“Aku tidak percaya kalau kau
adalah Ayahku!” Bentak lelaki itu.
Lawan
bicaranya tersenyum penuh misteri. “Kau tidak percaya? Apa kau tidak sadar
kalau kau mirip denganku? Aku punya tes DNA-nya. Lalu, setelah kau melihatnya,
apa kau tidak percaya juga?”
Lelaki itu
mencoba untuk sabar dan tenang. Ia sudah tidak bisa melawan. Takdir mengatakan
bahwa orang di hadapannya ini adalah Ayah kandungnya yang seharusnya ia
bencikan.
“Tapi
mengapa kau lakukan ini pada Ibuku sehingga aku lahir? Mengapa kau tega
melakukan ini semua pada Ibuku? Sekarang Ibuku menderita karena ulahmu!”
Sebisa
mungkin lawan bicaranya itu tetap tersenyum. Padahal hatinya begitu sakit.
“Suatu hari nanti aku akan menjelaskan semuanya.” Ucapnya.
Tentu saja
lelaki itu merasa tidak puas. Tiba-tiba sebuah dendam yang begitu besar hadir
dan ia ingin sekali melakukan dendam itu.
“Kau telah
melukai Ibuku. Dan aku akan membalasnya! Aku tau siapa dan dimana anakmu. Lihat
saja nanti!” Ucapnya lalu meninggalkan tempat itu.
Dan.. Ayah
dari lelaki itu tersenyum sedih. Ia tidak bisa mencegah perbuatan anaknya.
Namun ia berjanji suatu hari nanti ia akan menjelaskan semuanya. Semuanya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar