Nialljmms: Hai!
ArianaGrk:
Hai Niall! Ternyata kau yang lebih dulu membuka obrolan wajib kita.
Niall tersenyum membaca balasan dari
Ariana. Ia dan Ariana memang selalu bermain skype setiap malam. Hal ini membuat
Niall merasakan kebahagiaan yang hanya bisa dirasakannya. Ariana. Nama yang
selalu membuatnya tersenyum. Nama yang membuat hidupnya menjadi berwarna di
saat hidupnya kelam. Nama yang memenuhi rongga hatinya yang terasa sepi.
Saat pertama kali melihat Ariana,
gadis itu langsung merebut hatinya. Niall tidak bisa membohongi dirinya sendiri
bahwa ia jatuh cinta dengan Ariana. Tentu saja Niall kaget ketika tau Ariana
berteman baik dengan Luke. Niall takut kalau-kalau Ariana menyukai Luke begitu
pula sebaliknya. Namun Niall rasa Ariana sama sekali tak menyimpan perasaan
apapun pada Luke. Niall belum menceritakan hal ini ke Luke.
Sekarang, Niall sudah akrab dengan
Ariana. Niall berjanji tak akan membuat gadis itu jauh darinya. Niall akan
selalu ada untuk gadis itu meski ia rasa ia tidak ada apa-apanya dengan gadis
itu. Ia hanyalah pemuda malang yang sudah tidak bisa mendengar lagi. Miris
memang hidupnya tapi Niall harus bersyukur pada Tuhan akan hidup yang Tuhan
beri padanya.
Nialljmms:
Aku memang selalu memulai segalanya.
ArianaGrk:
Hmmm.. Ohya, aku kan ingin menanyakan sesuatu padamu. Tapi kurasa tidak
penting. Aku takut membuatmu semakin sedih.
Bukannya sedih, Niall malah senang.
Artinya, Ariana mengerti akan perasaannya. Ariana sama seperti Luke dan Vio.
Niall beruntung memiliki mereka, khususnya Ariana walau Niall tidak yakin gadis
itu menyimpan perasaan padanya.
Nialljmms:
Katakan saja, jangan takut, aku tidak akan memakanmu.
ArianaGrk:
Sebelumnya maafkan aku. Hanya saja aku masih tidak percaya dengan apa yang
terjadi padamu. Kau suka musik kan?
Bagi Niall, musik adalah
segala-galanya. Musik yang menyelamatkannya. Musik yang membuat ia mengerti
akan hidup ini. Tentu saja Niall senang menyanyi dan bermain alat musik
khusunya gitar. Namun sekarang Niall sudah tidak bisa lagi menikmati indahnya
musik, terutama gitar yang selalu menjadi partner hidupnya. Sekarang Niall
sudah tidak bisa lagi berkomunikasi dengan sahabatnya itu.
Nialljmms:
Tentu saja. Tapi ya kau taulah aku sudah tidak bisa mendengar lagi padahal aku
penasaran dengan suaramu yang kata Vio sangat indah.
ArianaGrk:
Maafkan aku Niall. Andaikan kau bisa mendengar lagi, aku ingin sekali bernyanyi
denganmu. Kau yang bermain gitar dan aku yang menyanyi. Pasti sangat
mengasyikkan.
Sebisa mungkin Niall menahan rasa
sedihnya. Iya. Pasti ia akan sangat bahagia jika ia bisa berduet dengan Ariana.
Semenjak telinganya lumpuh, Niall sudah tidak lagi menyanyi. Tapi Niall masih
sempat memainkan gitarnya walau ia sendiri tidak tau nada apa yang ia bentuk.
Namun Ariana pernah bilang kalau ia masih bisa bermain gitar dengan baik meski
ia sudah tidak bisa mendengar lagi. Ariana pernah melihatnya bermain gitar dan
gadis itu sangat suka.
Nialljmss:
Meski aku tidak bisa mendengar, jari-jariku masih berfungsi dengan baik. Aku
masih bisa bermain gitar asalkan kau yang mencocokkan nada yang aku mainkan.
Gimana?
ArianaGrk:
Sounds good. Aku tak sabaran
melihatmu bermain gitar. Sekarang aku jadi suka melihat cowok yang sedang
bermain gitar dan itu karenamu. Aku kagum denganmu, sungguh.
Niall tersenyum.
Nialljmms:
Oke. Aku juga sedang mencoba membuat lagu.
ArianaGrk: Ohya? Kata Luke kau cukup
hebat membuat lirik lagu. Aku saja kesusahan. Ngomong-ngomong, penyanyi
favoritmu apa dan lagu favoritmu apa?
Niall berpikir sesaat.
Nialljmms: Aku suka Ed Sheeran. Lagu
favoritku Photograph. Kau?
ArianaGrk: Aku Taylor Swift! Astaga
kita harus menyanyikan lagu Everything Has Changed karena Taylor berduet dengan
Ed.
Andaikan bisa, batin Niall sedih. Dulu ia sering sekali bernyanyi di
tempat manapun, bersama Luke tentunya. Ia sering berduet dengan Luke. Tapi
Niall merasa kalah dengan Luke. Suara Luke jauh lebih bagus ketimbang suaranya
dan permainan gitar Luke jauh lebih sempurna ketimbang dirinya.
Nialljmms: Aku janji J
***
Di waktu yang sama pula, Zayn walau
sempat ragu memutuskan mengobrol dengan orang yang dibencinya itu melaui skype.
Orang itu memberinya skype yang sama sekali tidak mencantumkan nama aslinya
melainkan menggunakan nama lain.
Bandorlx:
Hai, ini aku.
Sebisa mungkin Zayn mengendalikan
emosinya dan berusaha agar orang disebrang sana menganggap ia sama sekali tak
menyimpan rasa benci.
Zayn12:
Aku tak percaya bisa mengobrol denganmu. Bagaimana kabarmu?
Bandorlx:
Buruk.
Buruk? Batin Zayn. Memangnya orang
itu kenapa? Apa jangan-jangan.. Apa jangan-jangan orang itu menyesal lalu
mengharapkan Ariana? Tentu saja Zayn tidak sudi adiknya itu kembali berpacaran
dengan cowok yang sudah tega membuangnya bahkan hampir membuat adiknya
kehilangan nyawa.
Zayn12:
Untuk apa kau meng-add-ku dan mengirim pesan padaku?
Butuh beberapa menit bagi orang itu
untuk membalas skype-nya. Zayn menunggu balasan orang itu dengan sabar.
Bandorlx:
Sebelumnya, kau tidak marah padaku?
Zayn tersenyum sinis.
Zayn12:
Jangan menanyakan hal itu padaku. Tanyakan saja ke Ariana.
Bandorlx:
Bagaimana kabarnya? Apakah Ariana baik-baik saja?
Emosi Zayn mulai keluar. Kenapa
cowok itu menanyakan kabar Ariana seakan-akan cowok itu melupakan masa lalu
itu? Apa jangan-jangan cowok itu terkena amnesia juga?
Zayn12:
Dia baik-baik saja.
Bandorlx:
Apakah Ariana membenciku? Aku tidak tau kabarnya setelah aku putus dengannya.
Tapi sungguh maafkan aku. Aku tidak tau kalau Ariana sampai mengalami
kecelakaan karena perbuatanku.
Ternyata cowok kejam itu sadar juga
akan kesalahannya dan cowok itu meminta maaf padanya. Mudah memang meminta maaf
tapi bagi Zayn sangat sulit memaafkan orang seperti cowok itu.
Zayn12:
Jangan kuatir. Ariana sudah tidak mengingatmu lagi.
Bandorlx:
Kenapa? Apa yang terjadi dengan Ariana? Kau yakin dia baik-baik saja?
Zayn12:
Kenapa kau seakan-akan merasa khawatir denganya? Bukankah kau sudah tidak
mencintai adikku lagi dengan cara membuangnya begitu saja?
Bandorlx:
Dimana dia sekarang? Kau punya skype-nya kan? Aku ingin bicara dengannya.
Zayn12:
Untuk apa aku memberikan skype Ariana padamu? Apa kau ingin menyakiti adikku
lebih dalam lagi?
Bandorlx:
Ku mohon Zayn, aku benar-benar bersalah. Aku menyesal memutusi Ariana. Ku mohon
bantu aku.
Langsung saja Zayn mematikan
sambungan wifi di iphone-nya. Menyesal? Zayn tersenyum sinis. Tapi bagaimana
jika cowok itu datang kemari hanya untuk minta maaf dengan Ariana? Dan
bagaimana tanggapan Ariana nantinya saat melihat cowok itu? Zayn berharap
semuanya baik-baik saja dan ia berjanji semua itu tergantung pada Ariana. Kalau
Ariana mau memaafkan cowok itu maka ia juga mau memaafkan cowok itu.
***
“Lirik yang kau buat bagus. Aku
suka.” Ucap Ariana.
Empat sahabat itu selalu berkumpul
setiap sore. Kali ini mereka berkumpul di cafee Zayn dan Niall-lah yang paling
banyak memesan makanan. Zayn sudah melihat Niall dan merasa sedih apa yang
terjadi dengan Niall. Karena itulah Zayn memberikan makanan gratis untuk Niall
tapi hanya untuk ini saja.
“Tapi aku belum menentukan nadanya.”
Ucap Niall.
“Sebaiknya kau jangan menulis lagu
atau mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan musik.” Ucap Vio.
“Vio, biarkan Niall melakukan hal
yang dia sukai. Bahkan Niall ingin mengajakku duet. Kami akan menyanyikan lagu
Everything Has Changed karena aku menyukai Taylor Swift sedangkan Niall
menyukai Ed Sheeran.” Ucap Ariana.
Sepertinya Niall telah menemukan
kembali dunianya dan itu berkat Ariana, batin Vio. Vio curiga kalau-kalau Niall
menyimpan perasaan pada Ariana. Lihat saja tatapan Niall pada Ariana yang
berbeda dari tatapan Niall biasanya. Tapi Ariana tidak memperlihatkan
ketertarikannya pada Niall dan hanya menganggap Niall sebagai sahabatnya.
“Ngomong-ngomong, kau sudah jatuh
cinta?” Tanya Luke. Dia masih ingat saja.
Mendadak pipi Ariana memerah.
“Belum. Tapi menurutku untuk apa menunggu cinta kalau aku mempunyai tiga
sahabat yang luar biasa menyayangiku?” Ucap Ariana.
Seandainya Niall bisa mendengar
ucapan Ariana, maka cowok itu merasa lega. Bagaimanapun juga Niall tidak bisa
melarang Ariana menyukai cowok lain. Tapi harapannya, Ariana tetaplah menjadi
Ariana yang seperti ini, yang selalu bermain bersamanya, Vio, juga Luke.
“Aku ingin membuat lagu. Bukankah
kalian berdua menyukai musik juga?” Tanya Ariana pada Luke dan Vio.
Keduanya mengangguk. “Tapi aku malas
membuat lagu.” Ucap Vio.
“Kapan-kapan kau harus bermain gitar
dihadapanku, kau juga Luk! Aku kan sudah bermain piano di depanmu dan itu atas
paksaanmu.” Ucap Ariana.
Luke tertawa. “Jangan. Nanti kau
akan meleleh melihatku bermain gitar.” Ucap Luke.
“Aku sudah biasa meleleh.” Ucap
Ariana tidak jelas.
Zayn kembali datang ke mereka dan
duduk di dekat Luke. Dia menatap Ariana dengan tatapan yang sulit ditebak oleh
siapapun. Tumben tidak ada Gigi disini, biasanya Gigi selalu ada di cafee Zayn
sambil membantu Zayn.
“Berjanjilah supaya jangan pernah
berusaha mengembalikan ingatanmu.” Ucap Zayn serius.
“Memangnya kenapa sih kak? Ariana
kan berhak tau masa lalunya.” Tanya Vio.
Zayn menatap tajam ke arah Vio
sehingga membuat gadis itu menunduk. “Kalian sama sekali tidak tau bagaimana
kisah masa lalu Ariana yang sempat membuat Ariana hancur!” Ucap Zayn. Apakah
dia keceplosan bicara?
“Hancur? Memangnya aku kenapa kak?”
Tanya Ariana.
“Sebelumnya, aku ingin menanyakan
hal penting ke kakak.” Ucap Luke pada Zayn.
“Apa itu?” Tanya Zayn.
“Kening Ariana. Disana ada bekas
jahitan. Apakah Ariana pernah mengalami kecelakaan atau bagaimana?” Tanya Luke.
Ternyata Luke amat memperhatikan
adiknya itu. Entah mengapa Zayn berharap Luke bisa membuat adiknya jatuh cinta
pada diri Luke sendiri. Zayn menilai bahwa Luke adalah anak yang baik dan tidak
suka menyakiti hati orang lain. Kalau Ariana sudah jatuh cinta ke Luke
misalnya, meski ingatan Ariana pulih, tentu gadis itu tidak merasakan sakit
yang dulu pernah dia rasakan, mungkin saja.
“Baiklah. Ariana pernah mengalami
kecelakaan dua tahun lalu yang membuatnya hilang ingatan.” Jelas Zayn.
“Apa yang membuat Ariana
kecelakaan?” Tanya Vio dan Luke berbarengan.
Sebelum menjawab, terlebih dahulu
Zayn menatap Ariana. “Seseorang yang dulu sangat Ariana cintai namun orang itu
tega meninggalkan Ariana.” Jawabnya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar