expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 03 Desember 2015

Beside You ( Epilog )



Satu bulan kemudian….

            Apakah ia baik-baik saja? Apakah ia baik-baik saja setelah peristiwa itu? Tampaknya Gretta terlalu lega, sama seperti yang lain. Gadis itu tidak pernah menebak jika inilah yang terjadi pada ujungnya. Tidak. Ia tidak akan pernah baik-baik saja. Tidak. Rasanya bagaikan belasan tahun lamanya.

            Luke benar-benar meninggalkannya dan Gretta berteriak frustrasi karena ini hanya mimpi buruk, bukan kenyataan. Luke sudah janji padanya untuk tidak akan meninggalkannya dan selalu ada di sampingnya. Tetapi Luke tidak bisa memenuhi janji itu. Gretta masih menangis. Gadis itu masih menangis dalam kesunyian.

            Awalnya memang setelah Luke terbangun pasca operasi tranpalasi jantung, keadaan Luke baik-baik saja. Namun beberapa hari kemudian keadaan Luke menurun drastis dan ternyata jantung baru itu menolak tubuh Luke. Gretta ingat saat itu, saat dimana ia menemukan garis datar yang diam di monitor yang diletakkan di samping ranjang Luke. Disana Luke memejamkan matanya dan tidak akan pernah lagi melihatnya, untuk selama-lamanya.

            Kenangan apakah yang tersisa? Tidak ada. Justru Gretta ingin membunuh dirinya sendiri karena ia tidak pernah memberikan kenangan indah bersama Luke kecuali pada masa kecil. Gretta begitu menyesalinya, terlebih saat ia membuka video Luke yang menyanyikan lagu saat acara tahun baru itu. Lagu yang benar-benar membuat dadanya sesak.

            Yes Luke, you already and you had one ticket to go to leave me but I don’t wanna you to leave me. I don’t wanna you go. Every sound that you hear it’s very hard to speak. I remember when we both fall asleep underneath the same sky, our hearts was beating. It’s close but so so far away. But I always hear your voice even we’re in the different place. Now, I’m alone. I know you really wanna go home and stay with me. But you can’t. God wants you more. I pretend to smile, laugh and I know that pretend it’s okay. What are you doing there? Do you miss me? Will you want a promise to back home with me?”

            Gretta membaca tulisannya itu sekali lagi dan tersenyum sedih. Lalu ia lipat tulisannya itu kemudian ia jadikan pesawat kertas dan pesawat itu terbang menjauh bersama angin. Gretta memejamkan matanya. Ia berharap Luke ada di sampingnya. Ia berharap Luke selalu ada untuknya. Ya. Gretta bisa merasakan kehadiran sosok itu. Sosok yang dulu sangat ia sayangi, lalu ia bencikan dan ia menyesal. Tapi Gretta percaya. Gretta percaya Luke selalu menyayanginya apapun perbuatannya pada Luke.

            Selanjutnya, Gretta memasang headset di telinganya dan mendengarkan salah satu lagu favoritnya. Ya. Semuanya terasa berbeda jika kau tidak ada disini. Meski awalnya aku meminta untuk kau pergi dari dunia ini, tapi itu hanya permintaan keputus asaan. Kali ini permintaanku sungguh-sunggh. Yaitu aku ingin kau kembali di sisiku. Itu aja.

***

            Hey there now where’d you go?

            You left me here so unexpected

            You changed my life I hope you know

            Cause now I’m lost so unprotected


            In a blink of an eye I never got to say goodbye


            Like a shooting star flying acroos the room

            So fast so far you were gone too soon

            You’re part of me and I’ll never be same here without you

            You’re gone too soon..

***
THE END!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar