga
Amerika, dan namanya bukan Luke Flemmings. Entah Luke apa.” Ucap Tami.
***
Penampilan yang amat sempurna. Luke
bersyukur tidak ada yang mengenalinya. Mungkin orang-orang mengira ia adalah
Tristan, bukan Luke. Namun jika dilihat, penampilan mereka banyak diminati oleh
para penonton walau tidak terlalu banyak. Luke merasa bahagia sekali walau
terasa berbeda. Ternyata, tampil di depan bersama teman-temannya menciptakan
rasa yang berbeda dibanding tampil sendiri.
Selama ini Luke sadar bahwa ia
sangat egois dan tidak mau tau perasaan orang lain. Sudah berkali-kali Luke
menentang permintaan Sony yang menurut Luke tidak ada salahnya. Hanya saja Luke
ingin semua keinginannya tercapai meskipun salah dan terdengar egois. Bagi
Luke, Michael dan lainnya tidak buruk-buruk amat. Luke tersenyum. Sepertinya ia
menemukan sebuah ide yang bisa membuat Michael dan lainnya kaget.
Saat istirahat, Michael menghitung
uang dan uang yang ia dapatkan cukup banyak. Itu berkat Luke yang aslinya
adalah seorang penyanyi. Dan Michael amat mudah berduet dengan Luke. Intinya,
Michael begitu merasa nyaman dengan Luke dan berharap Luke akan tetap berada di
band-nya menggantikan Tristan.
Tristan? Bukannya sama saja
menyakiti hati Tristan? Toh Luke hanya sementara disini dan Luke akan kembali
menjadi Luke yang sebenarnya, bukan menjadi seorang Tristan. Entah mengapa dada
Michael terasa sesak.
“Aku sungguh-sungguh tidak menyangka
ternyata menyenangkan nge-band bersama kalian.” Ucap Luke sambil mengelap
keringatnya.
Calum tersenyum. “Tentu saja. Aku
harap semua berjalan seperti ini. Tapi kami sadar kalau kau bukanlah seperti
kami. Kedatanganmu disini merupakan seuatu kejutan bagi kami.” Ucapnya.
Luke tidak merespon ucapan Calum.
Cowok itu tiba-tiba saja diam dan merasakan sesuatu yang aneh. Tiba-tiba saja
kepalanya berputar-putar dan Luke merasakan sakit hampir di seluruh tubunya.
Sakit sekali dan tubuhnya terasa lemah. Luke tidak pernah merasa sesakit ini.
Apa yang sedang terjadi padanya?
Samar-samar Luke mendengar suara
kecemasan dari Calum, Ashton dan Michael. Rasa sakit yang semakin besar membuat
pertahanan tubuh Luke tidak kuat dan akhirnya Luke tidak sadarkan diri.
Luke tidak sadarkan diri tetapi ia
bisa merasakan sentuhan seseorang yang sepertinya menginginkannya kembali ke
sisi-Nya.
***
Rumah sakit itu mendadak ramai dan
banyak sekali wartawan disana. Entahlah apa yang mereka cari. Tetapi satu hal
yang mereka tau. Bahwa seorang penyanyi muda yang sedang naik daun bernama Luke
Flemmings dilarikan di rumah sakit dan belum ada kabar apapun. Tentu saja
berita ini sudah menyebar dan menghebohkan dunia maya. Di facebook, twitter,
instagram dan lain-lain.
Kebetulan Tristan berada di rumah
sakit yang mendadak ramai itu. Ada apa ini? Tiba-tiba Tristan diserang oleh
puluhan wartawan dan Tristan menjadi bingung. Sebagian dari wartawan itu
menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
“Aku bukan Luke! Dimana Luke?” Ucap
Tristan dengan suara yang sangat keras.
Namun percuma saja. Para wartawan
itu tidak mau mendengarnya dan malah membuatnya sulit untuk bernafas. Untunglah
security datang dan membantunya untuk keluar dari perangkap wartawan yang
menurut Tristan sangat mengerikan. Security itu mengantarnya di sebuah ruangan
yang tidak lain adalah ruangan Luke di rawat. Tetapi Tristan tidak diizinkan
untuk masuk. Tristan malah kaget mendapati Michael, Calum dan Ashton yang
terlihat cemas.
“Katakan! Apa yang sedang terjadi
dengan Luke?” Tanya Tristan.
Tetapi tidak ada yang menjawab.
***
Luke Flemmings Memiliki Saudara
Kembar?
Berita itu sudah tersebar
dimana-mana dan foto Tristan juga sudah tersebar di media sosial. Tentu saja
para fans Luke menjadi kaget. Luke memiliki saudara kembar bernama Tristan?
Yang benar saja! Berita Luke yang dilarikan di rumah sakit belum selesai malah
datang berita yang lain. Ada juga yang mengatakan bahwa yang dilarikan di rumah
sakit bukanlah Luke, melainkan saudara kembar Luke.
Tentu saja sedari tadi Novela
membaca berita-berita itu di internet. Dan Novela menjadi khawatir. Bukan
mengkhawatirkan Tristan saja, tapi juga mengkhawatirkan Luke. Ingin sekali
Novela pergi ke rumah sakit tetapi ia tidak berani karena di rumah sakit itu
pasti ramai dan Novela akan mati disana.
Sama halnya dengan Tami. Tidak
mungkin Tristan yang dilarikan di rumah sakit karena baru saja setengah jam
Tristan meninggalkannya dalam kondisi yang sehat. Luke? Apa yang sedang terjadi
dengan Luke? Sony dan lainnya juga merasa panik dan berharap berita itu
hanyalah sebuah kebohongan belaka.
Mau tidak mau Tami harus pergi ke
rumah sakit itu, secepatnya demi mendapatkan sebuah kebenaran.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar