-Forever Love-
author :: @uny_fahda1D
Part 13
.
.
.
“Akhirnya lo sadarjuga..” Kata seseorang.
Suara
itu takasing. Itu adalah suara cowok. Sivia membalikkan badan dan
mendapati Alvintersenyum kecil melihatnya. Alvin mendekati Sivia dan
duduk di samping Sivia.
“Vi, gue yangngelakuin ide ini
agar Rio bisa merasakan apa yang lo rasa. Jadi, lo jangantakut kalo
Marsya bisa suka sama Rio.” Kata Alvin.
Sivia menatap
Alvinbingung. “Jadi.. Jadi lo juga nggak suka sama kelakuan Rio? Lo.. Lo
mau ngasihpelajaran buat Rio? Atau lo.. Lo pacar Marsya?”
Tawa
terdengar darimulut Alvin. Lalu Alvin mengacak-acak rambut Sivia.
“Marysa bukan pacar gue.Dia teman gue. Untunglah, pesonanya mampu
membuat Rio menyukainya. Marsya emangcantik. Semua orang mengakui Marsya
itu cantik. Gue juga pengen banget nembakdia, tapi..”
Alvinmenggantungkan
pembicaraan. Ia diam sebentar. Menikmati semilir angin yangberhembus ke
wajahnya. Lalu, ia beralih menatap Sivia dengan tatapan yang
sulitdiartikan. Tatapan itu membuat jantung Sivia berdetak tak karuan.
Rasa ini..Sebelumnya ia pernah merasakannya.
Tiba-tiba,
Alvinmenggenggam tangan Sivia yang mulai dingin. Genggaman itu semakin
kuat. Alvinmemejamkan mata. Begitupun dengan Sivia. Beberapa menit
kemudian, Alvin membukamatanya.
“Tapi.. Gue nggakbisa.
Karena gue.. Karena gue sudah lama menyukai seseorang. Dimana orang
itumungkin membenci gue dan nggak suka sama gue. Gue berusaha
mendekatinya, tapisayangnya dia terlanjur suka sama cowok playboy. Waktu
itu, hati gue sakitbanget. Melihat cewek yang gue suka jadian sama
cowok playboy. Dan..”
“Vin.. Stop. Maafingue.. Maafin gue..” Potong Sivia.
Alvin
memeluk erattubuh Sivia. Saking eratnya, Alvin nggak sadar ada
titik-titik air yangmembasahi tubuhnya, juga tubuh Sivia. Langit tampak
terharu melihat keduanyayang mulai menyatu. Alvin dan Sivia.
“Vin.. Via sukasama kamu. Hanya kamu yang bisa buat Via ceria. Hanya kamu yang bisa buat Viamelupakan Rio..” Lirih Sivia.
“Iya
Via.. Makasihya Via.. Alvin janji, Alvin selalu menjaga Via dan nggak
akan ninggalin Via.Walau Alvin nggak secakep Rio, sekaya Rio, sepintar
Rio dan sekaya Rio, tapicinta Alvin begitu besar. Alvin harap, Via
selalu mencintai Alvin.”
“Iya Vin.. Via akanberusaha untuk selalu mencintai Alvin. Makasih ya Vin. Hati Via jadi nggak adabeban lagi. Makasih Vin..”
Hujan
mulai deras.Alvin dan Sivia segera meninggalkan tempat itu. Baju yang
dipakai Sivia pendek.Sivia pun menjadi kedinginan. Namun, Alvin membuka
jaketnya dan memasang ditubuh Sivia agar Sivia tak jadi kedinginan.
‘Untung gue bawamobil, kalo nggak?’ Kata Alvin dalam hati.
***
“Kak, Ify mau bicara sesuatu sama kakak.” Kata Ify yang kedatangannyasecara tiba-tiba.
Baru
kali ini Ify datang di rumah pohon Cakka. Saat itu,Cakka sedang
tidur-tiduran sambil mendengarkan lagu di earphonenya. Ditangannya, ada
komik yang berjudul Slam Dunk. Itulah komik Jepang kesukaanCakka. Apa
karena Cakka suka basket ya jadi dia suka baca komik Slam Dunk?
Kedatangan
Ify secara mendadak membuat Cakka kaget. Cowokitu belum sepenuhnya bisa
melupakan Ify. Ify tersenyum melihat kekagetan Cakka.
“Maaf kak, Ify datang secara tiba-tiba.” Kata Ify.
Cakka berusaha untuk tenang. “Oh, nggak papa. Ada apa yaIfy kemari?” Tanyanya.
“Mmm..” Keraguan menghiasi wajah manis Ify. Tapi ia harusmelakukannya. Ya, ini demi Agni! “Kak.. Ify mau.. Mmm..”
“Ya? Kamu mau bicara apa?” Tanya Cakka sedikit penasaran.Jarang Ify seperti ini.
“Mmm.. Tapi kakak jangan marah ya..” Kata Ify.
Marah?
Kenapa juga ia harus marah? Kalo diperhatikan,wajah Ify lucu banget.
Itu juga merupakan alasan mengapa Cakka tertarik samaIfy.
“Ya. Gue nggak akan marah sama lo.” Jawab Cakka.
Hening sesaat. Bibir mungil Ify hendak bergerak. Tapidiam lagi. Ayolah Fy! Lo jangan takut. Cakka nggak bakal makan lo kok...
“Mmm.. Kakak udah nggak cinta lagi ya sama Ify?” TanyaIfy.
Cakka mengernyitkan kening. Heran dengan ucapan Ifybarusan. Apa Ify akan mengubah keputusannya? Apa Ify mau menerima cintanya?
“Mmm.. Jujur, gue masih cinta sama elo. Emangnya kenapaFy?”
“Ng.. Nggak ada. Tapi kakak harus menghapus rasa cintaitu. Karena.. Karena..”
“Ya?”
“Karena Agni suka sama kakak.”
Deg!
Agni suka kepadanya? Agni suka Cakka? Pasti Ifybercanda. Ia tau, Ify
banyak candaannya dan candaannya selalu lucu. Tapi kaliini, candaannya
itu sama sekali nggak lucu.
“Don’t kidding!” Kata Cakka.
“Kak!
Ify nggak bercanda. Agni suka sama kakak.Percayalah, kalo kakak nggak
percaya, tanya aja sama Agni. Selama ini, Agnimenyimpan perasaannya.
Kenapa dia bantu kakak tanpa mengeluh sedikit pun?Karena Agni cinta kak
sama kakak. Agni ingin kakak bahagia. Ify sempat nangismendengar
pengakuan Agni. Selama Agni membantu kakak demi mendapatkan Ify,
padasaat itu hati Agni sakit kak. Dia berusaha menyembunyikan kesakitan
itu danberganti dengan senyuman.
Kak, Ify
salut sama Agni. Dia rela mengorbankan perasaannyademi kakak. DEMI KAKAK
BISA BAHAGIA SAMA IFY. Dia melakukan itu demi cintanyake kakak. Sudah
lama Agni suka kakak. Bahkan mungkin sebelum kakak menyukaiIfy. Ify
berharap, kakak sedikit pengertian sama Agni. Waktu kakak menjadikanAgni
pacar bohongan, Agni menderita kak. Pacar bohongan? Dia selalu
berharapkata ‘bohongan’ itu dihapus kak. Dan waktu kakak pacaran sama
Oik, Ify nggaktau gimana jelasin perasaan Agni waktu itu.
Kak,
Ify mohon kak. Ify ingin Agni bahagia. Kakak harusbuat Agni bahagia.
Sebenarnya, Agni mau jujur ke kakak. Tapi Agni nggak berani.Nyalinya
ciut saat berhadapan dengan kakak. Karena itulah, Ify sebagai
sahabatAgni yang akan bicara sama kakak. Dan, pembicaraan kita sudah di
mulai kak. Apakakak dengar apa yang Ify katakan ini?”
Pidato
panjang itu berakhir dengan isakan kecil Ify. Ifymenangis, tapi cuma
sebentar. Ia bukan menangis karena hatinya lemah. Tapimenangis karena
Agni.
“Kak, apa kakak bisa menyimpan sedikit saja perasaan buatAgni?” Tanya Ify.
Cakka
terdiam. Mulutnya tersegel dan sulit untuk di buka.Kalimat demi kalimat
yang diucapkan Ify sangatlah meyayat dalam hati. Oh, apaia jahat sama
Agni? Sebegitu jahatnya kah ia ke Agni?
“Kak, jawab kak!” Kata Ify sedikit keras.
“Fy..” Cakka mulai membuka suara. “Agni.. Agni.. Apague.. Apa gue jahat sama Agni?” Tanyanya.
“Ya. Kakak jahat sama Agni.” Jawab Ify.
“Tapi.. Tapi..”
“Kak! Kakak harus membalas perbuatan baik Agni! Kebaikanharus di balas dengan kebaikan. Bukan sebaliknya.”
Bibir Cakka mulai membentuk sebuah senyum. Ia sekarangpaham. Ia paham apa yang harus ia lakukan sekarang.
“Baiklah. Gue tau apa yang harus gue lakukan.” KataCakka.
***
Sebuah
motorterparkir manis di garasi rumah Agni. Sang pemilik motor menunggu
Agni denganpenuh kesabaran. Cakka, si pemilik motor itu sore hari ini
sangatlah tampan. Iasiap bertemu dengan Agni dan mengajaknya pergi ke
suatu tempat.
Selang beberapa menit,Agni keluar. Agni
sangat cantik. Dia sudah mulai dandan. Walau dandannya nggakseperti
dandanan ala cewek feminim. Satu lagi. Agni nggak pake celana,melainkan
pake rok di bawah lutut.
“Hei! Lo cantikbanget. Kaget gue liat wajah lo.” Goda Cakka yang sukses membuat pipi Agnimemerah.
“Kak
Cakka biasaaja. Emangnya kakak mau ajak Agni kemana? Jangan jauh-jauh
ya kak. Ntar Agnidimarah lagi sama Mama Agni.” Kata Agni.
Cakka merangkulAgni. “Oke! Tempatnya nggak jauh kok dari sini. Pokoknya lo jangan khawatir.Selama ada gue, lo aman-aman aja.”
Mereka
punmeninggalkan rumah Agni dan pergi menuju suatu tempat menggunakan
motor Cakka.Sesampai di tempat tujuan Cakka, Agni turun dengan hati yang
terkagum-kagum.Tempat apa ini? Apa tempat ini barusan di buka hari ini?
“Kak,pemandangannya bagus banget.” Kata Agni.
Tempat
ini bisa dibilang seperti bukit. Di tempat ini lumayan dingin. Banyak
buah-buahan segaryang hidup di tempat ini. Ada apel, stawberry,
kelengkeng, anggur, jeruk danbuah-buahan lain. Enaknya, buah-buahan
disini boleh dipetik tanpa bayar.
“Tempat ini punyakakek
gue. Sebut saja taman buah. Kakek gue yang mendirikan taman buah
ini.Ohya, lo mau buah apa? Mau gue ambilin?” Kata Cakka.
Agni masihterkagum-kagum dengan taman buah. Jaket yang ia pakai ia eratkan karena Agnimulai kedinginan.
“Ng.. Tempat inibagus banget kak. Mmm, Agni mau buah stroberi aja.” Kata Agni.
“Oke. Lo tunggudisini.” Kata Cakka.
Sementara
Cakkapergi mengambil strawberry, Agni berjalan melihat-lihat area buah
segar itu.Ada buah apel hijau yang matang. Agni memetik buah apel itu
dan memakannnya.Hmm.. Lezat dan nikmat. Ternyata, buah yang langsung di
petik lalu di makanrasanya beda banget. Ah, coba Ify dan Zevana ada
disini.
Muncul tanda tanyabesar di benak Agni. ‘Mengapa
kak Cakka mengajak Agni pergi ke tempat ini?Bukannya kak Cakka mau
bilang sesuatu sama Agni?’
“Hei! Apelnya enakkan?” Tanya Cakka yang sudah datang dengan membawa setoples buah strawberrysegar.
“I.. Iya kak.Makasih ya kak. Agni suka tempat ini.” Jujur Agni seraya mengambil strawberrydi tangan Cakka.
“Eratkan jaket lo.Kita akan berjalan ke tempat yang lebih indah lagi. Ayo!” Kata Cakka.
Udara
makin lamamakin dingin. Mengetahui Agni kedinginan, Cakka merangkul
Agni dengan erat danmenaruh kepala Agni di atas pundaknya. Agni kaget
bukan main. Apa-apaan ini?Mengapa.. Ia seperti... Rasa cinta yang
sepertinya nggak akan terbalas ituperlahan-lahan mulai terbalas.
Perlakuan Cakka sejak tadi membuatnya merasakanaliran cinta dari Cakka.
“Sampai! Gimana?”Tanya Cakka.
Tempat
yangsangat.. sangat indah! Disini kita bisa melihat pegunungan dan
berbagai macamflora. Disini juga ada kolam jernih yang biasa di buat
mandi sama anak-anakkecil. Kolam ikan pun ada. Ikan-ikannya gemuk dan
sehat.
“Kak. Tempatnyabagus banget. Agni suka, Agni suka.” Kata Agni senang.
Cakka tersenyumseraya mengelus rambut Agni. Lalu Cakka mengajak Agni duduk di pinggir kolamikan.
“Lo
tau, tempat iniadalah tempat bersejarah bagi Papa gue. Disini, Papa
menyatakan cinta ke Mama.Mama pun dengan senang hati menerima Papa.”
Kata Cakka.
Agni terdiammendengar cerita Cakka. Cerita itu seperti sebuah tanda baginya. Cakka punlanjut bicara.
“Hanya
orangspesial aja yang gue ajak ke tempat ini. Sahabat bagi gue bukan
spesial. Kalokeluarga baru gue anggap spesial. Dan satu lagi.” Cakka
memeluk erat tubuhAgni. Agni terbenam dalam pelukan hangat itu. “Orang
yang sangat.. sangatspesial di hidup gue adalah...” Cakka menggantungkan
ucapannya sehingga membuatjantung Agni dek-dekan. “Adalah.. Lo, Ag. Elo
yang paling spesial dalam hidupgue.”
Entah sejak
kapanAgni menangis. Ia menangis bahagia. Bukan menangis karena dadanya
sesak karenakemalangan hidupnya. Cakka... Apakah sekarang.. Apakah
sekarang...
“Gue cinta elo Ag,cinta banget. Maaf, gue baru
menyadarinya. Selama ini, gue selalu jahat samalo. Lo dengan sabarnya
selalu menuruti kemauan gue, dan perasaan lo lokorbankan. Maafin gue ya,
Ag. Lo mau maafin gue kan?”
Agni nggak bisamenjawab.
Cukup dengan anggukan saja Cakka pasti paham. Dieratkannya pelukanitu.
Udara dingin yang menusuk tulang rusuk Agni tidak dirasakannya.
Agniterasa hangat, bukan dingin. Efek dari pelukan Cakka sangat besar
pengaruhnya.
“Kak.. Agni cintasama kakak..” Lirih Agni.
“Iya,
Ag. Aku jugacinta sama kamu. Mulai sekarang, kamu jangan panggil aku
dengan sebutan ‘kakak’ya. Panggil aja ‘kamu’ atau ‘Cakka’. Oke?”
“Iya Kka.. Makasihya Kka..”
Cuaca
yang semakindingin tidak membuat keduanya kedinginan. Justru kehangatan
yang merekarasakan. Agni baru sadar. Cakka sangatlah sayang padanya.
Meski dulu Cakkamenganggapnya sebagai adik. Tapi sekarang tidak. Dia
adalah cinta Cakka danselama-lamanya selalu bersama Cakka.
‘Kka, I love you..Semoga kita terus bersama.. Selamanya..’
***
Surabaya.. Di kamar Rio...
Sejak
kedatanganMarysa di SMA Sunrise, Rio mengalami banyak perubahan. Ia
nggak pernah lagigangguin cewek atau melukai hati cewek. Tubuh Rio juga
semakin kurusdikarenakan terlalu stres mencari ide supaya Marysa mau
menerima cintanya.
Di dalam kamar, Riotidur terlentang.
Kamarnya berantakan. Seperti pemiliknya. Argh! Apa salah
guesampai-sampai Marsya nggak mau sama gue? Gue kan udah nggak playboy
lagi. Apadia nggak percaya sama gue?
“Kak..”
Acha prihatindengan kondisi Rio saat ini. Cewek itu pun duduk di pinggir kasur Rio. Mungkinsaja kakaknya itu bisa ceria.
“Ngapain lo disini?Sana pergi!” Bentak Rio.
Wajah
Rio sangatseram. Jarang Rio marah-marah nggak jelas seperti ini. Acha
pun pergimeninggalkan kamar Rio karena dia nggak mau berurusan sama
cowok stres itu.
“ARGH!! MARSYA!!KENAPA LO SUSAH BANGET SIH GUE TAKLUKIN?? ARGH!!”
Apa
jangan-janganMarysa suda punya pacar? Tidak mungkin. Marysa pernah
bilang kalo dia belum punyapacar. Kalo Marysa sudah punya pacar, tentu
pacarnya itu yang menjemputnya,bukan Papanya. Apa Papanya sendiri yang
dijadikan Marsya sebagai pacar?
“Gini ni rasanyahancur. Ini yang kedua kalinya.”Kata Rio.
Cowok itu mengambilbingkai foto. Rio melihat foto itu dengan seluruh kerinduan yang mendalam.
“Kak,
kenapa sih lomati? Lo udah bosen ya hidup? Hanya lo kak yang bisa bikin
gue senang. Dulu, lolah yang menasehati gue. Tapi sekarang..”
Seandainya
nyawayang telah di ambil bisa di kembalikan lagi ke raga. Seandainya
Tuhan bisamengembalikannya ke dunia ini. Sampai sekarang, Rio belum tau
alasan saudaranyaitu memilih untuk mengakhiri hidup. Tapi, sepertinya
Mama dan Papanya tau.Namun mereka merahasiakannya.
“Awas! Kalo kaliannggak mau kasih tau, jangan harap anakmu ini bisa bertahan hidup!” Ancam Rio.
Ya,
saking frustasidan ditumpuki ribuan masalah, pikiran negatif itu selalu
menari-nari diotaknya. Bunuh diri.. Menyusul saudaranya..
***
Seandainya
di rumahnggak ada Mama dan Papa, Rio sudah bolos sekolah. Akhirnya,
terpaksa Riosekolah dengan kondisi yang buruk. Kantung mata yang
terlihat jelas, wajahseperti orang stres, dan rambut yang berantakan.
Semua murid memandanginyadengan tatapan aneh.
Ketika
pembelajaranberlangsung pun Rio cuek aja. Dia nggak memerhatikan
penjelasan guru.Kerjaannya cuma melamun dan diam-diam memasang
earphonenya. Untunglah, guruyang bersangkutan nggak memperingatkan Rio.
Mungkin mereka mengira Rio sudahpaham. Rio kan termasuk golongan murid
pintar? Cerdas pun bisa dikatakan juga.
Ini yang
palingditunggu Rio. Yaitu bel pulang. Secepat mungkin Rio berlari keluar
kelas danmenerobos murid-murid. Hari ini Rio sedang gila-gilanya. Siapa
lagi kalo bukankarena Marsya? Hidupnya memang nggak tenang gara-gara
cewek.
“Argh! Gue bencidengan makhluk yang berjenis cewek!” Dumel Rio.
Semua
muridmemerhatikan Rio dengan penuh tanda tanya. Ajaibnya, satu pun
nggak ada yangberani bertanya ke Rio karena kalau mereka bertanya, tentu
Rio akan mengamuk.Cowok itu hobinya suka mengamuk dan nggak pernah
lembut sama cewek. Entahapakah Rio bisa berubah jadi cowok baik
seandainya Marysa mau menerimanya.
Di dekat gerbangsekolah, ada sebuah pemandangan yang tak enak jika di lihat. Hati Rio memanasmelihat pemandangan itu.
Sebuah pemandanganterburuk yang pernah dilihatnya. Dan Rio siap menghancurkan pemandangan itu.
***
TBC.....
Link notes & Link blog ::
http://m.facebook.com/notes/?id=100004086973604
http://risedirectioners.blogspot.com
Free Contact me :: 087864245325
Thankyou (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar