expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 07 Maret 2015

The Missing Star ( Epilog )



Epilog
.

            “HARRY !!!”

            Pemuda itu ambruk seketika setelah menyelesaikan lagunya. Tentu saja banyak orang yang berbondong-bondong. Emma yang tidak menduga akan hal ini langsung berteriak histeris seperti kesurupan. Begitu pula dengan Louis, Niall, Liam dan Zayn. Mereka yang mengira konser ini bakal berakhir seru dan menyenangkan kini menjadi menyedihkan.

            “Kak! Apa kakak bisa mendengar suara Ele?”

            Ele juga ada disana dan gadis itu menangis tersedu-sedu. Louis yang ada di samping Ele menggenggam tangan gadis itu. Beberapa para medis mengecek tubuh Harry dan ternyata mereka menemukan sebuah luka di bagian perut Harry dan darah banyak sekali keluar. Keringat dingin membahasi wajah Harry yang pucat.

            Secepat mungkin mereka membawa Harry ke rumah sakit. Emma yakin sekali Harry masih hidup. Di tengah perjalanan ia masih bisa merasakan denyut nadi Harry. Kabar tak kalah terkejutnya lagi, ada yang menemukan mayat seorang pemuda yang tidak lain adalah Luke! Luke sangat mengenaskan dan diduga dia buhuh diri. Apa kematian Luke ada hubungannya dengan Harry?

            Sesampai di rumah sakit, dokter dibantu dengan perawat mencoba mengembalikan keadaan Harry namun keadaan Harry semakin buruk. Diduga peluru yang mengenai perut Harry sangat beracun dan tidak bisa disembuhkan. Emma dan lainnya tidak bisa berbuat apa-apa. Terlebih saat mereka menyadari bahwa denyut jantung Harry sudah tidak berdetak lagi. Rasanya seperti tahun kemarin di hari yang sama.

            Ya. Emma kehilangan dua lelaki yang sangat dicintainya dan di hari yang sama.

***

            Gitar cokelat yang baginya sangat berharga. Itulah gitar yang digunakan Harry pada saat menyanyikan sebuah lagu di panggung tiga minggu yang lalu. Half a Heart. Mengapa Harry harus meninggalkanya? Mengapa?

            Emma sudah membaca tulisan Harry yang dapat membuat dadanya sesak. Berkat tulisan itu, Emma jadi tau bagaimana kehidupan Harry yang sebenarnya dan kenyataannya sangat bertolak belakang dengan apa yang selama ini ia bayangkan. Ternyata Harry begitu dekat dengan Austin dan mereka adalah sahabat sejati. Emma tidak bisa menahan senyumnya mengingat dua lelaki yang dicintainya adalah sahabat sejati. Dan kenapa ia tidak menyadarinya?

            Tiga minggu sudah Harry meninggalkannya dan apakah ia baik-baik saja? Apakah ia bisa tegar seperti ketika Austin meninggalkannya? Emma menatap gitar itu sambil tersenyum. Ada sebuah lagu yang ia ingin nyanyikan. Lagu yang ia khususkan untuk Harry. Lagu yang menjadi balasan dari lagu yang Harry nyanyikan saat di panggung.

            Senar-senar gitar itu pun berbunyi hingga menghasilkan nada yang indah dan lembut. Emma mencoba untuk tersenyum dan menahan air matanya.

            Shut the door, turn the light off

I wanna be with you, I wanna feel your love

I wanna live inside you

I cannot hide this even though I try



Heart beats harder, time escapes me

Trembling hands touch skin,It makes this harder

And the tears stream down my face



If we could only have this life for one more day

If we could only turn back time
           


            You know I’ll be your life your voice your reason to be

            My love my heart it’s breathing for this

            Moments in time I’ll find the words to say

            Before you leave me today…”



THE END!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar