expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 10 Mei 2013

Princess From Village Part 16


Part 16

.

.

.

‘Aku cemburu’. Batin Rio.

 Ya, cowok manis itu dapat menyimpulkan kalauia cemburu melihat gadis yang ia sukai bersama cowok lain. Lho? Bukannya itucowok yang sempat membuatnya penasaran? Ya, itu Debo! Apa hubungannya Debo samaIfy? Rio tak habis pikir. Ia ingin bertanya tapi tidak berani.

Seorang dokter keluar dariruang D45. Tampak ketegangan menghiasi wajah Cakka. Tuhan, semoga Agnibaik-baik saja, harapnya.

“Gimana dok?” Tanya Cakkadeg-degkan.

“Anda siapa?” Dokter baliknanya.

“Saya pacarnya.”

Ups! Sejak kapan seorang Cakka menjadikekasih Agni?

“Oh, pacar Anda hanyakelelahan. Dia akan menginap disini kurang lebih lima hari.” Jelas dokter.

‘Syukurlah.’ Batin Cakka. Laluia melihat wajah Rio yang sedang murung.

“Lo kenapa Yo?” Tanya Cakka.

“Gue? Gue nggak papa kok.”Jawab Rio bohong.

“Kalo lo punya masalah, ceritake gue.”

“Ya.” Jawab Rio singkat.

Sekali lagi, Rio melirik Ifydan Debo. Sial! Mereka seperti tak mau tau tentang perasaan yang dialaminya.Rio juga bingung menghadapi perasaannya, baru kali ini ia merasakan cemburu.Biasanya, Rio cuek bebek liat cewek yang disukainya jalan sama cowok lain.Sukanya juga bukan terlalu suka. Tapi ini...

Ify sudah menyihirnya. Tak taudarimana Ify mendapat sihir itu. Diam-diam Rio memerhatikan wajah Ify. Manis!Gumamnya. Tiba-tiba wajah Pricilla muncul menghapus wajah Ify. Dengan jahatnyaPricilla mengatakan sebentar lagi akan tunangan dengannya.

Argh! Andai kata perjodohan itudibatalkan! Runtuk Rio dalam hati.

***

Hujan mengguyur Kota Feldrosmalam ini. Langit menangis mengeluarkan air sebanyak-banyaknya. Seorang cowokmenatap jendela kamarnya yang basah terkena air hujan. Hujan malam ini memangderas daipada hujan yang sebelumnya.

Rio menutup gorden jendela. Iarasa ini sudah cukup untuk melihat hujan. Jam dinding di kamarnya hampir menunjukkanpukul sebelas malam, dan kedua matanya belum juga ngantuk. Malam ini Riomenjadi gelisah. Ia ingat kejadian yang tak terduga di RS Rise Sentausa.

Apa Ify pacaran sama Debo?Tidak! Ify tidak boleh pacaran dengan cowok lain. Tapi, bukannya itu egois? Ifyberhak memilih siapa saja untuk menjadi kekasihnya, dan Debo lah cowok yangberuntung mendapatkan cinta Ify.

Dan ia...

Apakah Rio mampu menjadikanPricilla sebagai cintanya? Ia rasa itu hal yang mustahil. Rio tidak bisamemaksakan diri untuk jatuh cinta pada siapapun. Rasa cinta itu muncul secaratiba-tiba tanpa ia sadari. Rio juga tidak bisa memaksakan diri untuk melupakanorang yang sangat ia cintai, Ify...

Argh, sial! Kenapa gue jadigalau karena Ify? Runtuk Rio frustasi. Ia mengacak-acak rambutnya. Ingin sajaRio menelpon Ify lalu mengajaknya pergi ke tempat jauh. Disanalah ia dan Ifymemulai kehidupan baru. Tapi apa itu akan berhasil? Tentu saja Ify tidak mau.Siapa dirinya? Dirinya bukan sahabat atau teman dekat Ify. Lalu, apa haknya mengajakIfy pergi?

Terus, kalau seandainya iakabur mengajak Ify, akankah Kerajaan Umari akan tenang-tenang saja? Nggakmungkin. Kerajaannya juga pasti khawatir padanya karena ia yang nantinya akanmenjadi Raja suatu hari nanti.

Rio melihat jam dinding. Pukulsetengah dua belas! Sebentar lagi tengah malam. Perlahan, Rio memejamkan mata.Berharap rasa kantuk itu menyerangnya. Tapi, rasa kantuk itu tak kunjung datanghingga menjelang subuh. Rio hanya tidur dua jam saja. Dari pukul empat sampaienam.

***

Di kelas 2-4 heboh! Banyak yangminta PJ ke Ify. Dimulai dari teman dekatnya hingga anak-anak cowok yang jahil.Ify hanya senyum. Dipikirannya, PJ itu apa sih? Minta apa juga? Maklum kan, Ifydulu tinggal di desa. Jadi ia kurang ngerti kehidupan Kota.

“Nanti kita jenguk Agni ya?”Kata Sivia ketika berada di kantin sama Ify.

“Ok. Kok si Agni bisa pingsanya? Aneh tuh anak.”

“Lho? Bukannya Cakka ajak Agnimain basket?” Kata Sivia.

“Apa?”

“Iya. Kemarin sore Cakka ajakAgni tanding basket.”

“Duh.. Kenapa Agni mau ajasih?”

“Emang kenapa Fy?”

“Agni nggak bisa capek. Kalaudia capek langsung pingsan.”

“Wau! Gue baru tau.”

Seorang cowok mengahampiri duacewek itu. Ify tersenyum melihat cowoknya datang membawa sesuatu.

“Hy sayang! Lagi apa?” TanyaDebo.

“Lagi sama Via nih, emang adaapa?” Jawab+tanya Ify.

“Ini, Debo bawain Ify cokelat.”

Ify menerima cokelat yangberbentuk cinta. Bungkusan cokelat itu bertuliskan, ‘Debo Love Ify Forever’.Ify tersenyum bahagia.

Dari jarak yang cukup jauh,Pricilla memerhatikan cewek yang kini menjadi pacar Debo. Siapa cewek itu?Pricilla penasaran. Ada sesuatu dengan cewek itu. Alhasil, Pricilla menghampiriDebo.

“Hai Deb!” Sapa Pricillaberusaha ramah.

“Oh, hai juga! Ada apa?” TanyaDebo takut. Ia takut Ify cemburu melihat ia bercakap-cakapan dengan Pricilla.

“Selamat ya atas jadianmu samacewek ini. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu.” Kata Pricilla sengaja melihatwajah Ify.

Ify memandangi Pricilla denganperasaan agak takut. Entah mengapa cewek yang bernama Pricilla menjadi momotyang menakutkan dalam pikirannya. Padahal, Pricilla kan seorang putri raja. Apayang harus ia takutkan?

“Hello.. Nama lo siapa?” TanyaPricilla ramah ke Ify.

“Aku..Aku Ify..” Jawab Ify gugup.

“Biasa aja. Gue cewek yang baikkok..” Kata Pricilla tersenyum.

Pricilla memandangi Ify dariujung atas sampe ujung bawah. Ada sesuatu yang aneh pada gadis ini. Apa ya?Pricilla mencoba menebak. Wajah Ify cantik, manis, putih dan dagunya tirus,memiliki senyum yang menawan, rambutnya panjang lurus..

ASTAGA!!!

Kenapa dia menganggap kalauIfy... Kalau Ify adalah anak kandung Gina? Benar! Wajah Ify mirip sekali samawajah Gina. Wah-wah, Pricilla harus menyelidiki gadis ini. Siapa tau Ify memangbenar anak kandung Gina.

***

Tut...Tut...Tut...


“Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi.”


“Debo kemana sih? Kok nggakangkat telpon aku?” Kata Ify. Cewek itu menekan nomor yang bertuliskan ‘Debo’di kontaknya.


“Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi.”


Untuk kesekian kali Debo tidakmengangkat telponnya. Ada apa dengan Debo? Apa dia... Ify berusahamenghilangkan pikirian negatif. Mungkin Debo sedang sibuk. Ify berusaha untuktersenyum. Baiklah, ia akan pergi ke mall sendiri. Sivia sedang berada di rumahsakit bersama Gabriel. Sedangkan Dayat sudah pindah dari kost itu seminggu yanglalu.

Ify mengganti bajunya. Bajunyasimpel aja kok. Cuman pake kaos sama rok selutut. Dandan nggak perlu. Denganhati yang agak bimbang, Ify berjalan pelan ke luar gerbang kost. Lalu iamenemukan taksi yang menganggur. Ify menyuruh sopir taksi mengantarnya ke mall.Tentu Pak supir tidak keberatan. Sudah menjadi tugasnya mengantar penumpang.

***

Di rumah sakit Rise Sentausa....


Cakka dengan sabar menyuapiAgni. Yang disuapi tersipu malu. Sivia dan Gabriel menggoda Agni. Dalam hati,Agni berujar, ‘Awas ya kalian berdua, kalo gue udah sembuh, tunggu pembalasangue!’

“Ify mana Siv?” Tanya Agni.

“Di rumah. Katanya dia maujalan-jalan sama pacarnya.” Jawab Sivia.

“Debo? Ify sudah jadian samaDebo?” Tanya Agni.

“Yap!”

“Oh, pasti Ify senang. Kalo loSiv, kapan jadian ma cowok disamping lo itu?”

Sivia melihat cowokdisampingnya. Wajahnya pun memerah.

“Nggak tau, terserah Gabriel.”Jawab Sivia.

“Eh Yel, kapan lo nembakSivia?” Tanya Agni.

Sebentar Gabriel berpikir. Laluia memiliki ide yang briliant.

“Mmm, gue mau keluar dulu.Bentar aja kok.” Kata Gabriel.

“Ngapain?” Tanya Sivia.

“Ada deh.” Kata Gabriel.

‘Tuh cowok kenapa?’ BatinSivia.

***

Di rumah Jessica...


“Jadi kamu sudah menemukan anakGina?” Tanya Jessica.

“Iya sih, tapi Prissy nggak tauapa orangnya dia atau bukan.”

“Gimana ciri-cirinya?”

“Anaknya cantik, manis, putih,ah pokoknya yang pernah Frederick ceritain.”

“Siapa namanya?”

Pricilla layaknya sedangdiintrogasi oleh Jessica. Pricilla menjawab pertanyaan Mama dengan jujur dansedikit merasa bersalah. Pricilla melakukan ini semua karena Debo tak lagimencintainya. Debo memilih Ify sebagai ceweknya, bukan dia.

“Ify.”

“Kamu punya fotonya?”

“Nggak.”

“Kalo gitu kamu cari fotonyabiar nanti Mama kasih ke Ferderick.”

“Iya.”

“Ohya, kamu cari tau jugatentang dia. Siapa tau cewek itu memang anak Gina.”

Pricilla mengangguk. Setelahitu ia kembali ke istana. Pricilla mengintip sekilas kamar Rio. Ia melihat Rioseperti orang yang lagi stres ( Sorry Rise#Just Story#Gue juga Rise lho ).Sebenarnya Pricilla ingin bertanya tapi tidak jadi. Ia takut nantinya Riomengamuk. Bukannya Rio sangat-sangat tidak mencintainya? Pricilla pun pergimeninggalkan kamar Rio. Ia menuju kamar untuk mengambil kunci mobil.

Sementara Rio, ia agak boringhari ini. Untuk menghilangkan kebosanannya, Rio mengambil kunci mobil. Samaseperti Pricilla. Mungkin Rio butuh ketenangan dengan cara jalan-jalan keluar.

***

Beberapa menit kemudian,Gabriel sudah sampai di RS Rise Sentausa. Bibirnya dihiasi senyuman yang indah.Gabriel membuka pintu ruang D45. Sivia masih ada disana!

“Kamu kem..”

What? Sivia melongo melihatGabriel. Begitupun Cakka dan Agni. Astaga! Apa Gabriel gila?

“Yel, kamu..”

“Siv, sudah lama akumenyukaimu. Dulu, aku menganggapmu sebagai seorang adik. Tapi, sekarang akumenganggapmu sebagai seorang kekasih yang saling mencintai. Siv, maukah kamumenjadi pacarku?”

Sivia melongo. Cowok yangmenembaknya itu membawa budget bunga yang cantik. Ow.. Jadi ini alasan Gabrielminta ijin, demi membeli bunga cantik ini?

“Siv, jawab ya.” Kata Gabriel.

“Aku..Aku..” Kata Sivia malu.

“Cie... Penembakan yang palingromantis. Baru pertama kali ini gue liat cowok nembak cewek di rumah sakit.Hahaha...” Tawa Cakka.

“Siv...”

“Iya Yel. Aku mau kok jadipacar kamu.” Kata Sivia senang. Ia menerima bunga cantik itu. Gabriel memelukerat tubuh Sivia.

“I love you..” Ucap Gabriel.

“I love you too..” Balas Sivia.

“Ehem.. Bisa-bisa kalian berduamasuk TV..” Dokter Adi masuk ke ruang itu untuk memeriksa keadaan Agni.

“Eh dok, hehe..” CengirGabriel.

“Dok, kapan Agni boleh pulang?”Tanya Cakka, berharap dokter Adi mengatakan ‘sekarang’.

“Mmm, mungkin besok atau lusa.”Jawab Dokter Adi.

“Yah..” Lemes Cakka.

“Nggak papa Kka. Agni baik-baikaja kok.” Kata Agni menghibur Cakka.

“Hemm, tapi kalo Agni sembuh,Cakka bakal tembak Agni lebih romantis dari dua orang itu.” Kata Cakka menunjukGabriel dan Sivia.

“Haha.. Iya deh..” Kata Agnisenang.

***

‘Jadi ini yang namanya mall?’Batin Ify melihat suasana di dalam mall. Banyak yang shooping di tempat ini.Ada yang beli pakaian, makanan, barang-barang, novel dan keperluan lainnya. (Kalo penulis pasti langsung lari ke book land demi membeli novel, hehehe )

Ify menghampiri toko roti.Disana ada macam-macam roti yang menggiyur lidah. Seorang menegurnya. Ifytersadar karena terlalu serius melihat ratusan roti yang terjual disini.

“Mau cari apa mbak?” Tanyaseorang cewek yang tadi menegurnya. Oh, ternyata dia yang menjual semua rotiini.

“Oh, kue stawberry chesecakenya ada?” Tanya Ify.

“Ada. Tunggu sebentar.”

Ify duduk di kursi yang disediakan.Belum semenit, cewek tadi menghampiri Ify sambil membawa kotak berukuransedang.

“Ini.”

“Makasih ya mbak.”

Setelah membayar, Ifyberkeliling sampai lantai atas. Ify tidak sadar ada lima cewek yang sejak tadimengikutinya.

“Lo yakin cewek itu anak Gina?”Tanya Shilla.

“Ya.” Jawab Pricilla.

‘Huh, capek juga!’ Batin Ify.Ia istirahat di Mc’donald untuk membeli eskrim. ‘Hmmm, kok aku ngearasa adayang mengikutiku ya?’ Ify mengedarkan pandangan. Siapa tau ada orang yangdikenalnya. Eh, bukannya itu Pricilla dkk? Ify semakin takut. Karena itulah,Ify cepat-cepat pergi dari tempat itu.

Jam lima kurang sepuluh menit.Ify melihat jam mini yang ia pasang di tangan kirinya. Sekarang, ia pulang naikapa? Taksi? Dimana taksinya? Angkot? Ify nggak yakin. Aduh.. Ify ketakutansetengah mati. Uang yang ia bawa tadi ternyata sudah habis! Gawat! Apa ia haruspulang jalan kaki dengan jarak yang tidak dekat?

Belum lagi, Ify melihatbeberapa preman Kota yang siap mencari korban. Hiii.., gidik Ify ngeri. Iatidak mau kedua kali dicegat sama preman Kota. Ah, tidak mau !!!

Sebuah mobil grand livinaberhenti di depannya. Mobil itu seakan-akan menyuruhnya untuk segera naik. Kacajendela mobil itu terbuka.

DEG !!!

Bukannya itu, bukannya itu....

***

TBC...

Kalo ada yg aneh ato ngk nyambung dicomment aja :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar