expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 10 Mei 2013

Princess From Village Part 13


Part 13

.

.

.

Sudah hampir menjelang sore Ifytak kunjung pulang. Agni semakin khawatir. Begitu pula dengan Sivia danGabriel. Gabriel menyarankan masing-masing untuk segera mempunyai HP agarkomunikasi tetap berjalan meskipun jarak jauh. Kebetulan juga Debo datang.Akhirnya Debo pergi ke sekolah untuk mencari Ify.

“Lo yakin Ify baik-baik aja?”Tanya Agni.

“Iya. Mungkin urusannya denganBu Veni masih banyak.” Jawab Sivia.

“Ya semoga aja.”

***

Setengah jam sebelumnya....


Ify mendadak malu karena iatertangkap basah memperhatikan Rio. Eh, Rio? Bodo! Kenapa aku nggak hormatgitu? Diakan pangeran, bukan rakyat biasa.

“Eh, maaf Yang Mulia Pangeran.”Kata Ify kikuk seraya membungkukkan badan tanda hormat.

“Santai aja kali. Ohya, ngapainkamu disini? Belum pulang? Udah mau sore lho.” Tanya Rio ramah.

“Mmm, ini saya dimintai bantuansama Bu Veni. Maaf sekali lagi ya Pangeran.”

“Panggil aja Rio. Anggap ajaaku rakyat biasa. Kamu sama aja kayak Gabriel.”

“Gabriel? Pangeran kenal samadia?”

“Iya, dia kan teman bangkuku.”

Oh iya, Gabriel pernah ceritakalau dia sebangku sama Rio. Batin Ify.

“Mm, pulang sama siapa?” TanyaRio.

“Nggak tau. Palingan naikangkot.” Jawab Ify yang udah agak nggak kikuk lagi.

“Gimana kalo pulang sama akuaja?” Usul Rio.

Hah? Nggak salah dengar?Seorang Pangeran mengajak pulang gadis desa yang nggak tau apa-apa?

“Kayaknya nggak bisa. Maaf ya.”

“Kenapa?” Rio sedikit kecewa.“Kan sekalian pulang sama aku. Aku juga mau pulang.”

Duh, Ify jadi bingung. Kalaunolak kan nggak enak tapi kalau nerima juga nggak enak.

“Jangan takut, aku nggakapa-apain kamu kok.” Kata Rio meyakinkan Ify. Akhirnya Ify terpaksa mengangguk.Lagipula, mana berani dia pulang sendiri naik angkot?

“Pegangan yang erat ya.” KataRio ketika berada di motor. Tadi sih Rio bawa mobil, tapi mobilnya di pakepulang Alvin. Ya Rio terima aja tukeran transportasi. Alvin pake mobil Rio danRio pake motor Alvin.

“Eh, iya.” Jawab Ify malu. Ifytak berani menyentuh badan Rio. Akhirnya, Rio yang menarik tangan Ifymelingkari perutnya. Mendadak pipi Ify memerah. Ini nggak mimpi kan? Ify masihnggak yakin cowok yang mengantarnya pulang ini adalah seorang Pangeran.

“Rumah kamu dimana?” Tanya Rio.

“Di kostan Vinsret.” Jawab Ify.

“Owh.”

Cukup sepuluh menit Ify udahsampai di rumah. Tapi Ify berhenti di gerbang kost bukan tepat di depankamarnya. Ceritanya, kostnya Ify itu terdiri dari kamar yang luas. Kamar mandidan dapur berada di belakang. Dan didepannya ada teras.

“Maksih ya.” Kata Ify.

“Sama-sama. Nice to meet you.”Jawab Rio tersenyum lalu meninggalkan Ify.

***

Debo sampai di sekolah. Tapidisana tidak ada tanda-tanda keberadaan Ify. Sekolah sepi. Tak ada muriddisana. Cuman ada beberapa petugas pembersih yang bertugas disana. Debomenghela nafas panjang. Mungkin, Ify sudah balik ke rumah. Dan benar aja,Gabriel menelponnya tadi. Katanya Ify sudah sampai di rumah dengan selamat.Debo tersenyum lega lalu menstarter motornya.

***

“Gimana? Siapa cewek itu?”Tanya Cakka membuntuti Rio. Hampir sejam Cakka mengikuti Rio, tapi Rio cuekaja. Rio berhenti di kamarnya.

“Lo benar pengin tau?” TanyaRio balik.

“Yaiyalah, kalo enggak, manamungkin gue ngikutin lo daritadi.” Kesal Cakka.

“Hahaha.. Iya.. Namanya Agni.Dia dari desa. Agni ikut seleksi dan keterima di SMA Feldros King. Wah, guebaru tau kalo adek gue ini naksir sama gadis desa..”

“Yang bener? Cewek itu daridesa?” Tanya Cakka tak percaya. Kalau memang benar, berarti gadis-gadis yangada di desa kebanyakan tomboi-tomboi dong.

“Iya.”

“Tapi, wajahnya nggak adatanda-tanda dia dari desa.”

“Dia udah pergi ke salon kalihingga berubah menjadi gadis tomboi Kota yang suka banget bentakin orang kayaklo.”

“Haha, benar juga Yo. Eh, koklo pulangnya telat? Ngapain aja lo di sekolah?”

Rio tidak menjawab. Melainkantersenyum layaknya orang yang lagi jatuh cinta. Hemmm... Ada apa ya denganRio??

***
Malam hari ini sangat cocokdijadikan Ify sebagai teman galau. Bayangkan, sehari full dia nggak berjumpadengan Debo. Rasa rindunya kini menyerangnya. Dapat ia simpulkan, Debo lahcinta yang selama ini ia cari. Ify harus kembali menjadi kekasih Debo. Toh Debojuga ingin kembali menjadi kekasihnya.

Ify juga ingat kejadian tadi.Saat Rio mengantarnya pulang. Ify heran sekali, Rio sama sekali tidakmenampakkan aura kebangsawanannya. Apa Rio nggak malu menggonceng gadis desakayak dirinya? Dan bukannya Rio bersama Pricilla? Mereka kan pasangan yangcocok. Sama-sama keturunan bangsawan.

Ah, entahlah. Anggap saja tadibukan Rio. Ify bukan tipe cewek yang mudah kagum. Nggak kayak Agni. Liattampang Rio aja udah teriak dan histeris nggak jelas.

Malam semakin larut. Bulansabit tetap setia menemaninya. Ify menguap. Secepatnya ia harus tidur agarbesok pagi ia nggak terlambat bangun.

***

Sama halnya dengan gadis ini.Pricilla memandangi bulan sabit di langit gelap. Ia tak percaya dapat bertemuDebo. Pricilla mengakui kalau Debo adalah cowok pilihannya. Tak ada cowok yangia cintai di dunia ini selain Debo. Tapi...

Mama.. Ia harus menuruti apakata Mama. Menyetujui perjodohan itu. Artinya, ia harus melupakan Debo danberusaha mencintai Rio. Argh! Pricilla ingin saja mati. Dilema itu masihmenghantuinya. Pilih Mama atau kebenaran...

Jika ia tidak memilih Mama...Argh! Tidak! Gue harus milih Mama. Itukan janji gue dulu untuk membantu Mama,tapi...

Sudahlah. Pricilla ingin tidur.Kepalanya pusing mengingat semua itu. Ya semoga aja ada jalan keluarnya.Pricilla menutup gorden lalu menarik selimut menuju mimpi yang indah.

***

Di kelas 3-2....


Kelas 3-2 sedang tidak adaguru. Pak Dodi yang harusnya mengajar sedang ada urusan penting yang harusdikerjakan. Jadi, anak muridnya disuruh kerjain soal Kimia hal 51. Biasanya,anak-anak cowok malas kerjain. Mereka lebih memilih keluar kelas untuk pergi kemarkas masing-masing. Beda dengan Rio dan Gabriel. Dua cowok itu sedangmengerjakan ‘amanah’ dari Pak Dodi tentunya.

“Eh Yel, tau nggak?” Tanya Riosetelah selesai ngerjain soal.

“Apa?”

“Itu, adek gue benar-benarnaksir ma temen lo itu.”

“Agni?”

“Iya, siapa lagi.”

Gabriel tertawa. Ternyata, Agnilaku juga ya. Padahal tuh cewek tomboi. Jarang lho cowok Kota naksir sama cewekyang sifatnya bukan kayak cewek.

“Kalo lo, udah ada gebetan?”Tanya Rio.

“Mmm, ada sih. Dia dulu adekkelas gue waktu gue sekolah di desa. Dia gue anggap adek gue kok.”

“Siapa?”

“Ada deh. Ntar lo tau. Losendiri?”

Jadilah mereka berdua ngomonginsoal cewek. Gabriel yang mulanya pemalu dan pendiam kini berubah menjadi temanngobrol Rio yang menyenangkan. Gabriel sering bercerita tentang segala halnggak Rio ketahui seperti kehidupan di desa. Ternyata, Gabriel cerewet juga.

“Ada sih. Tapi gue masihbingung dengan perasaan gue.” Jawab Rio.

“Oya? Bukannya lo dijodohin maPricilla?”

Wajah Rio berubah menjadi taksuka.

“Nggak. Gue nggak akan pernahsetuju. Lagipula, Pricilla nggak suka gue. Kami berdua merasa nggak cocok.Seminggu yang lalu gue liat dia ciuman ma cowok. Mungkin cowok itu pacarnya.”

“Owh, emang nggak enakdijodohin. Kalo gue jadi lo tentu gue nggak terima.”

“Iya.”

“Ceritain dong cewek yang losuka itu.” Pinta Gabriel.

“Kan gue udah bilang, perasaangue masih bingung.”

“Lo yang bingung atau perasaanlo yang bingung?” Canda Gabriel.

“Dua-duanya. Heemm, cewek itusih menurut gue baik, pendiem, manis, dan nggak banyak omong.”

“Cieh.. Emangnya kapan loketemu ma tu cewek?”

“Ada deh. Gue pernah anterin tucewek pulang ke rumah pas hari rabu sore. Katanya dia dimintai bantuan ma BuVeni.”

Deg! Bukannya...Bukannya ituIfy? Ya! Ify kan yang dimintai bantuan sama Bu Veni rabu sore lalu?

“Kenapa muka lo?” Tanya Riomelihat perubahan wajah Gabriel.

“Eh, nggak ada kok.”

Memang benar. Bukan opini lagi.Tapi ini fakta. Cewek yang dimaksud Rio adalah Ify. Jadi, Rio naksir sama Ify?Nggak boleh. Ify udah setia sama Debo. Lagipula, Ify pasti nggak mau jikaditembak Rio. Rio kan bangsawan dan Ify...

Ah, lebih baik pikirin dirisendiri aja deh. Kalaupun Ify suka sama Rio, nggak ada pengaruh baginya. KalauRio naksir sama Sivia baru itu bencana besar.

Gabriel jadi tersenyummengingat Sivia.

***

Cowok itu diam-diam mengintipkelas 2-4. Berharap yang ia lihat melihatnya. Ah, itu dia! Cewek itu sedangtertawa bersama teman-temannya. Perasaan bimbang menghampirinya. Temui nggakya? Tiba-tiba pikirannya jadi nggak menentu. Cowok itu seakan-akan berada didua dunia. Antara sadar dan tidak sadar.

“Lagi cari siapa Mas?” Tanyaseorang cewek dari dalam kelas 2-4.


***

TBC...

Kalo ada yang aneh ato nggak nyambung silahkan comment aja :)

Salam : @fahdastevadit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar