expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 28 Februari 2024

Last Dance

 Prolog

.

            Disini aku berdiri, melihat apapun yang ada disekitarku. Orang-orang sangat sibuk dengan urusannya. Ini tentu bukan pertama kalinya aku menginjakkan kaki di negara yang dulu sangat tidak aku sukai, namun semua itu terlihat jelas sekarang. Aku tak perlu menyesal mengapa aku sangat membenci salah satu negara yang keren, yang menjadi idola oleh jutaan para gadis.

            Aku menghentikan langkahku. Hatiku terasa kacau. Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku ingin mencarinya tapi aku tidak tau dia ada dimana. Aku akui ini adalah kesalahanku karena jika saja aku menceritakannya sejak awal pasti dia akan lebih hati-hati, tapi rasanya aku patut mendapatkan hukuman ini. Ya, aku benar-benar menyesalinya. Dan mungkin saja sekarang dia membenciku, entahlah.

            Di dalam pikiranku berkecamuk. Kau ini siapa? Kau hanyalah gadis bodoh yang seharusnya tidak mengalami masa-masa seperti ini. Lalu dia siapa? Hei! Dia adalah seorang Super Star sedangkan kau… Diriku yang bodoh. Tapi tidak semua ini salahku bukan? Jika dia tidak datang, pasti semuanya tidak akan menjadi seperti ini.

            Tapi, aku tidak menyesal bertemu dengannya. Aku akui hari-hariku saat bersamanya sangatlah indah. Yang aku sesalkan adalah: Diriku yang bodoh, yang tiba-tiba saja mencintainya disaat yang tidak tepat. Ya, aku menyesal karena perasaan bodoh ini.

***