expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 10 Mei 2013

Princess From Village Part 11


Part 11

.

.

.

Geng D’Felcheers iu melihatkeramaian di dekat halaman sekolah. Tertarik, mereka menuju keramaian tersebut.D’Felcheers adalag geng cewek yang paling populer yang diketuai oleh seorangputri dari Kerajaan Umari yang bernama Pricilla. Sedangkan anggotanya yangnotabene adalah teman dekat Pricilla bernama Shilla, Febby, Zevana dan Angel.Masing-masing memiliki aura kecantikan tersendiri.

“Ada apa sih? Kok ributbanget?” Kata Shilla, nggak tau nanyaknya ke siapa.

“Hei! Bukannya itu pacar loPris?” Kata Febby.

“Rio?” Tanya Pricilla. Benar,Rio berada di tengah kerumunan itu. Pricilla segera menuju kesana, tapi, adasebuah tangan yang menariknya. Pricilla menoleh melihat cowok yang memegangtangannya.

Dia...

“Eh, gue pergi dulu yah, kalianaja yang kesana.” Kata Pricilla gugup. Ia pun mengikuti cowok itu.

“Siapa cowok itu?” TanyaZevana.

“Mantan Prissy.” Jawab Febby.

“Iya, katanya sih Prissy masihmencintai mantannya itu.” Tambah Angel.

Sementara di kerumunan itu, Riomenyadarkan Cakka yang nggak berkedip melihat cewek yang tadi membentakinyaitu.

“Aduh, maaf ya Pangeran. Temanaku itu rada-rada gila.” Kata Sivia.

“It’s okay. Kka, pulang yok.Cape tau gue nungguin lo.” Kata Rio. Tak ada ekspresi kemarahan di wajah Rio.Rio begitu ramah siang ini.

“Kka..”

“Oh ya, hehe..” Kata Cakka.

Agni baru sadar cowok yang tadiia bentakin adalah Cakka. Adiknya Rio. Duh, Agni jadi malu sendiri. Marah nggakya Cakka? Kalau Cakka marah sih nggak papa, tapi kalo Rio..

***

Di dalam mobil, Cakka teruskepikiran dengan cewek tadi. Cewek yang termasuk ke dalam daftarnya. Galak,berani dan penampilan cewek tadi menurutnya tomboi. Rambut cewek itu diikatasal-asalan. Ah, cewek yang sempurna.

“Gila ya tu cewek, beraninyabentak adek gue yang masih unyu-unyu.” Kata Rio sambil menjalankan mobilnya.

“Bukan gila kak, dia itu ceweksempura.”

“Iya, punya mata, mulut,hidung, kaki, tangan..”

“Bukan itu maksud gue. Pokoknyatuh cewek sempurna di mata gue. Gue kan sukanya cewek yang tomboi, nggakfeminim kayak Pricilla lo itu.”

“Siapa juga yang punyaPricilla.. Gue masih jomblo. Gue nggak akan pacaran sama tuh cewek.”

Rio memberhentikan mobilnyakarena lampu merah. Banyak kendaraan disana. Mobil Rio berada di barisan ketujuh.

“Iya, terus, kapan lo punyacewek? Lo nggak bosen ya hidup sendiri?”

“Nggak tuh.” Jawab Rio santai.

“Iya, lo enak. Semua cewek sukasama elo. Tinggal lo tembak cewek yang lo suka, terus cewek itu nerima lo.Mudah aja kan? Lha gue, kalo seandainya gue nembak cewek tadi, apa dia maunerima? Jangan-jangan, tuh cewek berkelamin cowok.”

Rio tertawa ngakak mendengarperkataan Cakka.

“Lo nggak punya pikiran ya?Jelas lah itu cewek. Kalo cowok, mana mungkin dia neriakin gue kayak oranggila.”
Perlahan, mobil Rio melajupelan. Lampu yang tadi merah berubah menjadi hijau. Tapi, nyala hijau itu cumansebentar. Mobil Rio terjebak lagi di antrean lampu lalu lintas.


“Lalalala..”


“Eh, HP siapa tuh?” Tanya Rioheran. Kok nada panggilan HP itu pake lagu anak-anak?

“Ya, enggak tuh, lho? Mungkinpulang bareng temennya kali. Ya sudah.” Kata Cakka sembari melepas HPnya daritelinga.

“Ternyata HP lo. Ck, pake laguanak-anak segala.”

“Pricilla nggak bersama Alvin.Mungkin dia pulang bareng temennya.”

“Bukan urusan gue.” Kata Riocuek. Ia melajukan mobilnya karena lampu sudah berubah menjadi hijau.

***

“Jadi lo sekolah disini?” TanyaPricilla kikuk. Cowok yang telah lama dirindunya kini berada di sampingnya.Debo mengajak Pricilla duduk di taman bunga.

“Yes, Iam back to city.” JawabDebo tersenyum.

Pricilla kagum pada Debo. Tuhcowok sudah berubah. Debo sekarang sikapnya nggak kayak anak kecil lagi.
“Emangnya, ada apa lo pindahkesini? Kangen ya sama Prissy?” Canda Pricilla.

“Maybe yes, maybe no. Gue isengaja pindah ke kota.”

Hampir sejaman merekaberbicara. Ada canda, tawa, senang, kangen menghiasi wajah Pricilla maupunDebo. Debo menghela nafas panjang. Apa ia berani menanyakan soal Putri kandungGina pada Pricilla?

“Eh Pris, mmm, Mama lo udah taukalo lo bukan anak kandungnya? Sebelumnya gue minta maaf karena sudahmenanyakan hal bodoh seperti ini.”

Pricilla terdiam sesaat.

“Belum. Tapi Rio mengkira-kirakalo gue bukan anak Gina. Mmm, lo ya yang kasih tau Rio soal anak kandungGina?”

“Kalo iya kenapa? Tapi tenangaja, gue nggak bilang ke dia kalo lo bukan anak Gina. Gue cuman nanyapendapatnya aja.”

“Oh.”

“Pris, apa lo.. Apa lo tausiapa anak kandung Gina?”

Angin siang cukup menghilangkanhawa panas di sekitar wajah Pricilla. Saat ini Pricilla masih merahasiakanmasalah tentang anak kandung Gina.

“Nggak. Gue nggak tau.”

“Ya baiklah, gue percaya samalo. Eh, pulang yuk, kita mampir ke ruang makan. Gue laper banget.” Ajak Debodan dianggui Pricilla. Cewek itu memegang erat lengan Debo. Debo membalasnyadengan mencium rambut Pricilla.

***

Ify merebahkan tubuhnya di ataskasur. Di sekolah tadi, Ify tidak menjumpai Debo. Bahkan Ify tidak tau dimanaletak kelas Debo. Seharusnya, Debo yang mengantarnya pulang. Tapi, Debo nggakmencarinya.

Tuh cowok niat kembalimencintaiku nggak sih? Batin Ify. Karena itulah, Ify belum siap menerima Debomenjadi kekasihnya. Ify takut, suatu saat nanti Debo selingkuh ataumemutusinya. Putus sih nggak terlalu menyakitkan daripada selingkuh.

Ify melihat Agni dan Siviasedang senyum-senyum nggak jelas. Bisa ia tebak pasti dua cewek itu sedangmemikirkan cowok. Agni pasti memikirkan Rio, kalau Sivia wallahualam.

“Rio... Lo ganteng sekali..Tapi kenapa sih lo dijodohin ma Pricilla? Duh, bego banget gue. Ngarep seorangpangeran jadi kekasih gue. Aduh... Tapi apa salahnya sih gue suka sama Rio?Aduh..” Kata Agni kayak orang gila. Ia mengacaka-acak rambutnya.

“Aduh Gabriel.. Kok aku barusadar ya kalo selama ini aku suka sama kamu? Apa sih keistimewaan kamu bisa buataku jatuh cinta sama kamu?” Kata Sivia. Sama seperti Agni. Sama-sama galaukarena cowok.

“Oo, jadi Sivia naksir samaGabriel..” Kata Ify.

“Diem lo!” Bentak Sivia. Ianggak mau diganggu sama siapapun.

Nggak ayik kalian berdua! BatinIfy. Boring sekali ia hari ini. Ah, mikirin Debo aja kali. Ify pun melakukanapa yang dilakukan Agni dan Sivia.

***

Sama halnya dengan cowok ini.Galau banget karena cewek. Cakka penasaran betul siapa nama cewek itu, kelasberapa, tinggal dimana, dan terpenting.. Harus belum punya pacar. Cakka tidurandi samping kolam renang. Siang menjelang sore ini sangat cocok menjadi temangalau. Begitu menurut Cakka.

Rio dan Alvin cekikikan melihatCakka yang lagi galau mikirin cewek. Mereka pun duduk di samping Cakka.
“Lagi mikirin cewek tomboi ituya?” Tebak Rio.

“Eh, ya, ngapain lo disini?Ganggu aja!” Marah Cakka.

“Ck, gini ni Vin kalo adek guelagi jatuh cinta. Galau mulu. Males makan, males ngelakuin apa aja.” Kata Rio.
Alvin tertawa mendengarpenjelasan Rio.

“Emang ceweknya siapa?” TanyaAlvin.

“Gue nggak tau. Tapi kayaknyadia temannya Gabriel.”

“Gabriel siapa?”

“Teman bangku gue.”

Rio dan Alvin ngobrol panjanglebar. Sesekali keduanya tertawa. Ini membuat Cakka semakin tidak konsenmenjalankan galaunya. Karena kesal, Cakka mendorong Rio dan Alvin jatuh kedalam kolam.

BYURR !!!

“Huaa... Lo apaan sih Kka?”Marah Rio. Cakka tertawa melihat ekspresi wajah Rio.

“Dasar lo!”

Rio menarik baju Cakka. Byurr!!Cakka ikutan jatuh. Jadilah mereka bertiga main air sampai sang surya menenggelamkandiri di ufuk barat. Pertanda malam segera tiba.

***

Rio baru saja keluar dari kamarmandi. Jam dinding menunjukkan pukul setengah delapan malam. Keributan melandadi ruang makan. Ternyata Pricilla tak kunjung pulang. Padahal Pricilla dilarangkeras pulang melebihi jam enam sore kecuali malam Minggu. HP Pricilla juganggak aktif.

“Yo, kamu cari saja ya Prissy.Kamu udah mulai bertanggung jawab menjaganya. Mama nggak ingin Putri Mamakenapa-napa.” Kata Gina.

“Kenapa nggak Alvin aja?”

“Pokoknya kamu yang Mama suruh.Pergi gih, Mama harap kamu cepat menemukan Prissy.”

“Palingan ke rumah temannya.Nanti juga dia pulang.”

“RIO !!” Bentak Gina. Selamaini, Gina selalu sabar menghadapi sikap Rio yang sudah keluar batas. Tapi hariini, Gina ingin memarahi Rio.

Melihat Gina marah, Riobergegas mengambil kunci mobil. Ia nggak mau Papa tau kalau selama ia tinggaldi Kerajaan Umari, Rio selalu membantah perintah Gina.

Belum sempat Rio menyalakanmesin mobil, sebuah motor ninja berhenti di depan gerbang. Seorang cewek turundari motor itu. Rio memerhatikan baik-baik wajah cewek maupun cowok yangmengantar cewek itu kesini.

DEG!!

Apa ia salah liat? Cowok itumencium bibir si cewek. Bukannya Rio cemburu atau apa, tapi... Siapa cowok itu?Rio tak begitu jelas melihat wajah cowok itu karena lampu disekitarnya redup.

***

TBC...

Kalo ada yg aneh ato ngk nyambung silahkan di comment aja :)

Salam: @fahdastevadit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar