expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 22 September 2016

Get Your Heart On!: ( 14 ) Just Around The Corner [ Bonus Part ]



Well, part ini adalah sedikit ulasan tentang kelanjutan dari ff ‘Like Rain of Heart’ ( udah aku posting di wattpad ) tentang kisah Disty selanjutnya. So, jangan bosen ya nunggu cerita-cerita aku :D

Casting:

Pierre Bouvier as himself

Adisty Christina Clifford as herself

Avril Lavigne as herself

Takahiro Moriuchi as himself

Alexander Gaskarth as himself

.

            Jangan menyerah ketika semua mengecewakanmu, karena hanya hal yang hilang yang bisa ditemukan.”

***

            “Pierre? Oii!”

            Aku menatap kaget ke arah salah satu teman dekatku yaitu Alex. Aku mencoba untuk tersenyum. Tapi aku tau Alex bisa merasakan keanehan dari diriku. Ya, aku memang aneh. Semua orang menganggapku aneh, bahkan temanku sendiri.

            “Eh Lex, ada apa?” Tanyaku.

            Alex menggeleng-gelengkan kepala. “Kau sedang memikirkan apa sih? Kita sudah lama berteman tapi kau tidak mau berbagi cerita padaku.” Ucapnya.

            Belum saja aku menjawab, teman-temanku yang lain: Avril, Taka dan Disty, datang kemari sambil melambaikan tangan. Terutama Disty, gadis yang ternyata diam-diam menyimpan perasaan padaku.

            “Hai Pierre!” Sapa Disty ceria.

            Sial. Tak seharusnya gadis itu menyimpan perasaan padaku. Kemarin itu adalah hari yang selama ini tidak pernah aku bayangkan, yaitu Disty yang mengaku kalau dia menyukaiku. Apakah itu kedengaran gila? Kenapa Disty bisa menyukaiku? Tiba-tiba aku teringat akan pembicaraanku dengan Alex.

            “Pierre, menurutmu salah tidak jika aku jatuh cinta dengan temanku sendiri?” Tanya Alex.

            Aku menatap Alex. Wajahnya tampak serius. Lalu aku tersenyum. “Tentu saja tidak. Cinta tidak memandang apapun. Kau bisa menyukai siapapun tanpa ada yang melarang. Tapi kenapa kau menanyakan hal itu padaku?” Ucapku.

            Alex terdiam sesaat. “Karena.. Karena aku sedang jatuh cinta dengan temanku sendiri.” Jawabnya.

            “Siapa?” Tanyaku.

            “Disty.” Jawab Alex.

            “Pierre?”

            Suara khas Taka menyadarkanku. Hari ini aku benar-benar error. Itu semua karena pengakuan Disty namun hari ini gadis itu menanggap kemarin itu seperti tidak terjadi apa-apa. Jadi apakah kemarin itu Disty hanya bercanda saja?

            “Aku.. Aku sedang tidak enak badan.” Bohongku.

            “Kenapa? Apa karena kemarin itu? Maafkan aku. Tapi.. Tapi aku..” Ucap Disty.

            “Tapi kenapa? Apa yang sedang terjadi antara kalian berdua?” Tanya Alex.

            “Bukan. Bukan masalah penting.” Ucap Disty cepat-cepat.

            Jujur, aku sama sekali tidak menyimpan perasaan apapun pada Disty. Tapi entahlah setiap kali aku bersamanya aku menjadi nyaman. Dan rasanya seperti.. Ah sudahlah. Disty tidak ada hubungannya dengan masalah itu.

            “Kau mau kemana?” Tanya Taka melihatku berdiri.

            “Aku mau pulang.” Jawabku lalu meninggalkan mereka.

            Diantara empat temanku, Avril-lah yang paling diam dan suka irit bicara. Tapi aku tidak tau bagaimana sifat aslinya. Dan kurasa akhir-akhir ini tatapan Avril tampak berbeda dari tatapan-tatapannya sebelumnya. Apa ini juga hanya perasaanku saja?

            Aku tiba di rumah, menjatuhkan tubuhku di atas kasur sambil membayangkan sesuatu. Sesuatu yang entah kenapa sering menganggu pikiranku padahal aku sudah yakin kalau aku tidak akan memikirkan itu lagi. Tapi mengapa sesuatu itu harus kembali dan membuat dadaku sesak?

            Dimana dia sekarang?

            Dimana gadis itu sekarang?

            Dimana teman kecilku itu sekarang?

            Kenapa aku harus kembali mengingatnya lagi?

            Akankah Tuhan mempertemukanku lagi dengannya?

            Akankah gadis yang telah membuatku jatuh cinta masih mengingatku?

            Dan jika aku harus mencarinya, dimana aku bisa menemukannya sedangkan wajahnya yang sekarang saja aku tidak tau?

            Kenapa hidupku terasa rumit dan menyesakkan seperti ini?

***

END

Song for this part

Simple Plan – Just Around The Corner


I thought I saw you in my head

How’d you sleep away again?

Where’d you go? Where’d you go?

I came so close so many times

Even almost lost my mind, trying to find you, trying to find you.


How could this city feels so lonely?

It’s hard to believe when people tell me


Don’t give up when it all comes down

Only things that you lost are found

Just around the corner, just around the corner

When you don’t think you can take no more

You might find what you’re searching for

Just around the corner, just around the corner

It’s just around the corner, yeah.

It’s just around the corner


If I knew where you are somehow, I’d be running there right now

No matter how far, no matter how far

This would be easier if only

I could believe what people tell me


Don’t give up when it all comes down

Only things that you lost are found

Just around the corner, just around the corner

When you don’t think you can take no more

You might find what you’re searching for

Just around the corner

It’s just around the corner, yeah.

It’s just around the corner, yeah.

Just around the corner


I swear the stars look like they`re crying

Waiting for Love can feel like dying wow


Don’t give up when it all comes down

Only things that you lost are found

Just around the corner, just around the corner

When you don’t think you can take no more

You might find what you’re searching for

Just around the corner

It’s just around the corner, yeah.

Just around the corner

It’s just around the corner, yeah.

Just around the corner

It’s just around the corner

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar