“Saat kita berdua tertidur di bawah langit yang sama, ikuti degup jantung kita di waktu yang sama, begitu dekat namun begitu jauh..”
Dimanakah ia? Perlahan, ia membuka
matanya dan ia merasa begitu ringan. Ia terbangun dan tiba-tiba saja ia melihat
sebuah padang rumput yang sangat luas seperti tidak ada batasnya. Ia berdiri
dan berjalan. Awalnya terasa membingungkan. Namun tiba-tiba ia tersenyum
tatkala menemukan dua bocah riang yang sedang bermain bersama.
Dua bocah yang mampu membuatnya
tersenyum. Seorang bocah perempuan dan seorang bocah laki-laki yang kira-kira
seumuran. Dua bocah itu berlari-lari mengikuti arah angin sambil tertawa-tawa.
Alangkah bahagianya mereka, begitu pikirnya dengan masih memasang senyumnya. Ia
memutuskan untuk mendekati dua bocah itu agar ia bisa melihat dengan jelas
wajah dua bocah itu.
Oh alangkah cantiknya wajah anak
perempuan itu dengan rambut hitam legam yang lebat dan senyuman yang manis.
Kemudian betapa tampannya wajah anak laki-laki itu dengan rambut cokelat dan
beberapa gigi yang sudah tunggal namun belum tumbuh. Tiba-tiba senyumnya
menghilang ketika matanya bertatapan dengan mata anak laki-laki itu. Anak
laki-laki itu…..
Sekarang semuanya menjadi jelas.
Jelas. Sekarang ia tau siapa dirinya, dimana dia dan hubungannya dengan anak
laki-laki itu yang kini sedang tiduran di atas rumput hijau bersama anak
perempuan itu di bawah langit biru yang luas.
Dan anak perempuan itu…
Tiba-tiba air matanya menetes walau
hanya satu. Terutama saat ia mendengar sebuah tangisan yang mampu meyayat
hatinya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar