expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 28 Desember 2015

Bonus Part ( Calum's Past Story )



Aku benar-benar tidak habis pikir dengan gadis itu. Gadis yang sangat cantik namun pendiam yang terlihat sedih. Aku sudah lama memperhatikannya tapi dia tidak pernah melihatku. Sungguh menyedihkan memang. Nama gadis itu adalah Hailey Styles dan aku benar-benar jatuh cinta padanya. Ku lihat wajahku di cermin. Aku lumayan ganteng, maksudku aku sangat ganteng. Banyak gadis yang menyukaiku tapi selalu aku tolak karena hatiku hanyalah untuk Hailey.

            Kata kakakku yang bernama Mali, aku terlalu percaya diri dan suka menyombongkan diri padahal aku sampai sekarang ini belum berani menyapa Hailey. Hahaha kedengaran lucu memang. Tapi mulai detik ini aku berjanji untuk bisa dekat dengan Hailey. Siapa tau kan gadis itu juga menyukaiku walau rasanya mustahil?

            Inggris memang negara yang indah dan aku tinggal di London. Saat ini musim panas dan itulah musim kesukaanku. Pagi-pagi sekali aku bangun dan siap berangkat sekolah. Letak sekolahku tidak terlalu jauh tapi Mom-lah yang bertugas mengantarku sampai aku dewasa. Memangnya aku masih anak kecil?

            Sialnya karena terlalu pagi, aku memutuskan pergi ke kantin tapi disana masih sepi. Tiba-tiba aku tidak sengaja berhadapan dengan seorang gadis yang wajahnya mengingatkanku pada seseorang. Siapa ya? Astaga! Hailey! Apa semua gadis yang aku temui selalu mengingatkanku pada Hailey? Aku merasa diriku sudah gila karena Hailey.

            “Kau siapa?” Tanyaku.

            Gadis itu tampak malu tapi jujur saja aku menyukai ekspresinya. Sangat manis dan aku suka dengan mata birunya yang indah. Sama seperti mata Hailey yang berwarna biru. Warna biru di matanya mampu membuat hatiku menjadi tenang.

            “Namaku Angel. Aku adalah adik Hailey.” Jawabnya.

            Jadi gadis itu adalah adik Hailey? Pantas saja wajah keduanya begitu mirip. Aku menjadi bersemangat sekarang dan sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padaku. Angel. Nama yang indah. Dia adalah seorang malaikat dan namanya sering sekali aku temukan di lagu-lagu.

            Semenjak kejadian itu, aku jadi akrab dengan Angel dan karena Angel aku semakin tau tentang Hailey. Dan Angel begitu bersemangat saat menceritakan sosok Hailey tanpa menaruh curiga kalau sebenarnya aku menyukai Hailey. Dan ketika aku mengaku kalau aku menyukai Hailey, ku perhatikan wajah Angel menjadi tidak baik. Apa dia cemburu? Tapi esoknya Angel kembali ceria dan aku sangat menyukai senyumannya. Katanya, jika aku benar-benar mencintai Hailey, Angel siap membantuku agar aku bisa dekat dekat Hailey.

            Angel memang-lah seorang malaikat. Dia sangat baik padaku dan mau mendengarkan seluruh ceritaku. Dan karena Angel, aku bisa sedikit akrab dengan Hailey. Aku baru tau hal yang membuat Hailey sedih karena kekasih Hailey meninggal karena kanker. Kasihan Hailey. Jika aku berada di posisinya, tentu aku tidak akan sanggup. Menyakitkan memang jika ditinggalkan oleh orang yang sangat kita cintai.

            Dan saat inilah aku menyatakan perasaanku pada Hailey namun Hailey langsung menolakku dan pergi begitu saja. Kata Angel, aku terlalu cepat bertindak. Tapi aku tidak tahan lagi. Aku sangat mencintai Hailey dan aku ingin mengobati lukanya. Namun di saat aku sedih, Angel selalu ada untukku dan membuatku tertawa. Angel memang selalu baik dan aku tidak tau apa maksud dibalik perbuatannya padaku.

            Sampai Hailey datang padaku dan mengatakan kalau dia akan mencoba membuka hatinya padaku, aku begitu senang mendengarnya. Katanya, Hailey tidak ingin berkabung dalam suasana kesedihan. Hailey ingin menemukan kebahagiaannya lagi dan aku berjanji untuk membahagiakannya.

            Setelah kejadian itu, aku menjadi lebih dekat dengan Hailey dan melupakan Angel. Aku tau kalau aku jahat karena meninggalkan Angel begitu saja tapi kata Angel dia baik-baik saja. Angel malah mengatakan kalau dia senang melihatku bahagia bersama Hailey dan melihat Hailey bisa terlepas dari kesedihannya. Katanya, kebahagiaan kakaknya adalah nomor satu dan aku begitu salut dengan Angel. Dan aku juga tau keluarga Angel sedang tidak baik karena orangtua mereka belakang-belakangan ini sering bertengkar, sama seperti keluargaku. Aku, Hailey, dan Angel adalah anak broken home tapi kami mencoba untuk baik-baik saja.

            Tapi semakin lama aku melihat Angel yang tidak baik. Angel sering bersedih dan tidak ceria lagi seperti dulu. Aku ingin menemuinya tetapi aku ragu. Selama ini Angel selalu mengatakan kalau dirinya baik-baik saja tapi apakah perkataannya sesuai dengan kenyataan?

            Dan pada malam itu, aku ingin mengajak Hailey jalan-jalan menggunakan motor baruku dan Hailey tampak senang mendengarnya. London pada malam hari sangatlah indah dan aku ingin mengajak Hailey mengelilingi semua tempat-tempat cantik di London. Namun pada saat Hailey duduk di motorku, kuperhatikan dia seperti tidak nyaman.

            “Ada apa denganmu?” Tanyaku.

            “Aku.. Aku baik-baik saja. Aku hanya tidak ingin kehilangan sosok yang aku cintai untuk yang kedua kalinya.” Jawab Hailey.

            Apa? Apa artinya Hailey sudah mencintaiku? Tapi aku tidak bisa senang dulu karena aku harus memberi waktu yang banyak untuk Hailey agar gadis itu benar-benar telah keluar dari kesedihannya. Dan ketika aku menjalankan motorku, selama ini aku tidak pernah berpikir bahwa ada sesuatu yang membuat hari indah itu menjadi hancur. Aku tidak pernah berpikir bahwa suatu hari nanti aku kehilangan orang-orang yang aku cintai seperti Hailey. Jika benar itu terjadi, aku tidak tau apakah aku bisa hidup normal layaknya orang lain.

            “CALUM!! AWAS!!”

            Aku sempat mendengar teriakan Hailey yang panik namun aku tidak bisa mengendalikan motorku yang bertabrakan dengan mobil. Aku hanya bisa merasakan kesakitan yang luar biasa terutama di kepalaku. Banyak sekali darah yang ada di kepalaku. Tampaknya aku belum merapatkan helm-ku dan beginilah jadinya. Namun aku sempat mendengar lirihan Hailey yang mampu memaksa air mataku untuk keluar.

            “Ca.. Calum.. A.. Aku men..mencintai..mu.. se..selamat.. ting..tinggal..”

***
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar