expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 18 Maret 2016

Summer 2015: ( 25 ) Story of Another Us



( Sebelum baca part ini harus denger dulu lagu ini, baper :’v )

            Memories are pay-per-view, it costs too much to think of you

I'm hanging by a thread

And epilogue before we're done, a sequel to what we've begun

I'm hanging by a thread

And now before our hope is lost my heart is here, it's such a cause

Tell me if you wanted it at all


I got a long-term plan with short-term fixes and a wasted heart to just eclipses

And I push my luck from trust to dust enough

That's the story of another us

One last ditch, a new beginning so take this heart, put yourself in it

This surprise ending I'm depending on could be the story of another us

The story of another us the story of another us the story of another us

Could be the story of another us..”

***

            Apapun yang terjadi karena aku sudah masuk ke dalam kisahnya sekarang, kisah hidupnya.

            Aku menatap jendela asramaku yang tiga hari lagi akan aku tinggali. Sudah banyak aku mengeluarkan air mata dan aku merasa lelah. Hatiku merasa lelah dan sudah sangat sakit. Itu semua karena Luke. Setelah malam yang indah itu, esoknya aku sudah tidak menemukan Luke di apartemen itu. Kata pemilik apartemen, Luke meninggalkan apartemen itu pagi-pagi sekali dan aku diberi izin untuk meninggalkan apartemen sampai jam sembilan pagi. Aku melihat tidak ada satupun barang-barang Luke yang tersisa. Aku menangis. Luke benar-benar meninggalkanku tanpa memberitahuku. Luke pembohong!

            Saat itu aku sangat frustrasi dan berteriak seperti orang gila. Lily, Marie, Corine, dan Chloe berusaha menenangkanku tapi aku tidak bisa tenang. Sedangkan Michael, Calum dan Ashton tidak tau apa-apa mengenai kepergian Luke. Tapi mereka kecewa pada Luke karena Luke pergi secara mendadak tanpa memberitahu mereka. Bahkan Luke tidak bisa dihubungi. Tidak hanya kecewa saja, tapi aku khawatir padanya. Jangan-jangan ada suatu hal buruk yang terjadi pada Luke. Tapi aku berharap Luke baik-baik saja.

            Nah Farah, setelah kejadian ini apa kau masih belum bisa melupakan Luke? Aku tau aku sudah tidak bisa melihat Luke lagi untuk selama-lamanya. Aku dapat menyimpulkan Luke tidak mencintaiku dan hanya berbohong padaku. Tapi mungkin ini yang terbaik bagi kami semua. Aku jadi bisa tenang pulang ke Indonesia walau sakit hatiku masih terasa. Luke, jika akhirnya menjadi seperti ini, mengapa dia mau menjadikanku sebagai kekasihnya? Mengapa Luke mau memasukkan aku ke dalam kisah hidupnya? Ini merupakan epilog dan harus ada sekuel-nya mau tidak mau karena aku tidak ingin kisah hidup kami berakhir menyedihkan.

            Mom sudah menelponku dan dia berjanji menungguiku di bandara. Aku tak sabar bertemu dengan mereka semua dan menceritakan pengalaman-pengalaman yang aku dapatkan selama di London. Tapi aku takut menceritakan kalau aku sudah bukan perawan lagi walau aku tidak hamil. Aku takut mereka membenciku dan tidak menganggapku sebagai anak mereka lagi. Aku sudah membicarakan hal itu pada Luke tapi Luke tidak bisa membantuku, namun wajahnya terlihat sangat berdosa dan Luke berani menawarkan kalau dia ingin bertemu dengan orangtuaku dan menceritakan hal yang seharusnya diceritakan.

            Luke, ah. Aku sangat merindukan Luke. Aku tidak bisa menghubungi-nya. Bahkan melalui media sosial juga tidak bisa. Luke tidak pernah aktif di media sosial. Aku penasaran dengannya. Jika Luke mencintaiku, tentu dia tak akan meninggalkanku. Tapi ini.. Jadi Luke tidak mencintaiku? Aku tau. Di cintai oleh sosok seperti Luke Hemmings sangatlah mustahil bagi gadis biasa sepertiku. Mustahil. Aku harus bisa menerima kenyataan pahit dan menghapus semua memoriku bersama Luke. Ah, I wish that I could wake up with amnesia and forget about the stupid little things.

            Aku memejamkan mataku. Ku kuatkan hatiku. Aku harus menjadi sosok yang kuat dan tidak usah berada di bayangan Luke. Aku berharap setelah ini aku tak menemukan sosok seperti Luke yang mampu membuat hatiku sakit. Aku ingin menemukan sosok baik hati yang mau mencintaiku apa adanya dan tidak akan meninggalkanku. Luke. Dimana kamu? Mengapa kau tega meninggalkanku?

            Tak terasa saatnya kembali pulang ke Indonesia. Aku sengaja tidak memberitahu hal ini pada Michael, Calum dan Ashton karena pastinya aku sangat merindukan mereka terutama Michael. Ah ya. Tentu saja Michael satu negara dengan Luke dan aku merasa bodoh karena sejak awal tidak menanyakan darimana asal negara mereka yang jelas bukan dari Inggris. Tapi Calum tampak seperti orang Asia. Apa Calum berasal dari Singapura? Stop. Aku tak mau mengingat itu lagi. Aku sudah tak sabaran kembali ke Indonesia dan memeluk Mom, Dad juga Farah.

            Goodbye summer! Goodbye London! Entahlah apakah aku harus mengingat semua kenangan itu atau melupakannya. Aku tidak tau.

***

            Luke’s POV

            Satu bulan yang lalu adalah salah satu kesalahan besar yang aku buat. Aku meninggalkannya tanpa berkata apapun. Padahal malam itu dia sangat bahagia. Wajahnya amat cantik bagaikan malaikat. Aku sangat mencintainya, tapi takdir-lah yang menharuskan aku untuk meninggalkannya. Aku tau, hubungan ini tidak akan bisa berlanjut. Kami hanya bertemu di negara asing selama empat bulan, setelah itu kami berpisah dan melanjutkan hidup kami masing-masing. Farah, entahlah bagaimana keadaannya sekarang. Apa gadis itu masih mengingatku?

            Di malam itu, aku meninggalkannya yang sedang tertidur lelap dipelukanku. Aku menciumnya dan menaruhnya pelan di atas kasurku. Farah tidak terbangun mungkin dia sangat mengantuk. Terakhir aku mencium keningnya dan membereskan barang-barangku lalu meninggalkannya. Aku berharap Farah membenciku. Saat itu aku menyesal mengungkapkan perasaanku padanya dan memasukkannya ke dalam kisah hidupku. Kalian bisa bilang kalau aku adalah sosok yang putus asa. Jika saja aku tidak meninggalkannya, mungkin hubungan kami masih berlanjut walau jarak memisahkan kami. Farah pernah bilang kalau dia berasal dari Indonesia walau aku tak yakin apakah dia orang Indonesia. Indonesia? Aku berani pergi kesana seorang diri demi menemui Farah, tapi hatiku memutuskan untuk menghapus namanya untuk selama-lamanya.

            Satu perpisahan membuatku sedih. Hidup baru dimulai dan aku seperti tak sanggup menjalaninya. Aku sudah cerita pada Mom dan dia mendukung keputusanku. Kata Mom, masih banyak gadis lainnya yang bisa aku cintai. Tapi sampai satu bulan ini, aku masih belum bisa melupakan Farah, sama seperti Aleisha. Satu kali aku bertemu dengannya dan dia membawa pacarnya. Tidak. Aku tidak sedih. Aku malah merindukan Farah. Aku ingin hubunganku dengan Farah seperti hubungannya dengan pacarnya itu.

            Sedang apa Farah disana? Kisahku selalu saja berakhir menyedihkan. Aku menerka-nerka, kapan kisah hidupku berakhir bahagia? Tapi kurasa aku harus banyak bersyukur karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup mengingat kejadian buruk yang mengancam nyawaku. Ary tidaklah main-main dengan ucapannya. Aku menyesal pacaran dengannya dan membuat masalah di negeri orang serta melibatkan Farah, juga Michael. Untunglah aku sudah berjaga-jaga. Aku meng-sms Calum dan lainnya kalau aku dalam bahaya meski aku tidak tau bagaimana keadaan kediaman Ary disana.

            Saat itu, kondisi Farah amat menyedihkan dan bagaimanapun aku harus menyelamatkannya. Bagiku, Farah terlalu istimewa dan rasanya tidak pantas jika aku menjadi kekasihnya. Maka aku meninggalkannya dan memulai kehidupan baru yang aku tidak tau apakah aku bisa menjalaninya. Setidaknya Michael, Ashton dan Calum selalu ada untukku walau awalnya Michael tidak suka dengan sikapku meninggalkan Farah begitu saja. Tapi akhirnya Michael menyerah dan mungkin itu adalah keputusan yang terbaik. Kata Michael, Farah merasa terpukul karena kehilanganku dan Farah berniat untuk melupakanku. Farah mengatakan dia siap melupakanku jika dia tiba di Indonesia.

            Oke Farah. Lupakan aku. Aku tak pantas untukmu dan aku sudah sangat jahat padamu. Tapi jika kau ingin memintaku bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan padanya terutama dalam hal merenggut kesuciannya, aku akan bertanggung jawab dan melakukan apapun. Apapun. Aku siap menemui orangtuamu dan berlutut dihadapan mereka. Jika mereka ingin menyiksaku, aku siap disiksa oleh mereka.

            Tapi aku berharap Farah melupakanku dan melupakan semua yang pernah aku lakukan padanya. Anggap saja aku dan dia tidak pernah bertemu. Hanya karena putus cinta aku menjadi gila seperti ini dan menghancurkan hidup Farah. Maafkan aku Farah, tapi aku berjanji akan menjadi anak yang baik. Kisah kita memang berakhir menyedihkan, tapi aku yakin sekali masih ada kelanjutan kisah kita yang pastinya berakhir bahagia.

            Terimakasih atas segala cinta yang kau berikan padaku dan maaf karena aku telah menyakitimu dan membuat hidupmu hancur. Ku harap Tuhan mau memaafkan kesalahanku.

            Akan ada kisah lain yang lebih indah dari kisah ini, aku yakin akan hal itu.

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar