-My Wish Is Can With You-
Author :: @uny_fahda1D
"Jangan jadi pembaca gelap, susah gue bikin nih cerbung -_-"
Part sebelumnya ::
https://www.facebook.com/notes/fahda-nuragastevadit/my-wish-is-can-with-you-part-1-/435332929946269
Part 2
.
.
.
Maradiko
JulianDebo memeriksa kelasnya. Sepi. Hanya ada lima orang yang masih
bertahan disana.Ia yakini, Ify dan Sivia tidak ada di dalam kelas dan
beralih ke kantin. Tadi,ia barusan di panggil oleh guru BK karena ia
sering melanggar tata tertibsekolah. Untunglah, guru BK yang bernama Bu
Astuti itu memberinya kesempatanuntuk merubah sikapnya menjadi lebih
baik.
Apa gue perlu nyarimereka di kantin? Tanyanya dalam
hati. Kebetulan, perutnya lagi dangdutan.Perlu diisi nih. Kalo tidak,
bakal berubah jadi mengerikan(?). Satu jam lebihberada di ruang BK
membuatnya suntuk. Ditambah lagi omelan dari Bu Astuti yangmirip sekali
dengan omelan Ibunya di rumah.
Akhirnya, Debomemutuskan
pergi ke kantin. Dengan langkah yang sedikit tergesa-gesa, iamenerobos
murid-murid yang berlalu lalang. Tak heran, murid-murid yang
hampirditabaraknya pun kesal padanya, dan Debo hanya tersenyum cuek
saja.
Ketika ia berjalanmelewai kelas 12IPS-6 yang berada
di dekat kantin, ia melihat seseorang.Seorang cowok yang juga melihatnya
dengan tatapan yang sulit diartikan. Debomemberhentikan langkahnya.
Matanya masih menatap kedua mata cowok yang baginyatak asing lagi. Mata
itu....
Lo apaan sih Deb?Jangan pernah mengingat orang
itu! Jangan pernah mengingat masa lalu yang menyedihkanitu dan harus lo
lupakan! Tapi, mengapa cowok itu seperti...
“Sebaiknya guecepat-cepat pergi aja deh.” Katanya takut-takut lalu meninggalkan tempat itu.
Sementara,
cowokyang tadi memerhatikannya itu tersenyum tipis. Wajahnya yang
begitu tampanditambah senyuman yang begitu menawan dapat menyembunyikan
ekspresisesungguhnya. Boleh dikatakan, ia ingin marah. Tapi, sebisa
mungkin iamenyembunyikan kemarahannya itu.
“Lo semakin
tampan.Hidup lo bahagia dan banyak yang menyayangi lo. Termasuk gadis
yang denganmudahnya lo dapatkan. Tapi gue nggak ada maksud untuk balas
dendam. Ada hallain yang harus gue kerjakan..” Kata cowok itu seraya
meninggalkan tempatnya.
***
Dengan nafas
yangsedikit terengah-engah, Debo sampai juga di kantin. Ia
mengedarkanpandangannya. Berusaha mencari keberadaan Ify dan Sivia. Aha!
Itu mereka.Tampaknya Ify dan Sivia sedang makan dengan lahapnya. Debo
tersenyum. Senyummisterius yang ia khusukan untuk Ify.
“Hai girls!” SapaDebo ramah.
Yang
di sapa cuekaja. Sapaan Debo tadi tidak mereka anggap sebagai hal
penting. Ify dan Sivialebih mementingkan nasi gorengnya dibanding sapaan
Debo tadi.
“Hallo! Lagi padaasyik makan ya? Gue dikacangin dong!” Kata Debo lagi.
Usaha
Debo berakhirsia-sia. Ify dan Sivia apa sengaja ya cuekin gue? Atau
memang beneran nggakdengar suara gue? Apa suara gue terlalu kecil?
Perasaan enggak deh.
Habislah kesabaranDebo. Ia berteriak sekencang-kencangnya sehingga menundang banyak mata kearahnya.
“WOII!!! APA PERLUGUE BUANG TUH NASI ??”
Peka
juga akhirnyaIfy dan Sivia. Sivia cukup menutup telinga dengan
tangannya. Sedangkan Ifytersedak. Jus jeruk yang ia minum langsung
muncrat keluar. Debo melihatnyadengan tawa yang khas dari mulutnya.
“Hahaha.. Salahsendiri lo nggak jawab sapaan gue, haha..” Tawa Debo.
Ify cemberut. “Losih, orang lagi makan gini lo gangguin. Lo ternyata seneng juga ya berada diatas penderitaan orang.” Ucapnya.
“Hehehe.. Peace Fy,peace..” Tawa Debo.
Begitulah
Debo.Hobbynya suka godain Ify. Kadang Sivia juga sering ia godain. Tapi
kalo ketahuanAlvin bakal gawat. Alvin itu terlalu sayang sama Sivia dan
nggak akanmengizinkan siapapun yang menyakitinya. Termasuk Ify
sekalipun.
“Eh Fy..” Kata Debomenatap Ify dengan tatapan serius. “Lo.. Lo ngerasa ada yang aneh nggak hariini?” Sambungnya.
Ify menaikkansebelah alisnya.
“Ma.. Maksud gue..Mmm..”
“Udah deh Deb, kalolo masih gantung gitu lebih baik jangan cerita deh.” Kata Sivia.
“Ya udah deh. Eh,balik yuk ke kelas. Ntar lagi mau masuk.” Kata Debo.
Mereka
pun bergegasmeninggalkan kantin. Tak lupa membayar pesanan mereka pada
Ibu kantin. Rasanya,jam istirahat ini cepet sekali berakhir. Padahal
waktunya kurang lebih setengahjam. Sedangkan pelajaran yang kalo saja
berdurasi lima belas menit pasti terasapanjang dan membosankan.
***
“Via!”
Jam
pulang sekolahtelah tiba. Murid-murid pada lari ke luar sekolah.
Akhirnya, hari yangmembosankan ini telah berakhir. Tapi hari yang
membosankan itu akan merekahadapi pada hari esok, esok dan esok.
Sivia
hafal dengansuara itu. Itu adalah suara Alvin. Tumben hari ini ia nggak
ketemu Alvin. Alvinmendekatinya seraya tersenyum memamerkan
gigi-giginya yang putih. Jujur, Sivialagi nggak mood ketemu Alvin.
“Pulang sama gueyuk!” Ajak Alvin menarik tangan Sivia.
Sivia
berusahamelepaskan tangan Alvin yang memegang tangannya. “Gue lagi ada
janji samatemen. Maaf. Sebaiknya lo pulang sendiri.” Jawabnya sedikit
ketus lalu pergimeninggalkan Alvin.
Tinggallah
Alvinsendiri. Ia mengamati punggung kekasihnya yang menghilang di
kerumunanmurid-murid sana. Selalu saja alasan yang diucapkan Sivia
itu-itu saja.Lama-lama Alvin jadi curiga.
“Vi, gue tau
longgak benar-benar cinta ke gue. Tapi Vi, gue mohon. Cintailah gue
dengan hatilo yang tulus. Cintai gue apa adanya. Tapi tak apa kalo lo
nggak bisa melakukannya.Gue emang manusia yang nggak pantas untuk
dicintai.” Ucapnya pelan.
Sementara Siviaberlari riang
menuju Ify dan Debo yang sedang bercanda bersama. Benardugaannya! Pasti
Ify dan Debo punya hubungan khusus yang belum ia tau. Awaskalo lo berdua
sembunyiin dari gue.
“Ehem.. pajakjadiannya mana?” Tanya Sivia tiba-tiba.
Ify
dan Debo yangkeasyikan bercanda mendadak kaget karena kedatangan Sivia.
Sivia emang selalubegitu. Suka ngagetin Ify kalo Ify lagi bercanda sama
Debo. Eh ngomong-ngomong,kok Ify jadi dekat ya dengan Debo? Padahal
dulu mereka nggak dekat-dekat amat.
“Vi, pacar lomana?” Tanya Debo.
Sivia menatap Debosebal. “I don’t care.” Jawabnya cuek.
“Wah Fy, sadis amattemen lo ini. Pacarnya aja dicuekkin. Nggak kasian apa pacarnya dicuekkinterus?” Kata Debo.
“Menekutehek! Kanpacaran zaman anak sekarang.” Jawab Ify tak kalah cuek.
“Tapi menurut gue,Alvin itu cinta mati lho ke lo Vi. Lo nggak sadar apa kalo Alvin beneran cintama..”
“Good
bye! Jemputangue udah dateng. See you.. Muach.. Muach.. Jangan galau
pikirin gue yaa..” KataSivia meninggalkan Ify dan Debo. Debo jadi kesal
sendiri karena perkataannyanggak didengar sama Sivia.
Debo menatap Ify.“Temen lo aneh. Dia sama sekali nggak ngerti arti cinta.” Ucapnya.
“Maklum, anakkecil. Eh, gue pulang dulu ya. Mas Dayat udah jemput gue. Bye!” Kata Ify.
Dayat
Martadinataadalah kakak kandung Ify. Usia mereka selisih lima tahun.
Kini, Dayat menempuhkuliahnya di UI dengan jurusan hukum. Tapi kalo
diperhatikan, Dayat sama Ifyitu kayak bukan adik kakak deh. Melainkan
sepasang kekasih. Belum lagi wajahDayat yang baby face dan banyak gadis
yang menyukainya. Tapi Dayat telahmeyakinkan hatinya untuk memilih gadis
yang ia cintai bernama Zahra Eurallia.
Karena Ify
udahpergi, Debo memutuskan pergi ke parkiran untuk mengambil motornya.
Nggak adagunanya juga diam di sekolah kalo lagi nggak ada kerjaan. Di
parkiran, Debomelihat sosok Alvin yang sedang termenung di atas
motornya. Pasti gara-garaSivia!
“Hallo kak Alvin!Lagi mikirin teman Ify yang super duper cuek itu?” Sapa Dayat.
Alvin tersadar darilamunannya. “Eh, elo Deb. Nggak-nggak. Gue nggak lagi melamun mikirin Via. Lho?Lo kok belum pulang juga?”
Antara
Alvin danDebo sudah saling kenal mengenal. Karena mereka satu ekskull.
Yaitu futsall.Kini Alvin yang menjabat sebagai kapten futsall baru
menggantikan kapten lamayaitu Sion.
“Ntar latihannggak?” Tanya Debo.
“Tentu. VariusFutsall Champion akan segera diadakan. So, kita harus lebih giat berlatih.”Jawab Alvin.
Varius
FutsallChampion diadakan oleh SMA Varius setiap bulan
Agustus-September. Pertandinganini melibatkan tim-tim luar yang ikut
bertanding dalam kegiatan ini. Kira-kiraada empat puluhan sekolah yang
akan bertanding. Dan pada akhirnya, Debo danAlvin yang bisa dikatakan
maniak bola pun bercerita panjang lebar mengenaiVarius Futsall Champion
hingga saatnya matahari mulai beristirahat di ufukbarat sana.
***
Alunan
musik TaylorSwift mengalun lembut di kamarnya. Ify bernyai sepuasnya
sebagai pelampiasanatas hari ini. Pertama, kakinya keseleo gara-gara
nggak hati-hati di tangga.Kedua, ia terlambat masuk kelas. Padahal ia
termasuk murid terajin di sekolah.Dan yang terakhir, tugas buat besok
banyak sekali. Karena itulah ia harusmenyelesaikan semua tugas-tugas
agar tak dihukum besoknya.
“Shit! Soal apaanini? Nggak
heran deh kebanyakan murid yang enek sama matematika ini.” Dumel
Ifymelihat sejuta soal yang ada di buku tulisnya.
Sivia
mah enaktinggal nyontek ke Ify. Kalo Ify nggak ngasih, Sivia bakal
ngambek plusmenjauhi Ify dan Ify nggak mau hal itu terjadi. Ngenes
sekali kan hidup gue,guys!
Tiba-tiba Ifyteringat dengan
cowok tadi. Cowok misterius yang wajahnya baru ia lihat disekolah tadi.
Siapa sih tuh cowok? Kalo murid baru, pasti sekolah bakal heboh!Kalo
nggak dikatakan murid baru ya nggak masuk akal juga. Ify udah hafal
kokwajah-wajah penghuni SMA Varius walau ia berada di sekolah ini nggak
sampaisetahun. Apa jangan-jangan cowok itu operasi wajah? Bisa jadi!
Aduh...
Jangandipikirkan deh! Lebih baik jawab tuh PR matematika. Argh! Belum
lagi iangerjain PR Kimia yang ternyata sekongkol sama matematika.
Benar-benar pusing!
Pintu kamarnyaterbuka. Dayat masuk ke
kamarnya tanpa salam terlebih dahulu. Itu yang membuatIfy nggak suka
sama kakaknya. Tapi, beruntung juga punya kakak ganteng kayakDayat.
Banyak cewek lho yang berusaha memohon padanya agar salam dari cewek
itubisa ia sampaikan ke Dayat. Bahkan Sivia pun pernah minta salam ke
Dayat lewatdirinya.
“Lagi ngapain adikmanis?” Tanya Dayat seraya duduk di samping Ify.
Mulai deh Dayatmengganggu Ify. “Lagi kerjain PR.” Jawab Ify singkat.
Dayat
tersenyumseraya mengacak-acak poni Ify yang dapat membuat Ify sebal
bukan main. Ify yangsedang asli sebal bertambah sebal lagi. Kakaknya itu
ternyata nggak ada bedanyadengan matematika. Sama-sama menyebalkan!
“Plis deh kak!Pergi sono! Gue bosen liat wajah lo.” Kata Ify.
“Hahaha.. Wajahganteng ini lo bosan. Makanya, cari pacar sana biar nggak jomblo.”
Dalam
hati, Ifyberkata, ‘nggak nyambung! Kok malah lari ke pacar?’
Belakang-belakangan iniDayat sering menanyainya tentang apakah ia sudah
dapet gebetan atau belum.Pasalnya, Ify sama sekali tidak pernah
mengenalkan teman cowok yang lagi dekatdengannya ke Dayat ( Ngapain juga
dikenalin? ). Makanya Dayat curiga.Jangan-jangan adiknya nggak normal
lagi.
“Ya udah deh.Kerjakan tugas lo dengan baik. And
remember, gue pengin sekali liat lo jalansama cowok. Masa’ adek gue yang
cantik ini nggak laku? Kan jadinya malu gue.”
Ify cemberut.“Bukan nggak laku kak. Tapi tunggu waktunya saja.”
Siapa
bilang Ifynggak laku? Banyak cowok yang naksir dengannya. Mulai dari
teman MOSnya, temansekelasnya, teman lesnya, tetangganya, bahkan ada
kakak kelas yang pernahnembak dia. Tapi Ify tolak dengan halus. Sok jual
mahal menurut Sivia.
Tapi beneran deh.Kok sampai saat
ini ia belum pernah merasakan jatuh cinta ya? Kagum sih pernah.Tapi
nggak terlalu berlebihan. Ahh.. Sudah, sudah. Matematika Fy,
matematika.Jangan pikirin yang lain selain matematika.
Tiba-tiba
HPnyaberdering. Sivia menelponnya. Biasanya tuh cewek suka curhat di
malam-malamseperti ini. Huh! Kalo begini ceritanya, kapan PRnya selesai?
***
Di
malam yang sama.Debo sedang mengerjakan sesuatu yang mustahil ia
kerjakan. Yaitu mengerjakantugas sekolah. Tumben ia rajin. Biasanya ia
nyontek di teman. Tapi mungkin sajaDebo udah mengubah sikap dan
perilakunya. Kan selagi masih ada kesempatan.
Tangannyamencoret-coret
di atas kertas HVS. Nggak tau kenapa kertas itu bisa sampai
ditangannya. Tugas matematika hampir selesai ia kerjakan. Jadi ia bisa
istirahatsejenak sambil melakukan hobby yang paling langka yaitu
mencoret-coret kertas.
Entah mengapa.Kertas HVS yang
tadinya putih bersih kini membentuk sebuah lukisan. Lukisanyang termasuk
bagus dari hasil coretan. Di lukisan itu terhambar seorang gadisyang
sudah lama ia lupakan. Gadis yang pernah mengisi relung hatinya.
Gadisyang sepantasnya ia lupakan dan berhasil ia lakukan.
Debo mengamatihasil karyanya dengan seksama.
“Hei!
Apa kabar lo?Tau nggak, gue menyesal mencintai lo. Lo tau kan kesalahan
lo? Karena itulahgue memutuskan meninggalkan lo. Eh nggak taunya, lo
yang ngilang bak di telanbumi. Tapi tak apa. Lo telah tergantikan oleh
sesosok gadis yang nggak taukenapa setiap harinya bikin gue tersenyum.
Lo tau nggak, gadis itu sangat baik.Walau aslinya cerewet dan
menyebalkan. Tapi gue suka!”
Dua tahun sudahkepergian
cinta pertamanya. Ya, bisa dibilang gadis itu adalah cintapertamanya.
Tapi bukan terakhir. Debo tersenyum seraya membelai lembut hasilkaryanya
itu.
“Tapi, gue nggakyakin waktu itu lo salah. Mungkin
saja gue yang salah paham atau.. Ah,sudahlah. Kenapa masa lalu itu
kembali hadir lagi? Padahal gue udah menguburnyatanpa sisa.”
Matanya
melirikpada bingkai foto yang terlihat kusam. Bingkai foto itu adalah
rahasianya. Iaselalu menyembunyikan bingkai foto itu dari siapapun.
Karena ada satu alasannyaia menyembunyikan bingkai foto itu.
“Dan
buat lo, maafatas segala apapun yang pernah gue lakukan ke elo. Coba
kalo lo nggak ada,mungkin gue udah nggak ada lagi di dunia ini.”
Dan...
Ingatannyakembali pada sosok cowok yang tadi siang ia lihat. Seorang
cowok yang menyimpansegudang misteri. Seorang cowok yang baginya tak
asing lagi. Siapa dia?
***
TBC.....
Penasaran kan sama masa lalunya Debo??? Dan siapa cowok yang ada dibingkai itu????
Link notes ::
http://m.facebook.com/notes/?id=100004086973604
Free Contact me ::
087864245325
Thankyou :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar