expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 18 Juli 2016

Get Your Heart On!: ( 6 ) Anywhere Else But Here



Casting:

Michael Clifford as himself

Jack Barakat as himself

Whoever you want as Alexa

.

            Aku hanya ingin merasakan kebebasan. Siapapun tolong keluarkan aku dari tempat ini.”

***

            Everything sucks!

            Berkali-kali Michael menjambak rambutnya layaknya orang yang sedang frustrasi. Jam dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi dan dia masih berada di ranjangnya. Frustrasi, depresi, benci dengan hidup ini. Mengapa hidupnya tidak bisa berubah? Michael muak dengan semuanya. Muak dengan dirinya, muak dengan hidupnya ini.

            Rasanya seperti berada di sebuah kurungan yang lebih menyakitkan ketimbang penjara. Kau akan merasa susah keluar dari kurungan ini, bahkan mungkin kau tak akan pernah bisa terbebas dari kurungan ini.

            Drtdrtdrt…

            1 Message From: Alexa

            You’re late! I’m tired of waiting. Why you can be like this?

            Satu pesan masuk dari Alexa membuatnya semakin frustrasi. Berkali-kali Michael mengecewakan kekasihnya itu. Sepertinya Alexa sudah muak dengannya. Itu semua karena hidupnya yang menyedihkan ini.

            Michael enggan membalas pesan Alexa. Cowok itu berdiri lalu berjalan menuju ruang makan. Ia mendengus kesal melihat meja makan yang sudah bersih tanpa sisa makanan sedikitpun. Dimana mereka? Dimana dua orang yang dibencinya itu?

            “Baru bangun?” Tanya seseorang.

            Ayahnya berjalan mendekatinya. Michael hanya bisa menatap Ayahnya tanpa ekspresi. Ia memang bodoh. Tapi Ayahnya jauh lebih bodoh ketimbang dirinya. Ayahnya masih menganggapnya sebagai anak kecil dan ia seakan-akan dikurung oleh Ayahnya.

            “Seharusnya kau tiru kakakmu! Dia anak yang baik. Dia selalu mematuhi perkataan Ayah. Sedangkan kau?” Ucap Ayahnya.

            Fuck! Michael langsung meninggalkan Ayahnya. Rumah ini terasa semakin menyakitkan dan kalau begini caranya, ia tak akan sanggup tinggal di tempat seperti ini. Yang ia butuhkan hanyalah kebebasan. Tapi bagaimana caranya ia bebas jika Ayahnya seperti itu? Jika saja ia memiliki kekuatan, ia ingin menghilang dan pergi ke tempat yang jauh lebih baik dari tempat ini.

            Michael meninggalkan rumah hanya untuk mencari angin. Angin itu membawanya menuju sebuah cafee yang tidak jauh dari rumahnya. Michael menyipitkan matanya tatkala melihat pemandangan yang mampu membuatnya sakit. Sialan! Itu.. Jack! Kakak kandungnya yang sangat ia bencikan. Kenapa Jack bisa bersama Alexa?

            Seharusnya sejak awal ia bisa menebak bahwa ini akan terjadi. Jack akan merebut semua hidupnya. Sekarang Jack berhasil merebut kekasihnya. Pekerjaan yang baik. Michael memutuskan kembali ke rumahnya lalu masuk ke dalam kamarnya.

***

            Why I’m still here? How did I get stuck in this predicament?

            Alexa, kekasihnya itu telah meninggalkannya. Sekarang ia sendirian. Tidak. Ia masih memiliki teman, yaitu kesulitan. Hah! Andaikan saja ia dapat merubah hidupnya. Andaikan saja ia bisa menjadi orang lain yang hidupnya tidak buruk seperti hidupnya. Michael berharap ia bisa keluar dari tempat ini. Tolong bawa aku kemana saja selain disini.

            Ketika Michael keluar dari kamarnya, disana ia bisa melihat Ayahnya yang tersenyum bahagia tentu saja karena Jack. Jack adalah anak yang mampu membuat Ayah bangga sedangkan ia tidak. Jack sudah sukses sedangkan ia tidak. Ia masih berada disini, berada di kesulitan yang tidak ada ujungnya.

            Pernah terbesit dipikirannya bahwa ia ingin melarikan diri tuk sekedar menikmati kebebasan. Bisa saja ia terbang bersama angin, bisa saja ia pandangi dunia, bisa saja ia masih memiliki Alexa jika saja ia tidak berada di tempat ini.

            “Hai Mike! Maaf karena aku, hubunganmu dengan Alexa menjadi hancur. Tapi jika kami terus menyembunyikannya, tentu akan sangat menyakitkan.” Ucap Jack.

            Jack mengatakan kalimat itu dengan santai. Di wajahnya sama sekali tidak menampakkan wajah bersalah. Persetan dengan Alexa! Michael sudah muak dengan semuanya. Ia harus merencakan sesuatu untuk keluar dari tempat ini dan menemukan tempat-nya yang sebenarnya.

***

            Cause I’d rather be anywhere else but here..

            Entah apa yang membuat Michael kabur dari rumah malam-malam seperti ini. Rasanya bosan terus berada di dalam kurungan. Michael ingin sekali merasakan apa itu kebebasan. Angin-lah yang membawanya menuju club malam yang ramai dipenuhi orang. Michael menyipitkan mata. Haruskah ia mencoba masuk ke dalam sana?

            Akhirnya Michael masuk ke dalam sana. Michael takjub dengan suasana seperti ini dan susah sekali dijelaskan. Michael tersenyum. Bau-bau kebebasan sudah mulai ia rasakan. Mungkin tempat ini adalah pelariannya.

            “Hai..” Ucap seorang gadis.

            Tentu saja Michael kaget akan kedatangan gadis yang ngggg ah mungkin ia yang terlalu berlebihan. “Hai..” Ucap Michael. Sepertinya gadis itu sedang mabuk.

            Gadis itu memperkecil jaraknya dengan Michael. “Wanna feel a freedom?” Tanya gadis itu.

            “Hah?” Ucap Michael.

            Gadis itu tersenyum lalu menarik tangan Michael. “Let me show you the real of freedom!” Ucapnya.

***

END

Song for this part

Simple Plan – Anywhere But Here


I'm staring at the clock, I'm wondering why I'm still here

And my head's about to pop, I'm thinking that you best stay clear

Oh, how did I get stuck in this predicament, I don't know

I want to throw this repetition out the window

I'm getting tired of wondering why I'm still here


And I wish that I could, snap my fingers, make myself disappear

Snap my fingers, get myself out of here

Snap my fingers, snap my fingers. Oh, oh


Cause I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here I'd rather be, anywhere else, anywhere else

Anywhere else but here

I could be catching a wave, I could be seeing the world

I could be riding with the top down, kissing my girl

I could be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here


The sun is coming up, don't wanna get out of bed

Well here we go again, I'm back to where I began

Oh, you can take my checkbook, credit cards and keep 'em

I'd give 'em up just for a little bit of freedom

And my escape, I'm planning it in my head


And I wish that I could, snap my fingers, make myself disappear

Snap my fingers, get myself out of here.

Snap my fingers, snap my fingers. Oh, oh.


Cause I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here I'd rather be, anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.

I could be sippin' a drink, I could be gettin' a tan.

I could be hanging on the beach, with my toes in the sand.

I could be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.


No more bus stops, sittin' in traffic.

Wakin' up at 6 in the morning, ain't gonna happen.

No more office, no more line-ups.

You can just forget about it, we want freedom.

We want, we want, we want,

We want freedom.

We want, we want, we want.


And I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.

I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.

I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here,


I could be catching a wave, I could be seeing the world.

I could be riding with the top down, kissing my girl.

I could be slipping it in, I could be living it up.

I could be sitting at home not giving a fuck!


Could be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.

I'd rather be anywhere else, anywhere else,

Anywhere else but here.

Anywhere else but here.

Anywhere else but here.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar