Ariana
berubah!
Akhir-akhir ini gadis itu lebih suka
bergabung dengan Harry dan meninggalkan teman-temannya. Ariana sangat bahagia
saat bersama Harry. Tentu saja Niall mengetahui sikap Ariana yang berubah dan
itu membuatnya sedih. Cahaya hidupnya kembali menjadi redup. Ia juga jarang
skype dengan Ariana. Kecurigaannya bertambah semakin besar tentang Harry yang
ia duga adalah masa lalu Ariana.
“Hei.”
Vio menyentuh pundaknya sehingga
membuatnya kaget. Vio pun duduk di samping Niall. Di belakang Vio ada Luke.
Kini, mereka hanya bertiga dan itu semua karena Harry! Niall takut jika mereka
menjalin hubungan spesial.
“Kau sedang memikirkan Ariana?”
Tanya Vio.
“Ariana? Bukankah dia sudah bahagia
sama Harry?” Tanya Niall.
“Niall, kau menyukai Ariana kan? Aku
sudah menduganya sejak awal.” Ucap Vio.
Niall berharap Tuhan menghapus
perasaannya pada Ariana agar kesedihannya tidak bertambah. Niall kira
Ariana-lah penyelamat hidupnya, namun gadis itu malah membuatnya tersiksa
dengan perasaan ini. Yang hanya bisa ia lakukan adalah duduk sambil melihat kebahagiaan
mereka.
“Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Bisa saja kan perasaanmu pada Ariana berubah?” Ucap Luke.
Tiba-tiba saja muncul Harry dan
Ariana yang sudah seperti pasangan kekasih. Banyak gosip yang mengatakan kalau
mereka sudah pacaran. Dua minggu semenjak kedatangan Harry di sekolah ini
membuat semuanya berubah. Bukannya menemui Niall, Luke, dan Vio melainkan
memilih mencari tempat duduk yang jauh dari mereka.
“Ariana jatuh cinta dengan Harry.”
Ucap Vio.
Luke memandangi Ariana dan Harry dari
kejauhan. “Tapi aku tidak bisa melarangnya. Bukankah Ariana ingin merasakan apa
itu cinta?” Ucap Luke.
“Yap. Aku harap Harry tidak akan
menyakiti Ariana.” Ucap Vio.
Sementara itu Niall tidak mengerti
apa yang dibicarakan Luke dan Vio. Tapi Niall yakin sekali yang mereka
bicarakan adalah Ariana. Ariana? Apa yang harus ia lakukan agar Ariana mau
melihatnya? Niall teringat sesuatu. Lagu! Mau tidak mau ia harus bisa membuat
lagu lengkap dengan lirik dan nadanya. Tapi bagaimana caranya agar ia bisa membuat
lagu?
Rasanya seperti saat pertama kali
mengetahui kalau ia sudah tak lagi bisa mendengar.
***
“Thanks.”
Ucap Ariana.
Harry memutuskan mengantar-jemput
Ariana selama sekolah dan Ariana setuju-setuju saja. Anehnya, Ibu dan kakaknya
mau mengizinkannya. Ini memang aneh. Ariana baru mengenal Harry dua minggu yang
lalu dan ia sudah merasa nyaman dengan Harry. Harry sangat baik dan selalu
membuatnya untuk tidak bisa berhenti memikirkan Harry. Apakah ia.. Apakah ia
jatuh cinta dengan Harry?
“Kau tidak perlu berterimakasih
padaku.” Ucap Harry.
Ariana tersenyum malu. “Well, aku masih tidak menyangka saja aku
bisa berteman denganmu. I mean you’re
amazing while I’m just a simple girl. Padahal di luar sana masih banyak
gadis yang lebih cantik dariku.” Ucapnya.
Selalu saja Ariana merendahkan
dirinya padahal bagi Harry, Ariana adalah gadis tercantik yang pernah ia temui.
Perlahan, Harry meraih tangan Ariana lalu menutup jarak diantara keduanya.
Jantung Ariana berdegup kencang. Gadis itu memejamkan matanya. Harry
menggenggam tangannya dan rasanya seperti….
Jarak keduanya sudah sangat dekat.
Harry memegang pipi Ariana sambil membungkukkan badannya agar wajahnya setara
dengan Ariana. Harry menatap wajah Ariana dengan tatapan yang sulit di tebak.
Ariana masih memejamkan matanya. Lalu tiba-tiba saja dengan gerakan yang tidak
terduga, Harry mencium bibir Ariana. Hal itu membuat Ariana syok tetapi gadis
itu malah menikmatinya.
Cukup lama mereka berciuman, Harry
melepaskan ciumannya. Ia tersenyum melihat wajah Ariana yang sudah terlihat
seperti kepiting rebus.
“You
kissed me.” Ucap Ariana.
Harry menggaruk rambutnya yang tidak
gatal. “Aku tidak tau kenapa aku bisa menciummu.” Ucap Harry.
Tiba-tiba saja Ariana menjinjitkan
tubuhnya lalu dengan gerakan cepat mencium pipi Harry. Harry merasa surprise dengan ciuman itu walau hanya
di pipi.
“Kita bahkan belum pacaran tapi
kenapa sudah saling berciuman?” Tanya Harry.
Pacaran? Apakah ia menyukai Harry
atau tidak? Ariana sulit menerjemahkan isi hatinya tapi sungguh, ia tidak bisa
berhenti memikirkan Harry dan ciuman tadi mengandung efek yang dahsyat baginya.
“Pacaran? Apa kau menyukaiku?” Tanya
Ariana malu-malu.
Harry tersenyum. “Aku jatuh cinta
denganmu saat pertama kali melihatmu.” Ucapnya.
Apa? Jadi Harry mencintainya? Tidak
mungkin! Ini terlalu cepat, tapi kenapa hatinya bahagia mendengar pengakuan
Harry?
“Aku mencintaimu.” Ucap Harry.
Ucapan Harry sangat jelas dan tegas.
Haruskah ia berteriak sekarang? Jujur saja, Ariana tidak mengerti apakah ia emang
jatuh cinta dengan Harry atau tidak. Susah sekali untuk dijelaskan.
“Kenapa kau mencintaiku?” Tanya
Ariana.
“Entahlah. Yang kutahu hanyalah aku
yang mencintaimu.” Jawab Harry.
Harry meraih pinggang Ariana lalu
kembali mencium gadis itu. Ariana tentu tidak bisa menghindar dari ciuman Harry
bahkan ia ingin terus dicium oleh Harry. Tanpa keduanya sadari, tiga pasang
mata melihat adegan itu. Niall, Luke, dan Vio melihat dengan jelas apa yang
sedang dilakukan Ariana dan Harry. They’re
kissing!
“Untuk apa kita kesini?” Tanya
Niall.
“Kau tidak apa-apa?” Tanya Vio.
Niall tidak menjawab pertanyaan Vio.
Cowok itu memilih meninggalkan tempat itu dengan hati yang hancur. Ariana,
gadis yang ia cintai itu mungkin saja sudah pacaran dengan Harry. Bagus.
Hidupnya kembali suram. Sepertinya Tuhan menginginkannya menderita.
Balik ke Harry dan Ariana, mereka
telah melepaskan ciuman mereka. Ariana menatap Harry dengan ragu. Haruskan ia
mengatakan kalau ia juga mencintai Harry? Tapi sekali lagi Ariana masih ragu
dengan perasaannya.
“I
know you love me. You just don’t realize it.” Ucap Harry.
“Really? Am I in love with you?” Tanya Ariana.
Harry mengacak-acak rambut Ariana. “Well, aku pulang dulu ya.” Ucapnya lalu
pergi meninggalkan Ariana yang masih bingung.
Ariana masuk ke dalam rumah dan
langsung kaget melihat Zayn disana. Ariana takut jika kakaknya melihat adegan
ketika ia berciuman dengan Harry.
“Kak..” Ucap Ariana.
“Pacar barumu?” Tanya Zayn.
“Entahlah. Tapi dia mencintaiku
sedangkan aku masih bingung dengan perasaanku.” Jawab Ariana.
“Well,
saranku kau harus memilih mana lelaki yang baik dan mana lelaki yang tidak baik
agar kau tidak menyesal. Aku akui Harry sangat manis. Tapi jangan menilai orang
dari luarnya saja. Siapa tau dia ada maksud tertentu untuk mendekatimu.” Ucap
Zayn.
“Tapi kak Zayn tidak marah kan kalau
aku dan Harry pacaran?” Tanya Ariana. Astaga apakah ia benar-benar jatuh cinta
dengan Harry?
Zayn terdiam sesaat, lalu menjawab.
“Tidak asalkan dia tidak menyakitimu.” Jawabnya.
***
ArianaGrk:
NIALL !!!!!
Sebenarnya Niall mau tidur karena
sudah mengantuk namun Ariana mengirim skype padanya. Tumben gadis itu
mengajaknya ngobrol. Niall memilih membalas skype Ariana.
Nialljmms:
ARIANA !!!!!!
ArianaGrk:
I miss you!
Nialljmms:
I don’t miss you too!
Disebrang sana Ariana ngakak membaca
balasan dari Niall. Memangnya ia tadi salah nulis apa atau Niall yang typo?
Rasanya berdosa karena lima hari belakangan ini Ariana tidak bermain sykpe,
artinya ia tidak mengobrol dengan Niall selama lima hari itu.
ArianaGrk:
Aku ingin curhat.
Niall bisa menebak pasti yang ingin
dibicarakan Ariana adalah Harry. Tapi Niall berjanji untuk baik-baik saja dan
menahan emosinya. Ia harus selalu ada untuk Ariana dalam keadaan apapun.
Nialljmms:
Biar aku tebak, pasti Harry kan?
ArianaGrk:
Tepat sekali! Tau tidak, tadi Harry menciumku dan dia mengatakan kalau dia
mencintaiku. Bukankah itu aneh?
Iya, itu memang aneh. Tapi lebih
aneh lagi aku yang jatuh cinta padamu, batin Niall miris.
Nialljmms:
Mungkin dia memang mencintaimu.
ArianaGrk:
Tapi kenapa cepat sekali? Bahkan kami baru bertemu dua minggu yang lalu.
Nialljmms:
Kau menyukai Harry?
ArianaGrk:
Entahlah. Tapi aku merasa bahagia saat bersamanya.
Bahagia, ya. Bukankah Ariana juga
merasa bahagia saat bersamanya? Ariana masih belum bisa mengartikan cinta yang
sebenarnya. Mungkin saja Ariana hanya mengagumi Harry dan lesung pipit bodoh
milik Harry itu.
Nialljmms:
Intinya, kau harus pandai memilih mana cowok yang benar-benar mencintaimu atau
tidak. Aku tidak ingin kau menyesal diakhirnya.
ArianaGrk:
Iya Niall aku mengerti. Tapi menurutku Harry adalah anak yang baik. Aku
seakan-akan sudah mengenalinya sejak dulu.
Pastinya, walau Ariana amnesia, ada
sedikit ingatan gadis itu tentang sosok yang dulu pernah menyakitinya. Entahlah
yang jelas Niall begitu yakin bahwa Harry adalah sosok cowok yang dulu
menyakiti Ariana. Karena itulah keduanya cepat akrab. Tapi jika cowok itu
adalah Harry, mengapa Harry kembali menemui Ariana sedangkan dulunya
meninggalkan Ariana?
Nialljmms:
Kok aku merasa Harry-lah cowok yang dulu membuatmu sakit.
ArianaGrk:
Harry? Tidak mungkin! Bahkan kak Zayn tidak mengenali Harry. Kalau Harry
orannya, pasti kak Zayn sudah menendang Harry dari dulu.
Harapannya langsung pupus. Kata
Ariana, Zayn sama sekali tidak mengenal Harry atau apakah ini permintaan Harry?
Tapi tidak mungkin! Zayn sangat membenci cowok itu dan mana mau Zayn memberikan
izin pada cowok itu untuk kembali bersama Ariana?
Nialljmms:
Kalau gitu maafkan aku yang sudah berburuk sangka dengan Harry.
ArianaGrk:
Lagian mana mungkin sih cowok sialan yang dulunya tega meninggalkanku kembali
padaku? Aku bahkan tidak tau siapa Harry itu dan asing dengan namanya walau
Harry misterius.
Niall berpikir. Pasti ada sesuatu
yang salah. Atau mungkin Harry termasuk salah satu dari masa lalu Ariana walau
bukan cowok yang menyakiti Ariana? Tapi bukankah Zayn sama sekali tidak
mengenali Harry? Mengapa ia menjadi pusing memikirkan semua itu?
Nialljmms:
Tapi kalau kau sudah pacaran sama Harry jangan lupakan aku ya
ArianaGrk:
Tentu saja.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar