Part 35
.
.
.
SMA
merupakan masa-masa yang indah. Disana, kita kisah kita dimulai. Tentu
ada tawa, tangis, dan juga kemarahan. Juga cinta. Begitu pula yang
dirasakan cewek ini. Ia dikenal sebagai cewek tomboi oleh
teman-temannya. Namun ia tak peduli. Baginya, julukan itu mempunyai arti
tersendiri.
Agni Tri Nubuwati nama
cewek itu. Walaupun ia sedikit cuek, Agni ramah kok. Ia banyak memiliki
sahabat. Tapi, musuh pun ia punya sekaligus rivalnya. Siapa lagi kalo
bukan Oik? Mereka menyukai cowok yang sama. Mungkin itu yang menjadi
penyebab mereka bermusuhan.
Cakka
Kawekas Nuraga nama cowok yang mereka incar. Tapi, Cakka lebih perhatian
pada Oik. Agni sadar, Oik tidak secantik dirinya. Cakka tidak pernah
menyapanya, bahkan tersenyum padanya. Karena itulah, Agni memendam cinta
itu. Ia ikhlas Oik yang menjadi pacar Cakka, bukan dirinya.
Suatu
sore, Agni menangis di pinggir kolam yang berada di taman. Mengapa ia
menangis? Karena cowok yang ia cintai telah jadian sama rivalnya, Oik.
Agni tau, ia harus membuang rasa cinta itu. Cakka memang bukan untuknya,
dan selama-lamanya bukan untuknya.
Tidak
jauh dari tempat itu, seorang cowok menatap sedih cewek yang sedang
menangis. Oh, kasian dia. Teganya gue berbuat kayak gini. Jujur,
sebenarnya ia menyukai cewek tomboi itu. Tapi ia tak berani bertegur
sapa atau bicara sama cewek itu. Dan keputusannya yaitu memilih Oik yang
merupakan Most Wanted Girl di SMA nya saat ini.
Perlahan,
Cakka mendekati Agni. Agni pun kaget. Ia mengusap matanya yang terlihat
merah. Namun Cakka tak memperhatikan mata itu. Tiba-tiba, Cakka
tersenyum pada Agni yang membuat jantung Agni berhenti berdetak. Cakka..
Apa kamu benar-benar tersenyum padaku?
“Suatu hari kita pasti akan menjadi sepasang kekasih yang abadi.”
Itulah
kalimat singkat yang diucapkan Cakka pada Agni. Agni mendengarnya tak
paham. Suatu hari mereka akan menjadi sepasang kekasih yang abadi? Agni
yakin, Cakka cuman bercanda. Ia memang sangat mencintai Cakka, tapi ia
tau diri. Ia bukan tipe Cakka.
“Jangan
menangis, izinkanlah aku menyukai cewek lain selain dirmu. Aku yakin,
suatu hari nanti Tuhan akan mempertemukan kita. Tinggal menunggu
waktunya saja. Untuk itu, tetaplah mencintaiku meski aku tak
mencintaimu.”
“Lo.. Maksdunya apa?” Tanya Agni memberanikan diri untuk bertanya.
“Percayalah
omongan Cakka. Jika tiba saatnya, Cakka akan menjadikan Agni sebagai
cinta sejati Cakka. Cakka janji akan terus mengingat omongan Cakka.”
Perkataan
yang manis, tapi Agni tidak yakin. Jadi, suatu hari nanti ia bisa
menjadi kekasih Cakka? Benarkah? Dan ia hanya menunggu waktunya saja?
***
“Mikirin apa?” Tanya Rio tiba-tiba yang membuyarkan pikiran Cakka.
“He, kagetin saja. Gimana? Aku sudah siap nggak jadi suami Agni?” Tanya Cakka yang membuat Rio tertawa.
“Siap kok, tapi gimana Shilla? Apa Cakka nggak kasian sama dia?”
Shilla
ya.. Cakka mendapatkan suatu keputusan finalnya. Yaitu memilih Agni
sesuai janjinya dulu. Janjinya bahwa suatu hari nanti mereka akan
menjadi sepasang kekasih yang abadi. Ya, Cakka berhasil menemukan cinta
yang hilang itu, Agni.. Dan Shilla, cewek itu setuju saja. Bahkan Shilla
yang menyuruhnya memilih Agni. Ini demi kebahagiannya dan kebahagiaan
Agni. Shilla emang sahabatnya yang paling baik.
“Shilla baik-baik saja. Dia malah senang. Gimana kalo Shilla sama kamu saja?”
Rio
terdiam. Saat ini ia tidak berani menghadapi cinta. Walau ia mengenali
Shilla dan menyimpulkan kalo Shilla itu cewek yang baik, tapi Rio tidak
merasa kecocockan antara ia dan Shilla. Pikirannya hanya ada satu, yaitu
Ify. Betapa bodohnya ia memikirkan istri orang, tapi mau gimana lagi?
Gara-gara amnesia sialan itu, ia jadi kehilangan Ify. Dan kini Ify yang
amnesia padanya.
“Saat ini Rio masih belum bisa mencintai cewek lain selain Ify.” Jawab Rio sedih.
“Ooo, ya sudah.” Kata Cakka. Ia juga tidak bisa memaksa Rio. Kisah cinta Rio lebih menyakitkan daripada kisah cintanya.
Ya,
dan Agni. Semoga pernikahan nanti berjalan lancar dan janjinya dulu
pada Agni terwujud. Cakka tersenyum. Janji itu nyaris ia lupakan ketika
ia sedang dihadapi masalah cinta yang rumit. Dan kali ini, ia bisa
menaklukan cintanya. Agnilah cintanya yang sebenarnya. Bukan Shilla atau
Oik.
***
Makassar. Kota itu seperti apa sih
baginya? Dua minggu lebih ia berada di Kota itu dan ia sama sekali
tidak menemukan setitik kebahagiaan. Dan Ify, istrinya itu lebih suka
mengurung diri di kamar dan tidak mau di ajak keluar rumah. Harusnya,
Ify patuh dengan segala perintahnya asalkan itu baik. Apa mengajak Ify
keluar rumah adalah hal yang buruk? Bulan madu pun ia tidak pernah
merasakan. Sudah ia duga, Ify masih mencintai Rio dan salah mengambil
sebuah keputusan.
Harus! Sebagai seorang suami yang baik,
Gabriel harus menasehati Ify agar Ify paham atau berusaha membahagiakan
Ify. Sekarang, Ify adalah istrinya. Ify adalah miliknya. Ify harus patuh
padanya. Selama ini, ia yang mengalah. Tapi tidak hari ini.
Gabriel
mengetuk pintu kamar Ify. Kamar Ify? Hanya tiga kali ia sekamar sama
Ify. Setelah itu masing-masing memiliki kamar sendiri. Gabriel tidak
enakn tidur sama Ify. Ia lebih suka tidur di ruang tengah sambil
menonton televisi.
“Masuk.” Kata suara dari dalam sana.
Alangkah kagetnya ia saat melihat Ify dalam keadaan sakit. Ify kenapa? Apa salahnya sehingga Ify menjadi seperti ini?
“Kamu kenapa?” Tanya Gabriel khawatir.
“If..Ify ba..baik-baik aja k..kok Mas..” Jawab Ify terputus-putus.
Oh,
apa selama ini tindakannya salah? Sebenarnya, ia merasa malu sama
orang-orang di kantor itu. Setiap rekan kerjanya selalu menanyakan
pertanyaan yang sama. “Mana istri bapak? Kok tidak pernah diajak ke
kantor?”
“Fy, Mas sudah capek.” Kata Gabriel akhirnya. Dan saat itulah air mata Ify menetes.
“Ma..Maafkan Ify Mas.. Ify bu..bukan istri yang ba..baik..”
“Tidak
Fy. Ify adalah istri yang baik. Hanya saja Ify belum mewujudkannya. Ayo
Fy, kita keluar rumah. Mas akan mengenalkan Ify kepada orang di luar
sana. Ify mau kan?”
Kali ini, Ify tidak berani menolak.
***
BAHAGIA.
Shilla tau, Cakka dan Agni sedang bahagia. Pernikahan itu sukses
dilaksanakan tanpa ada masalah. Ia harus bahagia juga. Masalah siapa
cintanya sekarang, Shilla belum memikirkan sampai disana. Siapapun orang
yang mencintainya dengan tulus, Shilla balik mencintai orang itu dengan
tulus. Siapapun jodohnya, Shilla pasrah saja. Asalkan, pangeran yang
selama ini dicarinya mencintainya dengan tulus. Tiba-tiba, ia teringat
Alvin. Sedang apa Alvin disana? Apakah Alvin masih mengingatnya?
Lupakan
Shilla.. Lupakan... Alvin bahagia disana, dan ia harus bahagia juga di
dunia ini. Shilla yakin, Tuhan memahami keadaannya saat ini. Sekarang,
yang harus ia lakukan adalah mencari seseorang yang tepat.
Laptopnya
nganggur. Shilla memutuskan untuk facebookan. Lagipula, ia barusan
membuat akun facebook barunya. Akun yang menjadi rahasia. Tidak
seorangpun yang tau kalo akun baru itu milkiknya. Setelah berhasil masuk
ke facebook, Shilla iseng mencari nama facebook pada kotak search.
Gabriel Damanik
Shilla
ingin tau gimana keadaan keluarga itu. Lalu, Shilla membaca
status-status Gabriel yang menurutnya status yang kurang membahagiakan.
Tuhan... Apa dia bkn jodoh q ???
‘Dia’
yang Gabriel maksud adalah Ify. Jadi, apa kehidupan mereka tidak
bahagia? Melihat status-status Gabriel, Shilla jadi tau. Kehidupan
Gabriel bersama Ify tidak sebahagia keluarga baru lainnya. Seperti Cakka
dan Agni yang merencanakan bulan madu di menara eiffel, hehe.. Ke Paris
gitu.. Maklum orang kaya.
Jujur sj, aq ingn bahagia sprti kbanyakan org lainx.
Iyel..
Kalian berdua memang salah. Kalian salah menemukan cinta kalian.
Lantas, apa kalian memilih untuk mengakhiri semuanya? Apa kalian memilih
untuk cerai? Tiba-tiba, Shilla mendapatkan ide jahil.
***
Gabriel
membuka laptopnya. Hari ini ia libur. Sementara Ify seperti biasa,
mengurung diri di kamar sambil melamun. Gabriel ingin mengajak Ify
jalan-jalan mengelilingi Kota ini, tapi jawaban yang diberikan Ify tidak
memuaskan.
“Ify capek Mas, kapan-kapan saja ya.”
Bilang
saja tidak mau atau malas. Gabriel lelah menjalani hidup ini dan merasa
sedikit berdosa pada Ify. Segala cara telah ia lakukan demi
membahagiakan Ify. Tapi hasilnya nihil. Ify tetap pada pendiriannya,
yaitu mengurung diri di kamar sambil melamun.
Yang pertama
ia buka adalah facebook. Sejak SMA ia memang maniak facebook. Ia juga
banyak mendapatkan banyak teman disana. Lalu, ia membuka permintaan
pertemanan. Ada satu yang meng-addnya. Namanya facebooknya adalah Tara
Hayuningsih. Hmmm, nama yang cantik. Tapi belum tentu sama kayak
wajahnya.
Tara : TFC ya J
Belum
apa-apa, si pemilik akun itu menulis di kronologinya. Gabriel jadi
tertarik dengan nama facebook itu. Ia pun membukanya. Tapi sial. Tak ada
satu pun foto disana, maksudnya tidak ada foto manusia, melainkan foto
anime Jepang yang lagi trend itu.
Gabriel : Ya. Kmu siapa? Drimana tau fb sy?
Berasa
kembali seperti anak muda! Gabriel kembali ingat masa-masa remajanya
yang indah. Terutama masa SMA. Jika mengingat semua kejadian di SMA,
Gabriel senyum sendiri.
Tara : Hmmm.. Ngasal add aja. Nggak marah kn?
Gabriel : Oo, tdk.
Entah
mengapa, Gabriel suka dengan pemilik akun itu. Seperti sudah mengenali
pemilik akun itu. Gaya bicara Tara membuatnya tertawa dan tersenyum.
Katanya sih, Tara bekerja sebagai designer baju di Jakarta. Jadinya,
Gabriel teringat Shilla. Apa Tara mengenali Shilla ya?
Gabriel : Kau kenal Shilla?
Diseberang sana, seseorang tertawa ngakak.
Tara : Hmmm.. Aq ngk prnh dengar nm itu.
Gabriel
sedikit kecewa membaca balasan dari Tara. Ya tentu saja. Jakarta itu
kota besar dan termacet. Tidak mungkin sekali Tara kenal dengan Shilla.
Lalu, Tara menceritakan sejarah hidupnya. Dan tentu saja mengenai soal
cinta.
Hampir dua jamman mereka mengobrol di dunia maya.
Jujur, Gabriel ingin sekali bertemu Tara. Menurutnya, Tara itu adalah
gadis yang periang dan dewasa. Lihat saja statusnya. Oh Yel! Stop! Tara
hanya teman mayamu, jangan mempercayainya sedikitpun. Siapa tau ayo Tara
yang nyata adalah seorang nenek tua yang iseng ngerjain facebook orang?
Tapi ini beda. Gabriel merasa sedikit bahagia membaca status-status
yang di tulis Tara.
Sial! Semakin lama ia membaca
status-status Tara, muncul suatu perasaan asing yang menjalar ke seluruh
tubuhnya. What? Aku suka Tara? Gila Yel! Kamu sudah punya istri, lalu,
mengapa kamu menyukai cewek lain dan yang mengerikannya lagi, cewek itu
tidak dikenalinya. Ajaib banget. Hanya dengan membaca status Tara yang
mengademkan hati dan pikiran, ia menjadi suka sama si pemilik akun. Tara
Hayuningsih.
Tapi, apa ia tidak boleh bahagia? Apa ia
tidak boleh menyukai orang lain sedang istrinya sendiri cuek padanya?
Apa ia harus... Cerai? Tidak! Cerai bukanlah jawabannya. Gabriel yakin,
perasaan itu hanya sesaat. Blokir saja facebook Tara dan semuanya aman.
Mudah bukan?
***
Tiga bulan kemudian...
Sesuatu terjadi di dalam kamar itu. Karena penasaran, Gabriel membuka pintu itu. Kekagetannya pun terlihat jelas. Ify?
“Fy, Ify nggak papa?” Tanya Gabriel khawatir.
Ya,
baru kali ini ia mengunjungi kamar ini. Selama tiga bulan ini, ia cuek
pada kamar itu. Kegiatannya malah disibukkan dengan mengobrol sama Tara
Hayuningsih itu. Niatnya untuk memblokir pengguna itu ia urungkan.
Seperti ada tembok raksasa yang menghalangi niatnya untuk memblokir
facebook itu.
“Ri..Rio..” Lirih Ify.
Gabriel
menghela nafas panjang. Ya, sudah saatnya ia mengakhiri semuanya. Sudah
saatnya ia mengatakan yang sebenarnya. Ia memang mencintai Ify, tapi ia
tidak tau mencintai dalam artian apa. Dan Tara, sepertinya gadis itu
mulai memasuki hatinya. Aneh kan, jatuh cinta pada orang yang tidak kita
tau asal usulnya, lewat dunia maya lagi.
“Fy, ada kesempatan terakhir.” Kata Gabriel.
“Apa?”
Tanya Ify pelan. Wajahnya pucat pasi. Tubuhnya semakin kurus. Seperti
kehilangan sebagian nyawa dan berkeinginan untuk membuang sebagian dari
sisa nyawa itu.
“Fy, Ify tidak mencintai Mas? Ayo katakan sejujur-jujurnya.”
Ify
terdiam. Lebih baik ia mati daripada menjawab pertanyaan itu. Dan,
apakah ia mesti berbohong lagi? Demi kebahagiaan Gabriel? Hei! Apa
Gabriel kelihatan bahagia ketika ia berkata, “Aku mencintaimu Mas..”?
Tidak juga kan. Selama ini Gabriel lelah melihat kerjaannya yang
sebagian besar ia lakukan di dalam kamar yang tertutup. Oh...
“Ify mencintai Mas dengan sepenuh hati Ify.” Jawab Ify.
“Jawablah dengan jujur Fy.” Kata Gabriel.
Tuhan..
Apa dia bisa membaca pikiranku? Oh, apa aku salah meminta maaf padanya?
Dan berjanji akan berubah menjadi ceria? Mungkin.. Mungkin inilah waktu
yang tepat.
“Maafkan Ify Mas.. Ify salah mengambil suatu
keputusan..” Kata Ify lalu menangis. Gabriel memeluk istrinya itu. Fy,
akhirnya kau sadar juga..
“Ify hanya mencintai Rio, Mas.. Maafkan Ify.. Tapi Ify janji nggak akan jadi seperti ini. Ify akan menjadi istri yang baik..”
Gabriel
mengelus rambut Ify. “Sekarang, ada dua pilihan. Pertama, kamu harus
melupakan Rio dan mengubah cara hidupmu ini. Dan yang kedua..” Gabriel
menyetop pembicaraannya. Ia tarik nafas dalam-dalam. “Secepat mungkin
kita cerai dan kamu bisa kembali menjadi kekasih Rio. Bagaimana?”
Ada
dua pilihan. Oh Fy, jawab-jawab! Dan jawaban ini tidak boleh salah. Ia
harus bisa mengambil suatu keputusan yang tepat dan tidak menyesalkan.
Oh, apa hari-hari itu terulang kembali?
“Rio masih
mengharapkanmu Fy. Jangan pedulikan Mas. Mas bisa kok hidup tanpa kamu.”
Kata Gabriel. Anehnya, Tara mengenal Rio. Katanya, dia adalah teman
dekat Rio. Lalu, kalo dia kenal Rio, aneh sekali kalo dia tidak
mengenali Shilla. Shilla kan juga teman dekat Rio?
“Ta..Tapi..”
“Fy,
pilihlah jawaban yang tepat. Jawaban yang tidak akan membuatmu seperti
ini lagi. Mas mohon Fy, Mas lelah menjalani hidup ini tanpa
kebahagiaan.”
Ify menatap Gabriel lekat. Berusaha mencari
jawaban di kedua mata itu. Kedua mata yang dulu sangat indah baginya.
Dan sekarang telah tergantikan oleh sosok Rio yang membuatnya seperti
ini. Fy, jawab sejujur-jujurnya. Apapun jawabannya, tentu Gabriel
bahagia. Ya, baiklah. Jawaban sudah ia temukan dan ia takkan menyesali
jawabannya itu.
***
“Jadi.. Kamu..” Kata lelaki itu tak percaya.
“Kenapa? Kaget ya?” Tanya gadis itu sambil tersenyum.
Ia
menatap gadis itu tak percaya. Jadi.. Jadi gadis itu... Ia tidak tau
apakah ia bahagia atau tidak. Yang ia rasakan adalah kekagetan yang luar
biasa.
“So, apa kamu menyukai Tara Hayuningsih?” Tanya
gadis itu. Tetap menampakkan senyuaman khasnya yang manis. Yang membuat
siapa saja ingin terus melihat senyuman itu.
***
TBC....
Kalo ada yang aneh ato nggak nyambung komen ajj (:
Ohya, yang berbaik hati Follow ya twitter sayaa @Uny_Fahda19 , ntar tak folback (:
Kalo mau baca dari part awal buka aja ya blogku : http://risedirectioners.blogspot.com
ato link notesku : http://m.facebook.com/notes/?id=100004086973604
Free Contact me : 083129582037
Makasiiii (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar