expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 22 September 2016

Get Your Heart On!: ( 8 ) Summer Paradise



Casting:

Takahiro Moriuchi as himself

Whoever you want as Sakura

.

            Namun suatu hari nanti kan kutemukan jalan pulang ke tempat dimana namamu tertulis di pasir..”

***

            Kenangan itu terus saja memenuhi pikirannya sampai-sampai membuat lelaki tampan itu tidak bisa berhenti untuk tidak tersenyum. Di akhir musim panas ini ia terus saja membayangkan masa-masa indah saat dimana ia dan gadisnya itu bersama. Kenangan yang sangat indah. Namun mau tidak mau ia harus meninggalkan semua itu karena jadwal tour yang padat, juga kekasihnya yang sibuk dengan kuliahnya.

            “Los Angeles adalah tempat yang sangat indah! Aku suka tempat ini!”

            Taka, lelaki itu tersenyum melihat kekasihnya yang terlihat sangat bersemangat. Ini yang pertama kalinya ia mengajak kekasihnya yang bernama Sakura itu jalan-jalan keluar negeri, khusunya Los Angeles yang merupakan salah satu tempat impian Sakura. Sakura hanyalah gadis biasa yang banyak sekali memilki kekurangan sedangkan dirinya sendiri adalah Takahiro Moriuchi yang adalah vokalis band terkenal dari Jepang bernama ONE OK ROCK.

            Entahlah apa yang membuat Taka jatuh cinta dengan Sakura padahal diluar sana masih banyak sejuta gadis yang lebih cantik dari Sakura. Tapi itulah cinta. Taka mencintai Sakura dari hatinya yang paling dalam tanpa memandang kekurangan Sakura. Baginya, Sakura adalah gadis tercantik yang pernah ia temui dan baru kali ini ia merasakan jatuh cinta seperti ini.

            “Ah ya tentu saja. Seharusnya kau merasa beruntung memilki pacar tampan dan kaya seperti aku.” Ucap Taka.

            Sakura tersenyum lalu memukul pelan bahu Taka. “Aku tidak peduli. Yang aku tau hanyalah aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Aku mencintaimu bukan karena kau kaya atau apa. Aku mencintaimu karena ya hmmm aku mencintaimu.” Ucapnya.

            Kalimat terakhir yang diucapkan Sakura membuat Taka tidak bisa berhenti tersenyum. Ia juga tidak tau mengapa bisa jatuh cinta dengan Sakura dan menjadikannya sebagai kekasihnya. Ceritanya sangat panjang.

            Hari-hari yang sangat indah. Taka duduk di salah satu bangku taman yang memang ramai dikunjungi orang namun bagi Taka suasananya sangat sepi. Pikirannya hanya ada satu, yaitu Sakura. Gimana kabar kekasihnya itu? Apakah dia baik-baik saja? Seharusnya ia tidak meninggalkan Sakura tapi mau bagaimana lagi? Sakura tentu tidak bisa selalu bersamanya karena Sakura lebih mementingkan kuliahnya dan Taka bisa memahami kekasihnya itu.

            Taka melipat tangannya di belakang, berusaha menemukan posisi duduk yang nyaman kemudian pandangannya beralih ke atas, tepatnya di langit biru yang berisikan awan putih yang bentuknya tidak beraturan. Taka ingat betul bagaimana rasanya melihat awan-awan itu saat bersama Sakura.

            “Ayo kejar aku!” Seru Sakura.

            Keduanya memutuskan mengunjungi pantai Malibu yang merupakan salah satu pantai terkenal yang ada di Los Angeles. Tidak heran disana kita menemukan artis-artis papan atas yang tuk sekedar berekreasi untuk menghilangkan penat, begitu pula dengan Taka. Ia ingin menghabiskan hari-harinya bersama gadis yang sangat dicintainya itu.

            Sakura sudah berada jauh darinya. Kecepatan lari gadis itu sangat cepat memang. Tapi Taka bisa mengejar Sakura lalu memeluk gadis itu.

            “Kita seperti anak-anak kecil.” Ucap Sakura.

            “Kita memang masih anak kecil.” Ucap Taka.

            Lama mereka kejar-kejaran, keduanya memutuskan duduk di pasir pantai dengan posisi Sakura yang menjatuhkan kepalanya di atas pundak Taka lalu Taka yang merangkul Sakura. Posisi yang sangat romantis. Jika saja ada fans ONE OK ROCK disini mungkin mereka akan menangis.

            “Lihat awan itu! Bentuknya berubah-ubah.” Ucap Sakura sambil menunjuk ke awan itu.

            “Kau benar. Aku heran kenapa awan bisa berubah-ubah.” Ucap Taka.

            “Hahaha.. Kau ini pernah belajar geografi tidak?” Ucap Sakura.

            Semakin lama, hatinya semakin sedih mengingat semua itu. Semua kenangannya bersama Sakura. Meski Sakura masih menjadi miliknya, namun Taka merasa seperti kehilangan Sakura dan tentu saja ia tidak ingin hal itu terjadi.

            Taka membuka ponselnya. Disana ada fotonya dengan Sakura. Foto terbaik mereka. Ingin rasanya ia menelpon Sakura tapi entahlah disana pukul berapa dan ia takut menelpon Sakura di saat yang tidak tepat.

“Kau tau tidak? Detik-detik matahari tenggelam adalah waktu yang paling aku tunggu, apalagi jika menikmatinya di pantai.” Ucap Sakura.

Sakura memang menyukai matahari tenggelam, katanya itu bisa membuat perasaannya menjadi senang. Suasananya juga begitu hangat. Tiba-tiba saja Taka menggenggam tangan Sakura. Sakura menatap Taka dengan senyuman yang mampu membuat Taka tidak bisa berhenti memikirkannya.

“Berjanjilah padaku agar kau tidak meninggalkanku.” Ucap Taka.

“Kita tak akan pernah berpisah.” Ucap Sakura.

“Aku pegang kata-katamu.” Ucap Taka lalu tertawa.

‘Kita tak akan pernah berpisah.’

Taka tentu selalu mengingat ucapan Sakura walau terkadang ia takut jika suatu hari nanti ia dan Sakura akan berpisah karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Selama ini Taka tidak percaya yang namanya cinta sejati, tetapi Sakura-lah yang memutar balik fakta itu.

Kenanganku mengingatkanku pada malam sempurna di pantai sempurna. Pada hari itu bersamamu memberikan kenangan. Tak bisa kembali. Musim bukan menjadi alasan kenapa. Aku jatuh cinta padamu di surga. Setiap kali aku mengingatmu, dan aku akan kembali dalam sekejap..’

Cukup memikirkan semua itu. Taka memutuskan meninggalkan taman itu karena ia harus istirahat. Besok ia dan band-nya akan menjadi band pembuka dalam tour yang dilakukan oleh band dari Australia yaitu 5 Seconds of Summer. Tentu saja Taka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

            Drdrtdrt…

            1 Message From: Sakura

            I love you. Summer is the best time ever I had. But the most important thing in this world is spending time with you.

            Taka tersenyum membaca pesan dari Sakura. Tenang saja. Aku berjanji akan menemuimu lalu kita bermain pasir bersama, aku janji, batin Taka.

***

END

Song for this part

Simple Plan – Summer Paradise ( ft. Taka From ONE OK ROCK )


My heart is sinking as I'm lifting up

Above the clouds away from you and I can't believe I'm leaving

Oh I don't kno-kno-know what I'm gonna do


But someday I will find my way back

To where your name is written in the sand


Cause I remember every sunset I remember every word you said

We were never gonna say goodbye

Singing la-da-da-da-da

Tell me how to get back to back to summer paradise with you

And I'll be there in a heartbeat

Oh-oh I'll be there in a heartbeat Oh-oh


My soul is broken streets are frozen

I can't stop these feelings melting through

And I'd give away a thousand days, oh

Just to have another one with you

Well real life can wait, we're crashing like waves

We're playing in the sand, holding your hand


Cause I remember every sunset I remember every word you said

We were never gonna say goodbye

Singing la-da-da-da-da

Tell me how to get back to back to summer paradise with you

And I'll be there in a heartbeat

Oh-oh I'll be there in a heartbeat Oh-oh


My memories are reminding me the perfect night on the perfect beach

Ano hi no kioku o kaki atsumeta tokode modoreya shinai

The season not the reason why I fell in love you in paradise

Kimi ga boku wo omoidasu tabi ni

And I’ll be there in a heartbeat


Someday I will find my way back

To where your name is written in the sand


Cause I remember every sunset I remember every word you said

We were never gonna say goodbye

Singing la-da-da-da-da


Tell me how to get back to back to summer paradise with you

And I'll be there in a heartbeat


I remember when we first kissed

How I didn't wanna leave your lips

And how I've never ever felt so high

Singing La-da-da-da-da


Tell me how to get back to

Back to summer paradise with you

And I'll be there in a heartbeat

Oh-oh I'll be there in a heartbeat

Oh-oh I'll be there in a heartbeat

***


Get Your Heart On!: ( 7 ) Freaking Me Out



Casting:

David Desrosiers as himself

Whoever you want as Olivia

Whoever you want as Jessie

.

            Akan aku temukan cara apapun untuk membuat bayanganmu hilang dari pikiranku.”

***

            Satu bulan berlalu…..

            Apakah aku baik-baik saja? Sudah satu bulan berlalu tapi aku tidak merasakan perubahan apapun. Semuanya sama saja. Aku tetap merasakan hal yang sama saat terakhir aku rasakan satu bulan yang lalu. Tepatnya di hari senin itu. Segalanya berakhir dengan tiba-tiba dan itu tentu saja melenceng jauh dari rencana-rencana yang kita bangun.

            Kurasa aku belum sembuh total. Aku masih merasakan adanya kepingan-kepingan kenangan yang seharusnya aku buang jauh-jauh. Ini jauh diluar dugaanku. Kukira semuanya akan baik-baik saja tapi kenyataannya sangat menyakitkan. Kini, aku duduk termenung di sebuah café yang menyimpan banyak kenangan indah bersamanya, apalagi saat hujan tiba membuat suasana menjadi ceria.

            “David..”

            Suara itu.. Tidak! Aku terlalu memikirkannya hingga setiap suara yang aku dengar adalah suaranya. Sekarang bagaimana caranya menyingkirkan semua itu dari pikiranku? Aku bodoh sekali, sangat bodoh.

            “David!”

            Aku tersadar, lebih tepatnya lagi terbangun dari alam pikiranku yang membuatku gila seperti ini. Kemudian aku menatap sepasang mata biru yang memang begitu indah. Tapi kenapa rasanya.. kenapa rasanya semua itu palsu?

            “David! Kenapa kau berada disini? Seharusnya tiga puluh menit yang lalu kau menjemputku!”

            Namanya Olivia, dia adalah kekasih baruku tapi kurasa aku tak benar-benar mencintainya. Tiga hari lalu kami pacaran. Kukira Olivia bisa membuatku sembuh dari penyakitku ini tapi kenyataannya semakin memburuk. Bahkan mungkin aku bisa saja membuat hati Olivia hancur.

            “Maafkan aku.” Ucapku dengan segala kebodohanku.

            Olivia menatapku dengan sebal sambil melipat tangannya di dada. “Kau masih memikirkannya?” Tanyanya.

            Pertanyaan yang sangat tidak aku duga. Olivia adalah sahabat dari mantanku itu, maksudnya gadis yang berhasil membuatku gila seperti ini. Sedikit aku ceritakan tentang kisah cintaku yang berakhir menyedihkan. Namanya Jessie. Sudah dua tahun kami menjalani hubungan tapi satu bulan yang lalu tiba-tiba Jessie memutusiku padahal aku sangat mencintainya dan tidak ingin kehilangannya. Jessie meninggalkanku tanpa sebab.

            Boleh saja Jessie meninggalkanku, tapi dia harus benar-benar meninggalkanku tanpa menyisakan bayangannya yang selalu tidak bisa aku hindari. Setiap saat aku selalu teringat olehnya. Sekarang aku menjalin hubungan dengan Olivia tapi Olivia sama sekali tidak bisa membuat hatiku menjadi lebih baik.

            “David! Kau menghayal lagi!” Bentak Olivia.

            Entah sejak kapan gadis itu meninggalkanku. Maafkan aku. Aku memang jahat dan bodohnya menjadikannya sebagai kekasihku padahal dari hatiku yang paling dalam aku tidak bisa mencintai Olivia.

            Ku hirup kopi terakhirku lalu meninggalkan café itu, café yang sering aku kunjungi saat masih bersama Jessie. Aku tersenyum samar. Semuanya tak akan bisa kembali seperti dulu lagi. Aku tak akan bisa lagi menggenggam tangan Jessie, tak akan!

***

            Rasanya malas sekali untuk bangun, bahkan membuka mata saja susah padahal aku ada kuliah pagi. Tapi untuk apa kuliah jika berujung tidur di kelas lalu dimarahi oleh dosen? Maka aku beritahu temanku kalau aku tidak bisa kuliah hari ini karena sakit. Biarlah, bukankah aku juga sedang sakit?

            Ternyata putus cinta itu sangat sakit. Tapi kurasa dulu aku pernah mengakhiri hubungan dengan beberapa gadis tapi tidak sesakit ini. Rasanya Jessie sudah menjadi cinta sejatiku namun dia tega meninggalkanku.

            Setelah mandi dan sarapan, aku memutuskan jalan-jalan keluar demi mencari udara segar. Aku sangat membutuhkan angin dan suasana di luar sana karena mungkin itu bisa membuat perasaanku menjadi baik daripada mengurung diri di kamar.

            “Hei Dave! Kau tidak kuliah hari ini?”

            Jantungku berdebar-debar mendengar suara itu. Aku tidak sedang bermimpi kan? Aku membalikkan tubuhku dan menemukan sosok gadis yang memang tak asing lagi namun terasa asing bagiku. Argh! Kepalaku menjadi sakit. Kuharap yang aku lihat hanyalah fatamorgana saja.

            “Kau siapa?” Tanyaku layaknya orang yang tidak waras.

            “Kau kenapa? Aku Jessie! Kau sedang sakit ya?” Ucap gadis itu.

            Aku tertawa hambar. Rasanya ingin berteriak sekencang-kencangnya. Gadis dihadapanku itu memang Jessie, sosok gadis yang sudah menghancurkanku dan membuatku gila seperti ini. Lihat, Jessie nampak baik-baik saja sedangkan aku? Cinta memang menyakitkan.

            “Kau berbeda dari Jessie biasanya.” Ucapku.

            “Ohya? Aku sama sekali tidak berubah, kau yang berubah!” Ucap Jessie.

            Kepalaku terasa pening. Aku putuskan kembali ke rumah dan menuju tempat yang aku sayangi yaitu kamarku. Bayangkan saja, seseorang yang dulu sangat kau cintai kini terasa asing bagimu. Terlihat bukan sosoknya yang seperti dulu, bahkan berubah menjadi sosok palsu yang harus kau bencikan.

            Aku membuka ponselku. Satu pesan masuk dari Olivia. Dia tau kalau aku sedang sakit. Katanya sehabis kuliah nanti dia ingin menjengukku. Bisa saja aku mencintai Olivia jika bayangan Jessie tidak lagi menghantuiku.

            Setelah menunggu waktu yang cukup lama, Olivia datang sambil membawa beberapa makanan. Olivia berbeda dari Jessie. Olivia lebih bersikap seperti layaknya seorang wanita sedangkan Jessie tidak. Olivia pandai membuat makanan dan aku sangat menyukai makanan buatannya. Tapi semua itu tidak berpengaruh bagiku. Bayangan Jessie tetap saja menghantuiku walau sosoknya kini samar-samar dan seakan-akan tidak aku kenali.

            “Move on itu memang susah, tapi kau harus mencobanya, oke?” Ucap Olivia.

            Apa? Jadi Olivia tau kalau aku masih belum bisa melupakan Jessie? Kuharap gadis itu tidak sakit hati karena sikapku ini.

            “Maafkan aku. Aku masih belum bisa melupakan Jessie. Rasanya aneh dan membuatku gila.” Ucapku.

            Olivia tersenyum. “Lupakan saja. Aku akan setia menunggumu agar kau bisa melupakannya. Santai saja. Aku tidak akan marah.” Ucapnya.

            Aku menatap Olivia. Astaga gadis itu memang benar-benar mencintaiku dengan tulus. Baiklah. Meski aku tidak tau harus bagaimana, tapi aku akan berusaha membuang Jessie dari pikiranku dan keluar dari semua masalah ini meski aku tidak tau kapan waktu yang tepat untuk melupakannya. Tapi aku yakin sekali akan ada waktunya.

            Akan ada waktunya bagiku untuk melupakan seseorang yang sangat aku cintai.

***

END

Song for this part

Simple Plan – Freaking Me Out ( ft. Alex Gaskarth )


What the hell’s going on, have you gone undercover?

You were here, now you’re not, been replaced by another

Cause it’s still your face, but there’s something strange

Not the one I remember

Can you please explain, did they wipe your brain?

Is this gonna be forever?


Cause everything you say everything you do

Is freaking me out, freaking me out

You know we used to be the same, who the hell are you

Freaking me out, freaking me out

Then I swear I thought I knew you, but all that was yesterday

And now you turn it around, what’s that about?

Cause you’re freaking me out, freaking me out


Think you’re real, but you’re fake

Think you’re deep, but you’re shallow

You’ve become, what you hate

Now you’re lost, just a shadow

So we pull your strings cause it makes no sense

That you act like you’re better

You can say these things to your so-called friends

And they just might think you’re clever


Cause everything you say everything you do

Is freaking me out, freaking me out

You know we used to be the same, who the hell are you

Freaking me out, freaking me out

Then I swear I thought I knew you, but all that was yesterday

And now you turn it around, what’s that about?

Cause you’re freaking me out, freaking me out


Wake up, wake up, wake up

Snap out of it

Wake up, wake up, wake up

Snap out of it

Wake up, wake up, wake up


Everything you say, everything you do

Is freaking me out, freaking me out

You know we used to be the same, who the hell are you

Freaking me out, freaking me out

And now everything you say, everything you do

Is freaking me out, freaking me out

So why’d you play your games

Who’re you trying to fool?

Freaking me out, freaking me out

And I swear I thought I knew you but all that was yesterday

And now you turn it around, what’s that about?

Cause you’re freaking me out, freaking me out

***