Satu bulan kemudian….
Apakah ia baik-baik saja? Apakah ia
baik-baik saja setelah peristiwa itu? Tampaknya Gretta terlalu lega, sama
seperti yang lain. Gadis itu tidak pernah menebak jika inilah yang terjadi pada
ujungnya. Tidak. Ia tidak akan pernah baik-baik saja. Tidak. Rasanya bagaikan
belasan tahun lamanya.
Luke benar-benar meninggalkannya dan
Gretta berteriak frustrasi karena ini hanya mimpi buruk, bukan kenyataan. Luke
sudah janji padanya untuk tidak akan meninggalkannya dan selalu ada di
sampingnya. Tetapi Luke tidak bisa memenuhi janji itu. Gretta masih menangis.
Gadis itu masih menangis dalam kesunyian.
Awalnya memang setelah Luke
terbangun pasca operasi tranpalasi jantung, keadaan Luke baik-baik saja. Namun
beberapa hari kemudian keadaan Luke menurun drastis dan ternyata jantung baru
itu menolak tubuh Luke. Gretta ingat saat itu, saat dimana ia menemukan garis
datar yang diam di monitor yang diletakkan di samping ranjang Luke. Disana Luke
memejamkan matanya dan tidak akan pernah lagi melihatnya, untuk selama-lamanya.
Kenangan apakah yang tersisa? Tidak
ada. Justru Gretta ingin membunuh dirinya sendiri karena ia tidak pernah
memberikan kenangan indah bersama Luke kecuali pada masa kecil. Gretta begitu
menyesalinya, terlebih saat ia membuka video Luke yang menyanyikan lagu saat
acara tahun baru itu. Lagu yang benar-benar membuat dadanya sesak.
“Yes
Luke, you already and you had one ticket to go to leave me but I don’t wanna
you to leave me. I don’t wanna you go. Every sound that you hear it’s very hard
to speak. I remember when we both fall asleep underneath the same sky, our
hearts was beating. It’s close but so so far away. But I always hear your voice
even we’re in the different place. Now, I’m alone. I know you really wanna go
home and stay with me. But you can’t. God wants you more. I pretend to smile,
laugh and I know that pretend it’s okay. What are you doing there? Do you miss
me? Will you want a promise to back home with me?”
Gretta membaca tulisannya itu sekali
lagi dan tersenyum sedih. Lalu ia lipat tulisannya itu kemudian ia jadikan
pesawat kertas dan pesawat itu terbang menjauh bersama angin. Gretta memejamkan
matanya. Ia berharap Luke ada di sampingnya. Ia berharap Luke selalu ada
untuknya. Ya. Gretta bisa merasakan kehadiran sosok itu. Sosok yang dulu sangat
ia sayangi, lalu ia bencikan dan ia menyesal. Tapi Gretta percaya. Gretta
percaya Luke selalu menyayanginya apapun perbuatannya pada Luke.
Selanjutnya, Gretta memasang headset
di telinganya dan mendengarkan salah satu lagu favoritnya. Ya. Semuanya terasa
berbeda jika kau tidak ada disini. Meski awalnya aku meminta untuk kau pergi
dari dunia ini, tapi itu hanya permintaan keputus asaan. Kali ini permintaanku
sungguh-sunggh. Yaitu aku ingin kau kembali di sisiku. Itu aja.
***
Hey
there now where’d you go?
You
left me here so unexpected
You
changed my life I hope you know
Cause
now I’m lost so unprotected
In a
blink of an eye I never got to say goodbye
Like
a shooting star flying acroos the room
So
fast so far you were gone too soon
You’re
part of me and I’ll never be same here without you
You’re
gone too soon..
***
THE END!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar