expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 10 Mei 2013

Princess From Village Part 17


Part 17

.

.

.

Bukannya itu, bukannya itu....

Rio?

“Hy Fy!” Sapa cowok itu.

“Ha..Hai ju..juga..” Jawab Ify.Jangan! Jangan pulang bareng Rio. Ify sudah malu nebeng sama Rio. Tuhan, semogaRio tak mengajak masuk ke mobilnya. Tapi...

“Kemana Fy? Ikut aku aja.” KataRio tersenyum.

“Ng..Aku mau pulang.” Jawab Ifyjujur.

“Sama aku aja.”

Tidak! Ify mengambil ponselnyadan menekan nama ‘Debo’ di kontaknya. Argh sial! Lagi-lagi nomer Debo nggakbisa dihubungi. Ify bingung. Ikut Rio atau enggak? Tapi kalau nolak tentusangat rugi. Bukannya mau nyari perhatian, tapi Ify takut dihadang lagi samapreman Kota. Ify yakin Rio cowok yang baik.

Ya sudahlah, ikut aja. Kalauseandainya Debo liat, tentu bukan ia yang salah. Debo lah yang salah. Kok nomerHPnya nggak bisa dihubungi?

Ify masuk ke dalam mobil Rio.Rio tersenyum senang. Gadis yang ia sukai kini berada di dalam mobilnya.

“Pake sabuk pengaman Fy.” UcapRio.

“Ng..Gimana pakenya?” TanyaIfy.

Ify belum pernah make sabukpengaman. Akhirnya Rio yang memakaikan. Rio mendekati Ify. Jarak keduanyasangat dekat. Bukannya memakaikan Ify sabuk pengaman, tapi Rio menatap matabening Ify. Cantik! Gumamnya. Andai lo milik gue Fy...

Yang merasa dilihat langsungmengalihkan padangan ke arah lain. Rio kenapa? Kok dia ngeliatin aku kayakgitu? Apa jangan-jangan Rio mau... Ah, nggak mungkin. Rio itu pangeran, bukanpreman. Ingat, Pangeran dan bukan preman. Mana ada seorang pangeran suka samagadis desa seperti dirinya?

“Ng..Yo..” Kata Ifymemberanikan diri.

“Eh ya.” Rio sadar. Iamemakaikan Ify sabuk pengaman. Setelah itu, mobilnya berjalan pelan. Keduanyadiam. Rio ingin bicara tapi tidak berani.

“Mm..” Kata Rio akhirnya. Ifymenoleh ke arah Rio.

“Ya?” Kata Ify.

“Kamu..Kamu pacarnya Debo?”Tanya Rio hati-hati.

“Iya, emang kenapa?”

Benar! Ify adalah pacar Debo,dan Rio nggak bisa bantah. Cewek yang disukainya telah dimiliki orang lain.

“Nggak ada kok. Kamu cinta matisama Debo?”

“Ya. Debo adalah cowok yangsangat aku cintai. Kalau nggak ada Debo di dunia ini, mungkin aku juga nggakakan ada. Debo adalah cinta pertamaku sekaligus cinta terakhirku.” Jelas Ifysedikit tersenyum. Rio melihat senyum gadis itu. Senyum yang pantas Ify beribuat Debo. Bukan dirinya.

“Mmm, kalau Debo putusin kamugimana? Apa kamu mau cari cowok lain?”

Sebentar Ify menghela nafas.

“Nggak. Debo nggak mungkinputusin aku. Debo berjanji untuk tetap setia bersamaku. Dan aku pun berjanjiuntuk tetap setia sama Debo. Inilah yang disebut cinta sejati. Debo adalahcinta sejatiku.”

Ify benar-benar mencintaiDebo.. Batin Rio sedih. Sangat sulit mendapatkan sedikit cinta dari Ify.Meskipun ia seorang pangeran, Ify nggak akan bisa mencintainya, karena Debo lahcinta terkahir Ify.

“Fy..”

“Ya?”

“Ng..Nggak ada kok.”

Mobil itu berhenti di depangerbang kost Vinsret. Ify turun dengan lega. Lalu, ponselnya berbunyi. Adapesan masuk. Hemm, dari Debo. Katanya HPnya lagi eror, makanya Ify nggak bisanelpon Debo. Hihihi.. Ify tertawa kecil.

“Makasih ya.” Kata Ifytersenyum.

“Iya.”

Senyum itu.. Apa senyum ituuntuknya? Batin Rio senang. Ya, kalau bukan untuknya, siapa lagi? Disini cumanada ia dan Ify saja. Gilakan kalo Ify senyumin pohon. Sebelum Ify masuk, Riomenarik tangan Ify. Ify berhenti lalu menoleh melihat Rio.

“Ada apa?” Tanya Ify sedikittakut.

“Ngg..Aku..”

“Aku apa?”

“Ngg..Aku...”

***

Pagi pun datang. Mari kita bukalembaran baru, semangat baru, hari baru... Pokoknya yang baru-baru dah..Hehehe..

Di kelas 2-4, Ify melamunmemikirkan perkataan Rio kemarin. Sivia yang penasaran akhirnya bertanya padaIfy. Namun Ify cuman bilang, ‘Aku baik-baik aja.’ Setelah itu Sivia nggaknanya-nanya lagi. Takut Ify tersinggung.
Jam istirahat pun tiba. Seluruhmurid keluar dari ‘tahanan’ masing-masing. Tidak dengan gadis ini. Ify masihberada di bangkunya. Sivia dan lainnya pergi ke kantin.

“Ify..” Ucap seorang cowok.

“Debo!” Kata Ify girang.Dipeluknya tubuh kekasihnya itu. Debo membalas pelukan Ify.

“Deb..”

“Iya Fy..”

“Aku..”

“Apa?”

“Aku mau cerita.”

“Cerita apa?”

“Rio..”

“Ada apa dengan Rio?”

Ify terdiam sesaat. Apa iaberani menceritakan kejadian kemarin pada Debo? Harus! Kalau tidak, hubungannyadengan Debo akan terancam. Dan Ify nggak mau itu terjadi.

“Kemarin, Rio..”

“Ada apa dengan Rio Fy? Apa diamenyakitimu?” Tanya Debo khawatir.

“Rio.. Kemarin dia bilang..”

“Bilang apa Fy?” Tanya Debogemes.

“Rio bilang.. Dia suka samaaku.”

Apa? Debo bak disambarhalilintar di siang bolong. Apa Rio sudah gila? Kenapa Rio suka sama Ify? Apayang ia mau dari Ify?

“Terus kamu bilang apa Fy?”

“Aku nggak bilang apa-apa. LaluRio pergi setelah mengucapkan itu.”

“Aku harus bicara dengannya.”Kata Debo berlari meninggalkan Ify. Ify pasrah saja. Semoga aja Debo bisamengatasi semua ini. Ify tidak ingin, sekali lagi tidak ingin hubungannyadengan Debo hancur gara-gara seorang Rio.

“Hai..” Ucap seorang cewekdengan logat ramah yang datang setelah Debo pergi.

***

Di kelas 3-2...

Pak Heru yang sedang mengajarmata pelajaran bahasa inggris tak sedikitpun diserap oleh Rio. Cowok itumelamun. Sejak pagi tadi, Rio seperti orang yang kehilangan nyawa. Rio yangbiasanya selalu ceria dan cerewet kini menjadi pemurung dan pendiam. Saatkeluar main, Gabriel mengajak Rio bicara. Mungkin ia bisa membantu masalah yangdihadapi Rio.

“Lo kenapa Yo?” Tanya Gabriel.

“Gue nggak papa.” Jawab Rio.

“Jangan boongin gue. Gue tau lolagi ada masalah besar.”

Rio menghela nafas panjang.Sebaiknya masalah yang dialaminya harus ia ceritakan kepada orang lain agarmasalah itu menjadi ringan. Gabriel juga pasti bisa memberikan masukan tentangmasalah yang dihadapinya.

“Jadi, lo suka sama Ify?” TanyaGabriel setelah mendengar cerita Rio.

Rio mengangguk.

“Udah deh Yo, lo buang rasacinta itu. Percuma lo pendam. Toh Ify nggak bakal nerima lo. Ify itu terlanjurcinta mati sama Debo.”

“Nggak bisa Yel. Gue suka samaIfy. Gue cinta sama Ify. Gue nggak bisa hilangin rasa cinta itu.” Kata Riosedih.

“Benar apa yang dikatakanGabriel. Lo harus buang rasa cinta lo sama Ify.” Kata seorang cowok mendekatiRio dan Gabriel.

“Gue mo ngomong sama lo. Entarsore. Nomer HP gue yang pernah gue kasi ke lo masih aktif kok.” Kata cowok itukemudian pergi begitu saja. Rio melihat punggung cowok itu yang semakinmenjauh.

‘Andai gue jadi elo...’ LirihRio.

***

Sore yang agak mendung ini,Pricilla mengajak Ify jalan-jalan di taman. Perbincangannya tadi dengan Ifysewaktu jam istirahat di sekolah membuahkan hasil. Ify semakin percaya padanyakalau Pricilla adalah anak yang baik. Pricilla cuman ingin menjadi teman dekatIfy, dan Ify tak segan-segan menerima Pricilla menjadi temannya.

“Jadi lo dari Desa? Lo ikutseleksi dan keterima di SMA Feldros King?” Tanya Pricilla sambil menyeruput jusjeruk.

“Iya.”

“Hebat lo! Berarti lo anak yangcerdas. Ohya, orangtua lo juga di desa?”

“Mmm, orangtuaku nggak ada.Mereka udah meninggal sejak aku bayi.”

Jawaban yang tepat! Mungin sajaorang yang menemukan bayi Ify menceritakan kalau orangtua Ify sudah nggak ada.

“Foto lo ada? Gue boleh nggakminta foto lo?” Tanya Pricilla.

“Untuk apa?”

“Nggak ada. Lo juga boleh ambilfoto gue.”

Ify nurut aja. Dia mengirimbeberapa foto yang baru diambilnya lewat HP. Pricilla tersenyum puas. Wajah Ifymemang mirip Gina. Nggak salah lagi.

‘Lo bakalan mati Fy..’ UcapPricilla dalam hati. Tapi di hati lainnya, Pricilla merasa bersalah. Entahlah,apa benar ia akan mencelakakan gadis yang tak berdosa? Apakah ia sanggup tertawamelihat mayat Ify nantinya?

***

Jam di tangannya menunjukkanhampir pukul lima. Kemana sih Rio? Kok jam segini belum datang? Perjanjiannyakan jam setengah lima? Ditelpon, HPnya nggak aktif, dumel Debo dalam hati. Tapiia harus sabar menunggu kedatangan Rio.

Nah, itu dia! Rio memarkirkanmobil lalu berjalan menuju tempatnya. Debo mempersilahkan Rio duduk disampingnya.

“Kenapa lo telat?” Tanya Deboagak kesal.

“Bukan urusan lo!” Ketus Rio.

“Lho lho lho, kok elo sih yangmarah, harusnya gue.”

“Syukur-syukur gue datang.”

“Oh, baiklah. Gue kesini cumanmau tanya beberapa hal. Pertama, lo suka Ify ya?”

“Iya.”

“Kenapa lo suka?”

“Nggak tau. Perasaan itu datangsecara tiba-tiba.”

“Apa lo tau Ify cinta mati samague? Dan apa lo tau cinta lo hanya bertepuk sebelah tangan?”

“Iya.”

Debo menghela nafas.

“Bukannya gue nggak suka lodeket-deket Ify, gue mau kok lo pacaran sama Ify. Gue rela ngelakuin apapunasalkan Ify bahagia.”

“Yang bener?” Tanya Rio girang.

“Ya. Lo boleh bersimpuh di kakiIfy agar Ify suka sama lo.”

“Jadi, lo nggak cemburu kaloIfy pacaran sama gue?”

“Ya. Silahkan aja lo cariperhatian dia. Tapi, jangan buat hatinya sakit atau sedih. Gue nggak tega. Guesayang sama Ify, lo ngomong baik-baik ma dia. Gue yakin, Ify pasti akan luluh.”

“Thanks Deb, gue kira lo marahsama gue.”

Hari ini, Rio bahagia banget.Ia diberi kebebasan untuk menarik perhatian Ify. Ah, Debo memang cowok yangbaik. Rio bingung jika seandainya ia dapat meluluhkan Ify. Apa ia akan memberiDebo hadiah? Atau yang lainnya? Entahlah.. Terpenting Rio harus bisamendapatkan Ify. Harus! Dengan cara apapun.

***

“Tumben lo semangat hari ini?”Tanya Cakka melihat kakaknya tersenyum penuh semangat. Kemarin-kemarin Riolemes bukan main.

“Iya. Gue mau nyari perhatianIfy. Gue yakin gue pasti mendapatkan Ify.” Tekad Rio.

“Beneran? Bukannya itu artinyalo menganggu hubungan Debo dengan Ify?”

“Nggak. Debo udah beri ijin kegue.”

“Hemmm, terserah lo. Ohya, Agniudah boleh pulang. Pagi ini dia sekolah. Rencananya gue mau nembak dia.”

“Ohya? Kapan?”

“Nggak tau, mungkin ntar sore.”

“Hemm, sebaiknya lo nembak diasetelah gue berhasil mendapatkan Ify. Gimana?”

“Yee.. Nggak deh. Lama guenungguinnya.”

“Ayolah Kka, adek gue yangpaling cakep sedunia. Gue kan udah bantu lo kenal sama Agni.” Melas Rio.

Cakka berpikir sejenak. Lama iaberpikir, Cakka mendapatkan ide.

“Gini aja. Ntar sore kitatanding basket. Kalo lo yang menang, gue nembak Agni setelah lo berhasildapetin Ify. Sebaliknya, kalo lo yang kalah, malam ini juga gue akan nembakAgni. Gimana? Deal?”

Rio berpkir sebelum menjawab.Well, apa salahnya?

“Ok. Gue terima tantangan lo.”Kata Rio mantap.

***

Di lapangan basket SMA Feldros King....


Jreng....

Bunyi gitar memenuhi lapanganbasket itu. Seorang cowok manis memetik gitarnya sambil menghayati. Kemudian,cowok itu bernanyi. Murid-murid pun segera menuju lapangan basket karenapenasaran.

‘Kali ini ku sadari aku telah jatuh cinta


Dari hati ku terdalam sungguh aku cinta padamu..’


Hampir semua murid melihatpenampilan cowok itu. Termasuk Ify, Sivia dan Agni. Mereka penasaran betulsiapa gerangan yang membuat cowok itu menyanyikan lagu sebagus itu. Pasti adacewek yang telah menguasai hati cowok itu.


‘Cinta ku bukanlah cinta biasa jika kamu yang memiliki


Dan kamu yang temaniku seumur hidupku..’


Sungguh. Hati siapapun pastiakan jatuh cinta melihat cowok itu bernanyi dengan penuh penghayatan ( Termasukpenulis ini.. ).


‘Terimalah pengakuanku percayalah kepadaku

Semua ini kulakukan karena kamu memang untukku...

Cinta ku bukanlah cinta biasa jika kamu yang memiliki

Dan kamu yang temaniku seumur hidupku..


Terimalah pengakuanku.....


Tepuk tangan dari sekian banyakmurid membuat senyum cowok itu mengembang. Cowok itu melirik wajah cewek yangsangat dicintainya.

***

TBC...

Kalo ada yg aneh ato ngk nyambung dicomment aja.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar