expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 28 Desember 2015

Illusion ( Part 8 )



Pagi ini Calum tampak baik dan tidak lemas seperti kemarin. Namun Calum masih tetap kecewa karena Trisha ataupun Mali tidak mau menceritakan yang sebenarnya. Apa lebih baik ia memaksa Hailey untuk menceritakan yang sebenarnya? Jika Hailey marah padanya bagaimana? Tapi Hailey janji meski gadis itu marah, gadis itu tetap mau menemuinya.

            “Jika Mom-mu tidak mau menceritakan yang sebenarnya, aku akan menanyakan hal ini pada Mrs. Harriet. Aku yakin sekali dia mengetahui apa yang disembunyikan oleh Mom-mu.” Ucap Michael.

            “Tidak!” Ucap Calum tiba-tiba. “Aku akan berjuang sendiri dan tidak mau meminta jawaban pada siapapun.” Sambungnya.

            Michael menatap Calum heran. “Bagaimana caranya? Kau mengalami amnesia total dan kau tidak bisa mengingat sedikitpun tentang dirimu.” Ucapnya.

            “Iya, aku tau Mike. Tapi saat aku bertemu Hailey, saat aku menatap mata birunya.. Seakan-akan aku menjadi diriku yang sebenarnya dan Hailey yang membuat semuanya menjadi nyata..” Ucap Calum.

            Hailey lagi Hailey lagi.. Michael penasaran betul dengan sosok Hailey. Apa sebegitu cantiknyakah Hailey sampai membuat Calum seperti itu? Michael tau Calum jatuh cinta pada Hailey dan itu bukan kebetulan. Pasti ada masa lalu Calum bersama gadis yang bernama Hailey itu. Michael yakin akan hal itu.

            “Aku penasaran dengan Hailey. Bagaimana jika aku bertemu Hailey?” Tanya Michael.

            Calum berpikir sesaat. “Aku saja susah bertemu Hailey apalagi dirimu. Dia itu misterius. Kemarin Hailey menemuiku di luar jendela kamarku. Katanya orangtuanya sedang bertengkar dan disana aku bisa melihat sisa-sisa air mata di pipinya.” Ucapnya.

            “Terus dimana tempat tinggal Hailey? Biasanya Hailey menemuimu dimana?” Tanya Michael.

            “Aku.. Aku tidak tau Mike sudah ku bilang, Hailey itu misterius.” Ucap Calum. Dia terdiam sesaat sambil mendesah. “Lagipula untuk apa kau penasaran dengan hidupku? Aku lebih suka jika kau sibuk dengan duniamu dan tidak memikirkan duniaku.” Sambungnya.

            Entah apa yang dirasakan Michael saat mendengar ucapan Calum yang member artian bahwa Calum ingin sendiri atau lebih tepatnya lagi Calum tidak membutuhkannya karena ia hanyalah sebagai pengganggu hidup Calum. Tapi ayolah, Michael ingin sekali membantu Calum walau rasanya mustahil.

            “Aku akan menanyakan hal ini pada Mrs. Harriet.” Ucap Michael.

***

            “Susah sekali ya menemuimu.”

            Sial! Calum berusaha menyembunyikan wajah ketidaksukaannya saat melihat kehadiran Bryanna yang memang begitu cantik siang ini. Tanpa seizinnya, Bryanna langsung duduk di sampingnya dan menyodorkan kotak makanan yang entahlah isinya apa.

            “Aku baru tau kalau tempat ini adalah tempat favoritmu jadi aku akan sering datang kemari.” Ucap Bryanna.

            Sadarkah Bryanna kalau ia sedang berusaha menunggui kedatangan Hailey? Apa karena kehadiran Bryanna di tempat ini Hailey jadi malas mendatanginya? Padahal tempat ini adalah satu-satunya tempatnya bersama Hailey. Ini semua karena Bryanna!

            “Aku tidak suka kau ada disini.” Ucap Calum.

            Bryanna menatap Calum dengan tatapan entahlah. “Memangnya ada apa? Cal, aku.. aku menyukaimu. Sungguh aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu. Waktu itu aku sangat bodoh karena sudah menabrakmu.” Ucapnya.

            “Terus, kau mau apa?” Tanya Calum.

            “Aku.. Aku ingin kau mau membalas perasaanku.” Jawab Bryanna.

            Jadi ini yang dinamakan pernyataan cinta? Calum jadi mendapatkan pelajaran dari Bryanna. Ya. Ia akan menyatakan perasaannya pada Hailey mirip dengan apa yang dilakukan Bryanna. Tapi bagaimana dengan Bryanna? Sungguh Calum tidak ingin berurusan dengan gadis itu. Untuk apa Bryanna menyukainya? Apa untungnya Bryanna menyukainya?

            “Kau cari saja cowok yang pantas untukmu. Aku berbeda dari lainnya. Aku tidak bisa merasakan perasaan yang kau rasakan.” Ucap Calum.

            “Karena itulah aku tertarik padamu. Aku bisa membantumu untuk menumbuhkan perasaan itu.” Ucap Bryanna.

            Kembali Calum teringat dengan Hailey. Sepertinya gadis itu tidak datang dan gadis itu akan marah besar jika ada Bryanna disini. Atau Hailey mengenal Bryanna dan Bryanna mengenal Hailey?

            “Kau kenal Hailey?” Tanya Calum tiba-tiba.

            “Hailey? Siapa dia?” Bryanna balik nanya.

            “Gadis cantik berambut pirang dan bermata biru. Dia sering menemuiku disini.” Jawab Calum.

***

            Dan benar saja. Calum pulang ke rumah dengan wajah yang muram karena tidak bertemu dengan Hailey hanya karena Bryanna. Namun Calum heran saat ia menanyakan tentang Hailey pada Bryanna. Ekspresi wajah Bryanna sedikit berubah menjadi kaget dan Bryanna langsung meninggalkannya tanpa sepatah kata apapun.

            Jadi apakah Bryanna mengenal Hailey? Rasanya Hailey mengenal Bryanna. Ah semuanya menjadi rumit dan penuh dengan misteri. Tidak ada yang mau menjelaskan padanya. Mereka lebih memilih menyimpan semua itu dan mengharamkan untuknya untuk mengetahui rahasia-rahasia itu.

            “Mom sampai kapan Mom menyembunyikan semua ini?” Tanya Calum.

            Ya, Calum tidak bisa menahan rasa penasarannya dan ia harus bersabar bahwa sampai kapanpun Trisha tetap menyembunyikan ini darinya. Sampai kapanpun.

            Trisha berjalan mendekati Calum. “Mom ingin bertanya padamu. Mengapa kau ingin sekali mengetahui apa yang telah terjadi padamu?” Tanyanya.

            “Tentu saja aku ingin tau Mom. Jika aku tau, aku akan menjadi anak normal seperti lainnya. Apa susahnya menceritakan kejadian yang sebenarnya padaku?” Kesal Calum.

            Trisha menghela nafas panjang. “Meski Mom menceritakan semuanya padamu, kau tidak akan mengerti dan tidak akan percaya. Lagipula, jika Mom menceritakan padamu, Mom tidak ingin melihatmu sedih. Mom ingin dirimu seperti saat ini. Kau sudah terlihat cukup kuat sekarang dan Mom tidak ingin kau bersedih.” Ucapnya.

            “Jadi, ada hal menyakitkan sehingga Mom melarangku untuk mengingat kembali masa laluku?” Tanya Calum.

            Trisha mengangguk pelan.

            “Apakah ada hubungannya dengan Hailey? Apa Hailey adalah masa laluku juga?” Tanya Calum.

            Wajah Trisha berubah sedikit pucat. “Sudah Mom katakan. Lupakan Hailey.” Ucapnya.

***

            “Biar ku tebak. Pasti Mrs. Harriet tidak mau menjelaskannya padamu.”

            Keadaan Michael yang memang buruk sejak pagi tadi bertambah buruk mendengar kalimat yang diucapkan Luke. Memang benar apa yang dikatakan Luke. Tentu Mrs. Harriet tidak mau menjelaskan tentang Calum padanya karena Mrs. Harriet sudah berjanji pada keluarga Calum untuk tidak menceritakan pada semua orang.

            “Pasti ada alasan kuat bagi keluarga Calum untuk menyembunyikan semua itu. Bahkan dari Calum sendiri.” Ucap Luke.

            “Iya tapi apa alasan itu?” Kesal Michael.

            “Alasannya karena Mom tidak ingin aku sedih jika Mom menceritakan yang sebenarnya. Mom rasa lebih baik aku amnesia daripada ingatanku tidak hilang.” Ucap sebuah suara yang tidak lain adalah Calum.

            Langsung saja Michael dan Luke menatap Calum dengan heran dan penuh tanda tanya. “Sesedih itukah? Tapi ku rasa kau adalah anak yang kuat. Aku yakin sekali apapun masalahmu, kau bisa mengatasinya sekalipun itu teramat sakit.” Ucap Michael.

            “Kemarin Bryanna menemuiku dan saat aku menanyakan tentang Hailey dia menjadi kaget, lalu dia pergi meninggalkanku tanpa sepatah kata apapun.” Ucap Calum.

            “Bryanna? Kau serius? Wah mengapa semuanya menjadi rumit seperti ini? Tidak mungkin Bryanna mengenal Hailey kan atau Bryanna mempunyai sahabat atau saudara yang bernama Hailey tapi bukan Hailey-mu.” Ucap Michael sambil menggaruk-garukkan rambutnya.

            “Aku tidak tau. Semuanya terasa misterius.” Ucap Calum kemudian menggaruk-garukkan rambutnya mengikuti Michael.

            “Aku harus bicara pada Bryanna!” Ucap Michael.

***

            “Kau kenal Hailey?”

            “Gadis cantik berambut pirang dan bermata biru. Dia sering menemuiku disini.”

            “Kau sedang memikirkan Calum?”

            Tiba-tiba saja Ashton datang padanya dan membuat Bryanna sedikit kaget. Apalagi dengan pertanyaan seperti itu. Bryanna menatap mata Ashton yang begitu teduh. Seharusnya.. Seharusnya hatinya memilih Ashton, bukan Calum. Seharusnya Ashton yang selalu ia pikirkan.

            “Aku bingung Ash.” Ucap Bryanna.

            “Bingung? Bingung dengan Calum?” Tanya Ashton.

            Bryanna menatap Ashton tidak suka. Entah mengapa Bryanna tidak menyukai intonasi saat Ashton menyebut nama ‘Calum’. “Apa kau masih mengingat kejadian sebulan yang lalu?” Tanya Bryanna.

            Ashton menatap Bryanna heran. “Untuk apa kau menanyakan hal itu?” Tanyanya.

            “Entahlah. Aku mendapatkan firasat yang tidak enak. Yang ada hubungannya dengan Calum.” Jawab Bryanna.

            “Apa kau mengenal Hailey?”

            Baik Bryanna maupun Ashton kaget dengan kedatangan Michael tanpa diundang. Di belakang Michael ada Luke yang terlihat cuek namun ingin tau. Entah mengapa Ashton tidak menyukai kedatangan dua makhluk di hadapannya terutama Luke. Padahal Ashton merasa tidak punya masalah apapun dengan Luke.

            “Kau.. Kau ada apa menanyakan hal itu padaku?” Tanya Bryanna. Wajahnya menjadi pucat.

            “Aku bisa menebak ekspresi wajahmu. Kau pasti mengenal Hailey dan mungkin kau bisa membantuku untuk menyelesaikan masalah Calum.” Ucap Michael.

            Bryanna menjadi sebal. “Kau kira Hailey di dunia ini hanya ada satu? Aku kenal Hailey. Ya. Hailey adalah temanku. Tapi Hailey yang kau maksud bukanlah Hailey temanku.” Ucapnya.

            “Sekarang Hailey temanmu ada dimana?” Tanya Michael.

            Giliran Ashton yang menatap Michael dengan tajam dan rasanya ingin mengusir Michael yang ingin tau sekali. “Sebaiknya kalian pergi dari tempat ini! Jangan menanyakan tentang Hailey! Hailey yang kau bicarakan bukanlah Hailey teman Bryanna!” Ucapnya.

            Baru saja Michael membalas ucapan Ashton, Luke menarik pelan lengan Michael. “Sudahlah Mike. Benar apa yang dikatakan Bryanna. Di dunia ini nama Hailey sangat banyak. Percayalah suatu saat nanti kita akan mendapatkan jawaban yang sebenarnya.” Ucap Luke dan Michael tidak bisa membantah sedikitpun.

***

            Calum berharap dan sangat berharap siang ini Hailey datang padanya. Tidak ada Bryanna disini. Syukurlah meski Calum penasaran dengan sikap terakhir Bryanna saat ia menanyakan tentang Hailey. Kata Luke, Hailey adalah teman Bryanna tapi Luke rasa Hailey teman Bryanna bukankah Hailey-nya. Ya. Nama Hailey memang banyak di dunia ini.

            Namun apakah Hailey teman Bryanna juga merupakan gadis manis berambut pirang dan bermata biru? Oh ayolah Hailey datanglah. Calum harus bisa mendapatkan sedikit jawaban dari Hailey dan kalau-kalau Hailey mau menjawabnya. Parahnya lagi kalau-kalau Hailey datang menemuinya.

            “Hai Calum aku merindukanmu.”

            Dan yas! Hailey datang padanya dan hati Calum menjadi senang. Akhirnya ia bisa melihat sosok wajah yang sangat ia rindukan. Ya, Hailey. Calum ingin berlama-lama bersama Hailey disini dan Calum sengaja meminta jemput agak lama pada Trisha dengan alasan kerja kelompok bersama Michael dan Luke.

            “Bagaimana kabarmu?” Tanya Calum basa-basi.

            “Ya.. Aku baik-baik saja.” Jawab Hailey.

            “Apakah orangtuamu masih bertengkar?” Tanya Calum.

            Hailey menghela nafas panjang. “Ya. Mereka masih bertengkar. Dan aku.. Dan aku telah kehilangan sosok yang sangat aku cintai..” Ucapnya.

            Apa? Apa maksud dari ucapan terakhir Hailey? Hailey kehilangan sosok yang dia cintai? Apakah itu kekasih Hailey? Tiba-tiba hati Calum menjadi sakit. Calum tidak bisa menjamin jika Hailey tidak akan menyukai cowok lain selain dirinya. Hailey sangatlah cantik dan banyak cowok yang menyukai Hailey.

            “Toby meninggal karena penyakit kanker dan aku merasa kehilangan.” Ucap Hailey dengan suara yang serak.

            “Toby? Apakah dia kekasihmu?” Tanya Calum ragu-ragu.

            Hailey menatap Calum lalu mengangguk. Benar sudah. Ternyata selama ini Hailey memiliki seorang kekasih bernama Toby dan selama ini Calum tidak pernah menyadarinya. Tapi kata Hailey, Toby sudah meninggal. Jadi, apakah ia bisa menjadi obat untuk menyembuhkan kesedihan Hailey?

            “Cal, rasanya sakit sekali jika kita ditinggalkan oleh orang yang kita cintai dan kita tidak bisa lagi bertemu dengannya. Seperti aku dan Toby. Aku sudah tidak bisa lagi bertemu dengan Toby.” Ucap Hailey.

            Ya. Apa yang diucapkan Hailey memang benar. Bahkan Calum bersumpah tidak akan bisa hidup tanpa melihat senyum Hailey meski tidak selalu ia melihat wajah gadis itu. Oke. Tak apa jika Hailey tidak menyukainya asalkan ia bisa melihat wajah Hailey dan Calum tidak ingin kehilangan Hailey. Tidak ingin.

            “Hailey.. Aku.. Aku.. Aku jatuh cinta padamu..” Ucap Calum dengan suara kaku.

            Apa ia salah menyatakan hal itu di saat suasana seperti ini? Calum berusaha untuk tenang dan tidak berani melihat wajah Hailey. Dengan sabar ia menunggu balasan Hailey.

            “Ya aku sudah tau kalau kau menyukaiku.” Ucap Hailey.

            Sebuah ucapan yang sangat tidak di duganya. Calum lupa kalau dulu Hailey mengenalinya dan dulu ia pasti sudah pernah menyatakan perasaannya pada Hailey. Ya. Calum benar-benar jatuh hati pada Hailey dan sangat mencintai gadis itu.

            “Dan apakah karena Toby kau tidak mau membalas perasaanku?” Tanya Calum.

            Hailey tersenyum kecil. “Entahlah Cal. Tapi ku rasa.. Tapi ku rasa kau bisa menggantikan sosok Toby dan menyembuhkan kesedihanku.” Jawabnya.

            Jantung Calum berdebar-debar mendengar jawaban Hailey. Astaga jadi apa nantinya Hailey akan menyukainya? Jika ia, alangkah bahagianya ia. Calum akan menjadi kekasih Hailey sekaligus sosok yang sangat dicintai Hailey.

            “Ku rasa Bryanna sudah tidak menyukaimu lagi. Hati gadis itu hanyalah untuk Ashton.” Ucap Hailey.

            Nah Calum hampir melupakan tujuan utamanya yaitu menanyakan tentang sosok Bryanna pada Hailey. Dan rasanya Hailey mengetahui semua tentang Bryanna, seakan-akan Hailey membuntuti Bryanna.

            “Jadi apakah Bryanna adalah temanmu?” Tanya Calum.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar